Home > Artikel > Dari Sudut Internet : Yang Gratis dan Enak Bagian 2 (Freeware, Adware, Spyware)

Dari Sudut Internet : Yang Gratis dan Enak

Bagian 2 (Freeware, Adware, Spyware)

Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan pertama. Sebuah pembahasan lebih lanjut tentang software gratisan yang ternyata tidak selamanya enak. Seperti kita tahu, tidak ada barang yang sepenuhnya gratis, kata orang bule "there's no thing such as free beer / free lunch" (maaf jika ada salah-salah kata). Yang lebih mudah dipahami mungkin pemeo "Ada sesuatu untuk sesuatu". Jadi jika kita tidak punya uang, maka kita harus menyumbangkan sesuatu yang lain sebagai penggantinya. Kalau di Indonesia, ada yang namanya kerja bakti, kita cuma nyumbang tenaga, di dunia IT khususnya internet dikenal komoditas yang namanya data. Data di sini bukan data sembarang data. Data yang berupa statistik yang menunjukkan profil konsumen merupakan komoditas berharga, khususnya bagi perusahaan retail. Kalau secara nyata kita tahu data itu dikumpulkan dengan cara melakukan survei lapangan dan riset pasar dengan cara mendatangi calon konsumen yang sesuai dengan profil latar belakang yang dikehendaki, lalu dilakukan pengambilan data dengan cara wawancara langsung atau secara tertulis dengan mengisi angket atau kuesioner yang disediakan. Kadang-kadang disediakan hadiah langsung atau undian untuk menarik minat.

Di dunia internet, pengumpulan data semacam ini dilakukan dengan banyak cara. Ada yang mengadakan survei online, yang pada dasarnya sama dengan cara di atas. Namun yang sangat populer sekarang ini adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan metode "Kasih hadiah dulu baru minta data", jadi kita ditawari barang/servis gratisan dengan syarat harus mengisi "form" yang biasanya di dalamnya diminta untuk memberikan data pribadi (nama, umur, alamat, no.telp, dll). Bahkan anda kadang-kadang diminta mengisi survei pendek. Bagaimana cara kerja sistem ini ? Jadi ada perusahaan yang akan mengiklankan produk mereka di internet. Di internet ada sistem iklan massal dengan banner ad, popup, atau advertorial yang ditempelkan di situs-situs yang dianggap mewakili profil calon konsumen mereka (misalnya, CDNow pasang banner di situs Fan Club Joshua). Cara ini identik dengan perusahaan yang memasang iklan di majalah, surat kabar, radio, atau TV. Cara kedua adalah iklan personal, yang dikirimkan hanya kepada calon konsumen yang benar-benar dianggap potensial sesuai profilnya. Di dunia nyata dapat dianalogikan dengan pemegang kartu kredit yang menerima brosur-brosu penawaran mobil, perhiasan, atau jam tangan. Di internet, bila kita mendaftarkan diri pada situs penyedia email gratis, Hotmail misalnya, kita akan diminta mengisi form profil dengan lengkap. Selanjutnya saat kita membuka situs Hotmail, banner ad yang tertempel di bagian atas tampilan homepage mailbox kita itu sudah disetel berdasarkan profil yang kita isikan. Umumnya, penyedia layanan gatis yang meminta isian profil pribadi ini dalam license agreementnya menyatakan tidak akan membagi atau menjual data kita ke pihak ketiga. Jadi, data yang diperoleh hanya digunakan untuk menyeleksi iklan yang mereka terima menurut profil penggunanya. Dan iklan ini hanya berlaku saat anda mengakses situs itu / internet. Untuk itu digunakan file yang bernama cookie.Cookie juga biasanya digunakan untuk personalisasi situs portal (My Yahoo!, My Lycos, dll) dan otomatisasi login.

Lalu, apakah adware dan spyware itu? Tak lain adalah bentuk lain dari sistem ekonomi internet. Mirip dengan sistem kedua di atas, hanya hadiah kita kali ini berupa software yang dinyatakan sebagai freeware. Pada shareware, biasanya kita diminta mendaftarkan diri dan membayar untuk dapat memiliki shareware tersebut, pada kasus adware kita tidak membayar (dengan uang), namun kita diminta untuk memasang iklan pada software itu atau menginstal program spyware. Spyware adalah program kecil yang bekerja otomatis pada saat kita online untuk mengelola iklan yang harus kita 'nikmati' dan / atau memata-matai kegiatan online kita dan mengirimkan hasil pantauannya ke host server spyware tersebut. Varian spyware sangat banyak, ada yang hanya bertugas merotasi tampilan iklan pada software, ada yang menyadap informasi konfigurasi komputer kita, ada yang menyadap kebiasaan online kita, dan sebagainya. Sebuah adware dan spyware biasanya berjanji dalam license agreementnya bahwa mereka tidak akan menjual info yang mereka kumpulkan dan bahwa data yang mereka peroleh (apapun bentuknya) hanya untuk kepentingan sendiri. Kehadiran adware dan spyware ini secara tidak langsung telah mengubah (dan mengacaukan) pengertian freeware seperti yang selama ini kita kenal. Yang patut diwaspadai, spyware harus dihapus secara terpisah setelah software yang membawanya di-uninstal. Beberapa spyware yang terkenal, antara lain : Adware, Alexa, FlySwat, Web3000, TimeSink, Comet Cursor, Gator, Conducent, WebHancer, dan Radiate.

Haruskah kita takut pada spyware ? Relatif, apabila anda punya kebiasaan online secara rutin dari komputer pribadi anda, bisa jadi anda merasa privasi anda sudah terganggu. Sebaliknya, jika anda hampir tidak pernah online dari komputer rumah anda (hanya pake warnet kalau mau online) atau anda tidak terlalu peduli dengan privasi (dan pengin terkenal di internet), anda mungkin tidak terlalu mempermasalahkan adanya spyware. Apalagi jika anda (termasuk penulis) hanya punya anggaran pas-pasan untuk software (untuk nebus hardware yang pas-pasan pun setengah mati), maka kehadiran spyware mungkin dipandang sebagai konsekuensi yang sulit ditolak. Salah satu adware yang pertama dikenal adalah GoZilla! (download manager) dan NetSonic (akselerator web). Terakhir, ada kecenderungan vendor software komersial yang merilis versi adware yang gratis untuk promosi, penggunanya harus membayar untuk menghilangkan iklannya (Eudora, Opera).

Tulisan dimaksudkan sebagai pengantar untuk memberikan latar belakang atas fenomena freeware, adware, dan spyware yang menimbulkan pro dan kontra di kalangan pengguna internet di dunia. Satu hal yang menjadi keberatan mereka adalah hampir semua spyware ini mengumpulkan dan mengirimkan data tanpa sepengetahuan dan seizin pengguna adware, di luar license agreement yang ada. Pada tulisan selanjutnya, penulis mencoba mengupas cara kerja spyware, serta tip dan trik memilih freeware dan adware yang bebas spyware.

Artikel yang berhubungan :

back to index


Homepage ini seisinya © 2002-2007 oleh Imam Indra Prayudi 1