My Articles

 

 

Soft Skill

Ssoft Skill adalah sebuah kemampuan atau keahlian yang mempengaruhi kegiatan sosial kita tau bagaimana car kita berinteraksi dengan orang lain disekitar kita. Soft skill juga merupakan hal yang bersifat spiritual, emosional dan kemampuan psikologis bagi tiap insan. Tidak dipungkiri bahwa tidak ada kesepakatan teoritis yang disesuaikan untuk mendefinisikan makna dari Soft Skill tersebut. Menurut Wicaksana (2010) Soft Skill adalah sebuah istilah sosiologi tentang kemammpuan EQ ( emotional Quotient) seseorang yang dikategorikan menjadi menjadi kehidupan sosial, komunikasi,  bertutur bahasa, keramahan dan optimasi. Adapun menurut  (Widhiarso :2009) “Soft skills adalah seperangkat kemampuan yang mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Soft skills memuat komunikasi efektif, berpikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya yang terkait kapasitas kepribadian individu “

Sedangkan menurut Fatha.wordpress.com (2011) Soft Skill didefinisikan ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (Inter-Personal Skills) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (Intra-Personal Skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal. Selanjutnya termuat dari Wikipedia.com (2011) Soft Skill didefinisikan sebagai “ the cluster of personality traits, social graces , facility with language, personal habits, friendlyness and optimism that mark people to variying degrees “.

Dalam mengobservasi Soft Skill, kita tentunya harus mengenal tentang pentingnya Hard Skill juga dan membandingkan Soft Skill dengan Hard Skill juga. untuk mengenal lebih lanjut akan adanya soft skill dan hard skill kita bisa mengibaratkan kedua kemampuan tersebut seperti gunung es. Menurut (Widhiarso :2009) Kemampuan yang dimiliki manusia dapat  diibaratkan sebagai Gunung Es (Ice Berg). Yang nampak di luar permukaan air ialah kemampuan Hard Skill/ Technical Skill, sedangkan kemampuan yang berada di bawah permukaan air dan memiliki porsi yang paling besar ialah kemampuan Soft Skill. Soft skillmerupakan kemampuan yang tidak tampak dan seringkali berhubungan dengan emosi manusia. Contoh lain yang dapat dikembangkan yaitu seorang dokter yang memiliki kemampuan untuk mengobati pasien yang terkena penyakit (hard skill ), tidak dipungkiri bahwa  si dokter harus mempunyai kemampuan Soft Skill yang mempunyai  kemampuan interpersonal dengan orang lain seperti bersikap ramah dengan orang lain, bersabar menghadapi pasien, kemampuan berkomunikasi yang baik serta sopan santun terhadap pasien.

Menurut Setiawan : 2012 , Hard Skill menggambarkan perilaku dan keterampilan yang terlihat secara eksplisit dan dapat dilihat oleh mata. Hard Skill adalah semua hal yang berhubungan dengan pengayaan teori dan menjadi dasar pijakan pijakan analisis atau keputusan (Fahrunnisa :2006). Sehingga dari pendapat tersebut bisa dijelaskan bahwa hard skill adalah sebuah kemampuan intelegency yang bisa tampak serta berhubungan dengan kemampuan akademis seperti hitung-hitungan , prestasi akademik. Contoh- contoh nyata  yang termasuk hard skill adalah kemampuan ilmu pengetahuan seperti rekayasa dan karya ilmiah, akutansi,pengrograman, keterampilan teknis, dan keterampilan administratif. Maka dari itu hard skill bisa juga disebut dengan kecakapan praktis dan kecakapan teknis.

Soft skill adalah kemampuan lunak yang terdapat dalam diri manusia yang kecakapannya digunakan utnuk berinteraksi dengan orang lain. Orang yang memiliki daya soft skill yang tinggi mengartikan bahwa mereka memiliki kecerdasan emosional yang merupakan kecakapan dalam mengendalikan diri sendri serta hubungan dengan interaksi orang sekitar serta etika dan adab. Selain itu ada beberapa kategori lain didalam soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi, bersikap kritis, problem solving, dan kerjasama. Sehingga dari hal tersebut bisa kita simpulkan bahwa kemampuan soft skill adalah kemampuan yang tidak terlihat serta kemampuan halus yang diperlukan oleh seseorang untuk mengembangkan dirinya menjadi lebih maju dan mendapatkan dorongan motivasi yang lebih kuat lagi sehingga menurut (Setiawan : 2012) kemampuan itulah yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan seperti kemampuan bekerja sam dan problem soving dsb.

Menurut (Wicaksana :2010) Soft Skill dibedakan menjadi 2 kategori yaitu intra-personal skill dan interpersonal skill. Intra-personal skill diartikan sebagai keterampilan seseorang untuk mengatur dirinya sendiri dalam pengembangan kerjanya secara optimal sedangkan inter-personal skill diartikan sebagai keterampilan seseorang dalam hubungan dengan orang lain untuk pengembangan kerja secara optimal. Contoh-contoh dari inter-personal skill meliputi managemen waktu, stress, berpikir kreatif, dan memiliki acuan positif. Sedangkan inter-personal skill meliputi kemampuan untuk memotivasi, berkomunikasi dengan orang lain, membuat relasi serta hal yang berhubungan dengan kerjasama dengan orang lain sehingga menyadari peluang dilapangan kerja tidak hanya ditentukan oleh hard skill namun soft skill juga memiliki peran yang lebih penting lagi.