We Have Improved

By : Andrew Alexander

Ooooo.....Banyak yang bisa saya tulis dalam artikel ini. Setelah melihat partai Bolton melawan Arsenal, saya memiliki banyak ide dan bahan yang bisa saya tuangkan di sini. Banyak fakta - fakta menarik mengenai Arsenal yang patut untuk dibahas. Namun, kesimpulannya dalam 3 kata adalah : Kita Sudah Meningkat.

Melawan Bolton di Reebok stadium. Sebenarnya sewaktu zaman Thierry Henry masih di Arsenal, ini merupakan bogey tim kita. Dan bertandang ke kandang mereka pasti menyisakan jantung yang berdebar - debar dan tidak pasti bagi para gooners. Namun, semenjak musim lalu ketika TH14 sudah tidak ada. Malah kita jadi tidak kesulitan untuk melawan mereka. Dan itu terjadi lagi kemarin. Bolton mencetak gol dari corner dahulu. Awalnya saya berbicara dalam hati, " Same old Arsenal and same old Bolton. Bisa - bisa kita kalah hari ini. " . Namun ternyata setelah gol Davies tersebut, Arsenal seperti kesetanan dan menyerang habis Bolton. Bolton dibuat bekerja di kotak penaltinya sendiri sampai gol Bendtner tercipta.

Clearly, banyak hal yang bisa dicatat dari penampilan anak asuh Wenger kemarin. Eboue sudah meningkat. Ada yang bisa bilang bahwa ia tidak ingin melihat Eboue di starting line up lagi ? Ia kemarin bermain baik di posisi sayap kiri. Ternyata menempatkannya di sayap kanan merupakan suatu kesalahan. Ia harus ditempatkan di sayap kiri agar dengan kecepatan dribblenya bisa merepotkan bek untuk menjaganya, karena Eboue bisa menusuk ke tengah atau membawa di sisi sayap. Jika dia ditempatkan di sisi kanan, kekreatifannya menurun drastis. Ia kemarin mencetak gol walaupun offside. Overall, penampilan yang baik bagi Eboue, ia melakukan penetrasi - penetrasi brilian yang merepotkan barisan pertahanan Bolton. Eboue is a combined of pace and power, jadi ia tidak masalah menghadapi pasukan Bolton yang kuat - kuat. Bendtner juga mencetak gol kemarin, saya jadi malah lebih memberi nilai tinggi kepada dia ketimbang RVP. Entah bagaimana Bendtner itu lebih natural dan terlihat tidak dibuat - buat. Kalo RVP sering melakukan overhit pass, memperlambat tempo dan terkadang suka melakukan hal yang kurang begitu berguna. Saya tidak bilang bahwa RVP jelek. Namun, Bendtner terlihat lebih natural sebagi partner Ade dan apa yang dilakukan bersama bola itu meaningfull dan tidak bertele - tele. Intinya : efisien. RVP : tidak begitu efisien. Ade kemarin tidak mencetak gol, namun pace and power dia cukup Arsenal butuhkan untuk mengarungi musim, terutama untuk melawan lawan yang hanya mengandalkan kekasaran seperti Bolton. Denilson, Song, and Cesc standar namun overall tidak buruk, dan Song dan Denilson benar - benar tidak sungkan - sungkan untuk beradu one on one dengan para pemain Bolton. Babak pertama diakhiri dengan cederanya Clichy karena tekel gila Davies. Eduardo patah kaki karena tekel yang serupa, namun tampaknya tulang Clichy lebih kuat karena lebih sering berlari ketimbang Eduardo.

Babak kedua Bolton mencoba menyerang untuk mendapatkan poin, namun Arsenal bisa bertahan dengan baik. Salah satunya melalui Almunia di bawah mistar gawang. Ok, I admit it, Almunia bermain cukup baik semalam. Tapi apakah penampilan ia semalam dapat mengubah pandangan saya tentang dia ? Tidak. Atau belum tepatnya. Pada babak kedua Arsenal juga terus melakukan penyerangan terhadap Bolton diselingi dengan counter attack ketika Bolton asik menyerang. Lalu kemudian gol ketiga kita tercipta setelah Walcott masuk. Walcott benar - benar bermain cukup gemilang dalam 2 minggu belakangan ini. TW14 could be TH14. Yang disamakan Walcott dengan Henry adalah kecepatan mereka. Namun sebenarnya mereka bukan pemain yang sama atau sejenis. Thierry Henry sebenarnya jarang berlari. Ia lebih mengandalkan kemampuan akselerasinya yang brilian karena kakinya yang panjang. Jadi gaya Thierry Henry dalam membawa bola adalah stop and dribble. Sedangkan untuk Walcott ia lebih ketipe pemain seperti Obafemi Martins yang pendek namun cepat. Ia selalu dribble dan dribble dan tidak bisa menjadi playmaker ketika dibutuhkan seperti yang bisa dilakukan oleh Henry. Intinya : Walcott is a runner, dan Henry bukan runner. Henry lebih senang drop deep sampai garis tengah lalu dengan kecepatannya melewati 3 atau 4 pemain lawan. Sedangkan Walcott lebih senang lari secara tanpa bola dan menerima umpan terobosan. Walaupun akhir - akhir ini Walcott sudah mulai berani berduel dengan pemain lawan dengan membawa bola. Gol Denilson tercipta karena akselerasi Walcott seperti messi yang menarik 4 atau 5 pemain lalu memberi umpan ke Adebayor di bawah lalu Ade meneruskannya ke Denilson untuk meneruskan ke gawang terbuka. 3 - 1.

Melihat partai semalam. Setidaknya ada alasan bagi para gooners untuk optimis dalam menghadapi musim. Generasi Vieira - Henry. Mungkin akan digantikan oleh Cesc - Walcott.

21 September 2008

HOME

Hosted by www.Geocities.ws

1