So if the followers of Jesus (pbuh) considered God to be their "Father," then how did they regard Jesus? To answer this let us read together:  

"And when he would have put him to death, he feared the multitude, because they counted him as a prophet." Matthew 14:5 (compare with Matthew 21:26) 

"And the multitude said, This is Jesus the prophet of Nazareth of Galilee." Matthew 21:11 

"But when they sought to lay hands on him, they feared the multitude, because they took him for a prophet." Matthew 21:46 

"And he said unto them, What things? And they said unto him, Concerning Jesus of Nazareth, which was a prophet mighty in deed and word before God and all the people:" Luke 24:19 

"The woman saith unto him, Sir, I perceive that thou art a prophet." John 4:19 

"Then those men, when they had seen the miracle that Jesus did, said, This is of a truth that prophet that should come into the world." John 6:14 

"Many of the people therefore, when they heard this saying, said, Of a truth this is the Prophet." John 7:40 

"And there came a fear on all: and they glorified God, saying, That a great prophet is risen up among us; and, That God hath visited his people." Luke 7:16 

"They say unto the blind man again, What sayest thou of him, that he hath opened thine eyes? He said, He is a prophet." John 9:17 

Indeed, how did Jesus himself describe himself? Let us read: 

"Nevertheless I (Jesus) must walk to day, and to morrow, and the [day] following: for it cannot be that a prophet perish out of Jerusalem." Luke 13:33 

And they were offended in him. But Jesus said unto them, A prophet is not without honour, save in his own country, and in his own house. Matthew 13:57, Mark 6:4, Luke 4:24, John 4:43 
 
This is once again confirmed in the noble Qur'an:

"And when Jesus son of Mary said: O Children of Israel! Verily! I am the messenger of Allah unto you, confirming that which was [revealed] before me in the Torah" The noble Qur'an, Al-Saf(61):6

Sekiranya pengikut Nabi Isa (a.s) menganggap bahawa Tuhan adalah "Bapa" mereka, maka bagaimana pula anggapan mereka terhadap Nabi Isa? Untuk menjawabnya, marilah kita sama-sama baca : 

"Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Johanes sebagai Nabi". (Matius 14:5) (bandingkan dengan Matius 21:26). 

"Dan orang banyak itu menyahut: Inilah Nabi Isa dari Nazareth di Galilea". (Matius 21:11). 

"Dan mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, kerana orang banyak itu menganggap Dia nabi". (Matius 21:46). 

"Katanya kepada mereka: Apakah itu? Jawab mereka: Apa yang terjadi dengan Isa orang Nazareth. Dia adalah seorang Nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami". (Lukas 24:19). 

"Kata perempuan itu kepadanya: Tuhan, nyata sekarang padaku, bahawa engkau seorang Nabi" (Johanes 4:19). 

"Ketika orang-orang itu melihat mukjizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia". (Johanes 6:14). 

"Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu berkata: Dia ini benar-benar Nabi yang akan datang". (Johanes 7:40). 

"Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: Seorang Nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah telah melawat umat-Nya". (Lukas 7:16). 

"Lalu kata mereka pula kepada orang buta itu: Dan engkau, apakah katamu tentang Dia, kerana Dia telah mencelikkan matamu? Jawabnya: Ia adalah seorang Nabi". (Johanes 9:17). 

Bagaimana pula Nabi Isa (a.s.) menceritakan tentang dirinya sendiri? Mari kita baca : 

"Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang Nabi dibunuh kalau tidak di Jurusalem". (Lukas 13:33). 

"lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Nabi Isa berkata kepada mereka: Seorang Nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya". (Matius 13:57, Markus 6:4, Lukas 4:24, Johanes 4:43). 

Ini  disahkan sekali lagi di dalam Kitab Suci Al-Quran: 

"Dan (ingatlah juga perisitiwa) ketika Nabi Isa putra Mariam berkata: Wahai Bani Israel, sesungguhnya aku ini Pesuruh  Allah kepada kamu, mengesahkan kebenaran Kitab yang diturunkan sebelumku, iaitu Taurat". (Al-Quran, Al-Saf 61:6).  

Terjemahan Al-Quran : http://www.al-islam.com/