Di Suatu Hari, Di Suatu Saat, Di Suatu Masa

Di ruangan ini, tak satu pun atap tak bertiang
Di ruangan ini, terserak lembar-lembar lagu kita
yang tak kunjung keluar, kita tak pernah bisa
melawan waktu yang berputar, terasa menyiksa
Di ruangan ini, sejarah pernah mencatat
satu per satu anak manusia datang dan pulang
memalingkan wajahnya dari sepi yang meratap
Di ruangan ini, berhamburan berjuta nada
sejuta tawa, sejuta duka, dan berjuta lagi nestapa
yang telah berlalu, mungkin juga yang tidak terjaga
Hari-hari yang lalu kita sibuk menyambung alinea
menggerakkan roda yang tak sanggup lagi bergulir
lihatlah seberapa jauh, berapa dalam langkahmu
Sanggupkah tetes keringatmu membuatnya melaju
mengantarkanmu ke alam baru, betul-betul baru
Semua yang jadi saksi, mengenai malam yang panjang
malam-malam saat mata harus tetap terjaga
bergerak tanpa henti dari satu sisi ke sisi yang lain
Dia yang berjalan di bawahku, harus kuikuti
Di ruangan ini, sejuta mimpi yang kini mati
berjatuhan di sisi air mata yang membasahi
Dan nafasku tak akan berhembus di sini lagi
mencari ruangan baru untuk kutempati

Demak, 9 Januari 1993

< previous | Index | next >