Semburat Merah Terlihat Samar merupakan salah satu cerpen yang paling lama aku buat. Hampir sebulan aku menunda pembuatan paragraf demi paragraf dari cerpen ini. Aku terinspirasi dengan impian terbesarku, menjadi dokter yang handal suatu hari nanti. Karakter dokter yang ada di cerpen ini benar-benar aku pikirkan dengan hati-hati--berbeda dengan cerpen-cerpen sebelumnya, karakter utamanya agak blur latar belakangnya.

                  Pengembangan cerita yang aku buat di cerpen ini terinspirasi dari kejadian-kejadian yang pernah aku alami saat aku dirawat inap di salah satu rumah sakit. Aku membayangkan bagaimana dokter muda berlarian pada malam hari di koridor rumah sakit, dan mungkin akan dramatis kelihatannya.

                    Aku ingin sekali kesibukan-kesibukanku di masa mendatang--saat aku menjadi dokter nanti, akan seperti karakter tokoh dokter muda di cerpen ini. Dia benar-benar sibuk dengan laporan hariannya sebagai dokter muda di rumah sakit, serta selalu mengecek pasien yang mengidap penyakit berat selama tiga jam sekali, mungkin hal-hal itu akan sangat menyenangkan bagiku.

                     Banyak hal yang aku perbaiki dari cara penulisanku di cerpen yang satu ini, namun masih banyak pula hal-hal yang perlu diralat dalam penulisan-penulisanku. Terimakasih telah membaca J

 

Aprizky