Demikianlah kira kira judul utama yang akan bermunculan dimedia massa.
Skenario dadakan ini, apakah akan menjadi kenyataan atau tidak, masalahnya berkisar pada percaya atau tidak percaya.
Bukan lagi dengan ratio melainkan mempercayai wahyu (pernyataan) yang ditulis Alkitab. Tidak lagi berurusan dengan akal pikiran, melainkan semata mata dengan keyakinan iman. Apa itu iman ?
Hebr. 11:1 Adapun iman itulah percaya yang sungguh akan hal perkara-perkara yang diharapkan, dan keyakinan akan hal perkara-perkara yang tiada kelihatan. (TLama)
Salah satu contoh peristiwa supranatural yang terjadi dimasa lampau dan tidak akan terulang yaitu dunia pada zaman antediluvian musna oleh banjir global meliputi seluruh permukaan bumi. Bencana Air Bah pada zaman nabi Nuh, dicatat dikitab Kejadian pasal enam (Gen 6:1-22) dan tujuh (Gen 7:1-24).
Catatan:
Pada zamannya Nuh banyak yang tidak percaya akan datangnya malapetaka banjir raksasa. Hujan lebat belum pernah mereka lihat selama mereka hidup, karena yang membasahi bumi pada zaman itu adalah kabut yang naik keatas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan planit bumi (Gen 2:6). Mereka mentertawakan Nuh serta menolak ajakannya untuk bertobat dari perbuatan jahat mereka. Akhirnya yang tertawa itu semua binasa karena tidak percaya. Yang percaya dan masuk kebahtera hanya keluarga Nuh (8 orang) saja.
Firman Yang Mendasari Skenario Dadakan
Pertama, janji dari Tuhan Yesus sendiri yang dicatat oleh Yohannes
John 14:1-3 Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Kedua, wahyu yang disingkap kepada rasul Paulus, ditulis dan dikirimkan pada Jemaat di Tesalonika
dan yang ketiga kepada orang orang kudus di Korintus;
Mengapa Ribuan-Juta Orang Menghilang ?
Setelah kematian dan kebangkitan Yesus, terciptalah 'Gereja' (Ekklesia = Ras Manusia Baru didalam Kristus). Mereka yang percaya karya Penebusan Kristus dan menerima Yesus Tuhan sebagai Juruslamat nya. Dengan asumsi sejak 2000 tahun lampau mereka yang percaya mencapai ratusan juta manusia, maka probabilitas dari segi jumlah bukanlah suatu hal yang mustahil. Barangkali melampaui satu milyar lebih manusia yang masih hidup secara jasmaniah.
Peristiwa hilangnya banyak orang beserta anak/remaja dibawah umur secara mendadak memang belum pernah terjadi sepanjang sejarah umat manusia . Hal ini tidak berarti bahwa peristiwa supranatural yang akan datang itu sesuatu yang mustahil. Silahkan cari didunia maya film & videos dengan kata-kata "Left Behind" ; "Vanished"; Raptured" dst.
Contoh-contoh yang dicatat di Alkitab sebagai illustrasi kebangkitan tubuh:
Orang mati dihidupkan lagi; seorang gadis (Mat.9:24-25), seorang pemuda (Luk.7:14-15), seorang lelaki bernama Lazarus (Joh.11:1-44).
Orang hidup lenyap tanpa melalui kematian; Henokh (Gen.5:24; Heb.11:5-6) dan nabi Elia (2King 2:10-11)
Namun pernyataan dari mulut Yesus yang paling luar biasa dibawah kolong langit dan tidak ada taranya diseluruh penjuru peradaban manusia yaitu dicatat di Joh. 11:25-26;
Dalam konteksnya, dimana ayat diatas ditulis, seluruh episode yang dicatat tentang keluarga Lazarus difokuskan kepada ayat emas diatas. Bagi anda yang kenal dengan "pengakuan iman rasuli", tentu anda masih ingat alinea : 'dari sana IA akan datang kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati'. Dari sana artinya dari sorga, dari awan awan. Mungkin anda berpikir bagaimana mereka yang hidup dibelahan bumi yang lain ?
Sabda Yesus di Injil Lukas 17:34-36 menggaris bawahinya;
Itu berarti terjadi pada waktu orang lagi bekerja diladang (siang hari) dan tidur ditempat tidur (malam hari). Belahan bumi yang satu siang hari dan belahan bumi yang lain sedang malam hari. Pengangkatan yang mendadak, tiba-tiba.
Mengapa 'Gereja' Perlu Diangkat Keluar Dari Planit Bumi ?
Karena dunia akan memasuki masa sengsara luar biasa hebatnya.
Sama seperti nabi Nuh yang diselamatkan lewat bahtera sebelum bencana air bah dan sama seperti keluarga Lot dibawa keluar dari kota Sodom/ Gomora sebelum hujan api; demikian juga Tuhan sendiri akan membawa umat tebusanNya keluar sebelum masa sengsara dashyat menerkam penghuni planit bumi. Luke 17:26-30
Mari kita pakai nalar (common sense) sebentar. Apakah anggaran belanja negara untuk persenjataan dinegara negara kawasan Timur Tengah semakin berkurang? Apakah dengan berdirinya institusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dunia makin aman?
Silahkan anda periksa berita terkini dibeberapa situs:
Mungkin Anda tidak mempercayai skenario dadakan ini.
Namun paling tidak telah ditulis di Alkitab ribuan tahun yang lalu. Kita tahu dari sosial-media peristiwa kejadian diseluruh dunia tentang pembantaian antar etnis dan antar pemeluk agama. Tren bencana alam yang makin meningkat seperti banjir dahsyat di China, Korea, India, gempa bumi mengerikan dimana-mana dan letusan gunung berapi sesuai nubuatan Yesus tentang akhir zaman (Mat 24:1-51).
Khususnya dikawasan Timur Tengah (Israel dan sekitarnya) sedang berlangsung penggenapan nubuatan di Perjanjian Lama (Eze 38:1-23; Eze 39:1-29). Sejarah manusia sedang menuju klimaks. Pemberitaan berkelanjutan tentang kota Yerusalem, upaya perdamaian antara negara Israel (bangsa Yahudi) dan negara-negara Arab sekelilingnya. Negara Israel ibaratnya 'time clock' nya planit bumi. Silahkan anda chek beritanya setiap hari disini.
Apa Maksud Artikel Ini ?
Yaitu membangunkan Anda supaya lolos dari masa sengsara hebat tertulis di kitab Wahyu mulai pasal enam (Rev 6:1-17). Bagaimana kita akan lolos jika mengabaikan keselamatan yang begitu besar dalam Kristus Yesus.
Apakah Anda sudah 'masuk' dan berada 'didalam' bahtera Kristus?
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.(2Cor 5:17)
Menjadi anggota gereja tidak menyelamatkan. Gereja sebagai organisasi bukan pemberi keselamatan, hanya pembawa berita saja. Bukan pula hidup saleh dan berbuat kebaikan bagi sesamanya walaupun itu penting. Hidup saleh bukan jaminan untuk selamat. Melainkan menerima hadiah keselamatan oleh iman saja dari Tuhan Yesus. Dia yang telah mati bagi dosa-dosa kita seperti tertulis;
Kisah nyata sebagai analogi tentang arti percaya
Penduduk dikota Johnstown, Pennsylvania diberikan nasihat pada abad 20 yang lalu ketika sebuah tim mahasiswa sipil menganjurkan mereka untuk pindah secepatnya. Pasalnya bendungan dilokasi bersebelahan dengan tempat pemukiman mereka, aliran airnya bertambah keruh. Berarti telah terjadi erosi jauh dibawah, didalam tubuh bangunan dam tersebut. Bendungan diprediksi akan runtuh. Kapan waktunya tidak dapat dihitung secara matematis. Sekelompok penduduk memilih tetap tinggal dengan alasan: " Ah, orang orang muda yang sok pinter. Mereka mana tahu apa yang mereka omongkan. Bendungan ini sudah berdiri puluhan tahun dan sampai sekarang tetap OK."
Sekian waktu lewat dan hujan lebat turun beberapa hari didaerah hulu. Pemerintahan daerah mengirimkan tim insinyur untuk mengecheck. Tim segera menemukan retakan disebelah bawah bendungan, serta merta mereka turun menyelamatkan diri sambil berseru-seru: " Banjir bandang segera datang, lari... lari...lari...!". Sekian menit terlewatkan, sekonyong konyong terdengar suara gemuruh luar biasa dan jutaan gallon air bercampur lumpur menyapu ratusan jiwa. Mereka binasa karena tidak percaya.
Penulis tidak tahu kapan skenario dadakan itu akan terjadi, bisa saat anda sedang baca tulisan ini. Mungkinkah tahun ini? Atau beberapa tahun kedepan ? Penulis tidak tahu. Dari Firman Tuhan hanya disebut berjaga jagalah, karena kedatanganNya seperti pencuri diwaktu malam (ada unsur dadakan).
Maranatha