Spiritual
Leadership-28 :
How To
Stand Out From Others
(Bagaimana Agar Menonjol dari Yang Lainnya)
Oleh David Yonggi Cho
Orang-orang
yang lebih unggul dari yang lainnya di bidangnya memiliki
pandangan dan mentalitas yang cukup unik. Meskipun
beberapa mengatakan bahwa nasib kita berada di luar
kendali kita, hal itu tidak beralasan. Malahan, pola pikir
seseorang akan menentukan masa depan seseorang.
Orang-orang yang memiliki sikap dan mentalitas yang benar
akan berhasil, tetapi mereka yang tidak memiliki hal
tersebut akan gagal. Seseorang yang telah berhasil di
bidangnya merupakan orang yang berpikiran terbuka. Mereka
yang berpikiran sempit atau picik tidak dapat mencapai
hal-hal yang besar. Mereka yang berpikiran luas memiliki
tujuan dan impian yang besar yang membuat mereka berbicara
dan bertingkah laku demikian, sehingga membantu mereka
untuk sukses. Orang-orang yang berpikiran luas hidup untuk
hari esok. Sedangkan orang yang pasrah hidup untuk kemarin
dan hari ini. Mereka mengenang hari-hari yang telah lewat
ketika mereka hidup dalam kemegahan, dan mereka tidak
melihat apa-apa kecuali kesulitan-kesulitan di masa
sekarang. Namun, orang-orang yang berpikiran luas,
berpikir dengan kreatif dan produktif. Mereka mengharapkan
terjadinya hal-hal yang menakjubkan di masa mendatang.
Ketika mereka berjalan menuju masa depan yang indah dan
cerah, mereka mengetahui bahwa suatu hari nanti masa depan
itu akan menjadi kenyataan. Orang-orang yang hanya
berpegang pada masa lalu dan masa sekarang, tetapi tidak
melihat ke masa depan, tidak akan pernah berarti banyak.
Agar menonjol dari yang lainnya, kita harus mengetahui
bagaimana membungkus realita dengan harapan. Ketika kita
memandang kepada realita, kita kadang merasa depresi.
Namun, orang-orang yang mengetahui bagaimana membungkus
realita dengan harapan dan impian melalui doa, iman dan
Firman Tuhan, tidak akan pernah mengalami depresi. Asisten
Pendeta Schuller, Tuan Ikenberg, memiliki sebuah mobil tua
yang mahal yang membuat banyak orang merasa iri. Bagaimana
sampai ia memiliki mobil semahal itu? Berikut ini
kisahnya. Pada suatu hari ia kebetulan menemukan sebuah
mobil Ford buangan yang sudah berusia 30 tahun. Pada waktu
ia melihat mobil itu, ia berpikir, “Mobil itu bisa
berubah menjadi kendaraan yang bagus.” Maka ia mengambil
mobil tersebut dan memperbaiki semua kerusakan yang ada
pada badan mobil itu, mengecatnya kembali dan mengganti
semua bagian yang rusak, serta “membungkusnya” dengan
“harapan”. Hasilnya, mobil tua yang rusak itu berubah
menjadi sebuah mobil klasik yang membuat iri semua orang
yang memandangnya. Orang-orang yang tidak bisa membungkus
realitas dengan harapan dan mimpi tidak dapat berpikiran
luas. Orang-orang yang tidak mempunyai impian tidak dapat
melakukan hal-hal besar. Memiliki sebuah impian merupakan
cara tercepat untuk mencapai gol. Dengan menancapkan
kakimu kuat-kuat pada tanah dan membungkus realita dengan
harapan dan impian, maka kamu akan berhasil. Ada beberapa
orang yang melewatkan promosi dan mengkomplain bahwa
mereka diperlakukan buruk di kantor. Namun, mereka salah.
Hal tersebut merupakan hukum alam bahwa yang lemah
digantikan oleh yang lebih kuat. Orang-orang yang menonjol
dalam menghadapi realita dengan harapan dan impian, akan
menduduki posisi yang lebih tinggi. Apabila seseorang yang
menonjol tidak dikenali, maka Tuhan akan memindahkan orang
tersebut ke sebuah tempat dimana ia dapat dikenali. Kita
tidak boleh menyalahkan orang lain. Pertama-tama kita
harus berhasil di tempat dimana kita berada sekarang.
Apabila seseorang mencapai keberhasilan di tempatnya
sekarang, maka ia akan bergerak ke posisi yang lebih
tinggi. Seorang siswa seminari di Pusan datang kepada saya
dan meminta saya untuk mengajarkan kepadanya mengenai
rahasia agar pelayanannya berhasil. Saya menasehatinya,
“Jika kamu ingin menyebarkan Injil ke luar negeri,
pertama-tama kamu harus berhasil dulu di Korea. Jika kamu
tidak diakui sebagai pembawa pesan Tuhan yang hebat di
tempat asalmu, maka kamu juga tidak akan diakui di luar
negeri. Selain itu, untuk diakui di Korea, mula-mula kamu
harus menjadi siswa yang menonjol di seminari. Setelah
kamu lulus dari seminari, kemudian pergilah dan
peloporilah sebuah gereja di Korea, serta kamu harus
berhasil di dalam pelayananmu. Ketika kamu membangun
sebuah gereja yang menjadi suatu jemaat yang besar yang
berjumlah ribuan orang, para pendeta dan orang-orang di
seluruh dunia akan melihat kepadamu, dan kamu akan
menemukan bahwa jalan terbuka bagimu untuk memberitakan
Injil ke luar negeri. Kamu tidak seharusnya terburu-buru
untuk membeli tiket pesawat hanya untuk pergi ke luar
negeri. Kamu harus memulai dari tempat dimana kamu berada,
dan kamu harus berhasil di dalam apa yang sedang kamu
kerjakan sekarang.” Tidak peduli dimanapun kita berada
atau pekerjaan apa yang telah diberikan kepada kita,
apabila kita menjadi unggul, maka kita akan menemukan diri
kita sedang bergerak secara bertahap menuju sukses.
Daripada melihat masa sekarang, lebih baik kita melihat
kepada masa depan yang lebih baik dan berpikir,
“Bagaimana agar saya bisa melakukan pelayanan dengan
lebih efektif? Bagaimana agar saya bisa meningkatkan
gereja saya?” Kita harus terus berharap dan memimpikan
hal-hal yang besar untuk pekerjaan yang kita awasi. Saya
berdoa supaya anda boleh membangun melalui doa dan iman,
serta menjadi bejana yang berharga yang dipakai Tuhan
untuk kemuliaanNya.