Hi Stalkers.

Saat Harimau Tak Ingin Menjadi Liar(II)

Tapi SMA Karisma Bangsa benar-benar membuat aku bertepuk tangan padanya, lantaran sekolah ini memang luar biasa berbeda. Bukan hanya soal status sekolah yang bertaraf internasional, ataupun murid-murid yang setiap minggunya seolah menjual tropi dan medali mereka pada sekolah yang membuat mereka berbeda. Yang kali ini berkaitan dengan peraturan. Betapa tidak, sistem memang boarding school, namun kebebasan disini masih sangat dijunjung tinggi. Entah apa yang memotivasi sekolah ini, namun sekolah ini tidak memenjarakan muridnya dengan peraturan yang ada. Itulah mengapa aku sangat ambisius untuk masuk ke sekolah ini walaupun bagiku ini cuma soal keberuntungan. Bagiku, kecerdasan ini belum ada apa-apanya dibandingkan mereka diluar sana.

Terpenuhilah sudah kemauan orangtuaku, begitu pula dengan aku. Namun, tampaknya mereka belum begitu puas.

“Kalo ini ya sama saja bohong Far. Boarding school-nya cuma formalitas. Sekolah biasa yang lain juga bisa buat yang beginian” ucap bundaku.

Tapi, mereka tak berdaya. Tak ada aksi lanjutan dari mereka. Sebenarnya, ini memang kemenanganku. Toh aku mengikuti permintaan mereka untuk merelakan diriku sendiri bersatu dengan asrama untuk kedua kalinya dalam hidupku. Tak ada alasan untuk mereka memprotes tindakanku yang satu ini.

Sayangnya, apa yang kulihat ternyata bukanlah apa yang aku ingin lihat. Belum genap satu semester aku bersekolah disini, belum pula sukses proses beradaptasi dengan atmosfirnya, telah kutemukan kebusukan yang dengan cepatnya membuat aku tercengang.

***

Tiada tandingannya memang teman dekatku satu ini. Bibin panggilan karibnya. Dia ini bukan manusia lagi kukira. Bagaimana bisa, cantiknya tidak manusiawi, otaknya luar biasa cerdas, ditambah lagi semua orang bak mengantri untuk bisa berteman dengannya.

Kami memang baru saling mengenal sekitar satu bulan yang lalu. Saat itu, ada kegiatan pentas seni di sekolahku. Kebetulan kami bekerja dalam divisi yang sama – menjadi seksi bintang tamu. Entah apa rahasianya, tapi dengan sendirinya, kami menjadi begitu akrab satu sama lain lantaran proyek ini. Memang baru berjenjang satu bulan, tapi kalian tidak akan bisa menduga betapa sehatinya kami berdua.