Chelsea's Resilience Bring Them to The Second Spot

By : Andrew Alexander

Pertandingan masih menyisakan 4 partai lagi, dan Chelsea tinggal 3 partai. Melihat sisa pertandingan berikutnya, saya pesimis bahwa Arsenal dapat menyalip Chelsea untuk perebutan posisi dua. Saya yakin pada akhir musim pasti Chelsea yang berada di atas Arsenal. Bahkan mereka sekarang masih mempunyai kemungkinan untuk menjadi juara menyalip MU.

Selain karena Arsenal sekarang - sekarang ini sangat jarang menang dan susah sekali bersahabat dengan dewi fortuna. Namun, saya merasa bahwa Chelsea tidak akan kehilangan poin lagi di sisa akhir perjalanan mereka. Jika mereka bisa menang saat melawan MU, itu akan menjadi modal berharga mereka untuk menjadi juara EPL. Dari dulu pun mereka tidak pernah dibicarakan, namun mereka bisa membuktikan ucapan mereka untuk bersaing memperebutkan gelar juara.

Memang sih, dengan tidak diperdulikannya Chelsea oleh media, membuat mereka bermain tanpa beban di setiap pertandingan. Karena atensi media semuanya teralihkan oleh Arsenal dan MU. Namun, mereka memang tidak lagi berkoar - koar di media karena sudah tidak adanya Jose Mourinho.

So, what is Chelsea ? Chelsea era Jose adalah sebuah team yang berfokus pada pertahanan one on one yang sangat kokoh dari masing - masing pemainnya dan menggantungkan harapan pada ketajaman dan kekuatan Drogba di lini depan. Pertahanan dan Kekokohan mereka ditunjang oleh Essien, Makelele, Terry, Carvalho, Ashley Cole, dan Cech. Even Drogba can defense ! chelsea era Avram ? Masih fokus pada defense dan tidak bermain cantik seperti Arsenal karena mereka memang tidak punya tipe pemain seperti tersebut yang gemar memainkan umpan - umpan pendek. Kebanyakan dari pemain Chelsea gemar untuk langsung memberikan umpan lambung kepada Drogba. Namun, Avram menyatakan bahwa Chelsea eranya sekarang sudah tidak seperti dahulu lagi, karena lebih bermain menyerang dan lebih menghibur, Memang , mereka sudah rada berbeda karena sekarang sudah berani untuk memainkan umpan - umpan pendek, walaupun tidak sefenomenal Arsenal. Sekarang Cech sering memberi umpan sodoran kepada Ashley Cole atau Terry untuk dimainkan dari kaki ke kaki, sedikit ada peningkatan dibanding era Mourinho dimana Cech langsung memberi umpan lambung menuju Drogba dan Lampard tinggal menunggu knock down dari Drogba dan long shot. Bukti dari keseriusan Avram untuk membuat Chelsea bermain umpan - umpan pendek adalah dengan ia membeli Anelka di Januari kemarin. Seperti yang kita ketahui Anelka menyukai umpan terobosan menyusur tanah, bukan bola lambung untuk disundul atau untuk di shoot Lampard. Drogba can hold the ball, but Anelka can't, because Anelka is a bit like Henry. Namun, gaya Chelsea bagaimanapun tidak bisa seperti MU ataupun Arsenal dalam menghibur penonton karena seperti yang saya bilang, mereka kekurangan pemain tipe tersebut, Untuk bermain dengan umpan - umpan pendek dan tetap menghibur, kamu membutuhkan pemain seperti Ronaldo, Fabregas, Hleb, Rooney, Nani, Clichy, Evra yang sangat gemar membawa bola. John Terry terlihat masih sangat gatal untuk langsung mengumpan bola ke depan menuju striker. Karena JT merupakan pemain didikan Mourinho. Essien pun terkadang tidak suka bertele - tele dengan bola, ia biasa langsung mengumpan bola ke depan. Karena ia tidak memiliki skill first touch yang baik untuk memainkan bola - bola pendek. Hanya, Ashley Cole yang suka bermain pelan pelan dengan short pass dan one two,one two akurat, karena ia memang telah bermain dengan gaya tersebut bersama Vieira, Henry, Pires bertahun - tahun. Di Arsenal ia memiliki Pires untuk melakukan one two, di chelsea ia memiliki Joe Cole. Dengan gaya yang sekarang pun Lampard terlihat lebih kreatif. Namun, ia jadi tidak begitu sering mencetak gol, karena sudah jarang mendapatkan knock down dari Drogba lagi. Sekarang ia jadi lebih mirip Scholes, Fabregas.

Kemarin mereka menang 1 - 0 atas everton dan membuat mereka masih berpeluang menjadi juara karena akan menjamu MU pekan depan. Mereka benar - benar membuktikan di lapangan kemenangan demi kemenangan. Bahkan ketika kemarin diwawancarai oleh wartawan, Avram tidak banyak berkomentar mungkin karena ia sudah kesal dengan para wartawan inggris yang overreacted terhadap semua hal. Dan, aksi aneh Avram saya baca pagi ini di salah satu koran terkenal ibukota. Lucu juga saya membacanya.

19 April 2008

HOME

Hosted by www.Geocities.ws

1