Home > Puisi > H.A.R.A.K.I.R.I

H.A.R.A.K.I.R.I

a.k.a Suicide

Setelah sekian lama kutahan
akhirnya kuputuskan untuk mengakhiri segalanya
Bertahun kutenggak racun kehidupan
Kuhirup hawa busuk yang selalu kaututupi
Kucabut dan kuhunjamkan lagi jarum itu
yang kusangka mampu hentikan rasa sakitku
tapi aku tak tahan lagi
Sesaat lagi akan kuhirup udara kebebasan
namun tak kautunjukkan jalanku
'tuk mencapai ke arah pintu
kau selalu berkata,"kau harusnya mampu"
Ya, bila saja otakku masih berpikir lurus
tapi apa yang kauharapkan lahir
dari hitamnya asap pekatnya jelaga?
bahkan permata pun akan jadi batu bara
Semua yang pernah berkilauan bak emas
telah berubah menjadi suasa, loyang semata
Mutiara dari tujuh samudra
berakhir di larut cuka, minuman baginda raja
Ya, aku memang tak terlihat merangkak
perlahan di belakangmu, mencoba bertahan
tapi aku tak tahan lagi
Maka jika malam ini aku tampakkan diri
mengingatkanmu akan hadirku sekejap
untuk segera berlalu melayang ke nirwana
harusnya aku berkata,"Mengapa tak lebih cepat?"
Harusnya aku tak terlalu lama
terpaku menatap bayang-bayang
harusnya aku sanggup menahan mual
rasa kecewa, nyeri di dada, dan sekujur kepala
agar segera kuhirup kebebasan abadi
tapi aku tak tahan lagi
......

Bandung, 14 September 2000
To Anyone Who Misses Me... You'll Be Over Me

< previous | Index | next >


Homepage ini seisinya © 2002-2007 oleh Imam Indra Prayudi 1