Cara
Menjadi Seorang Hacker
(Terjemahan dari How to Become
a Hacker)
Oleh : Eric
S Raymond
Kemampuan
Hacking Dasar
Sikap hacker
penting, tapi terlebih penting lagi kemampuan. Sikap bukan pengganti
kemampuan, dan ada seperangkat kemampuan menggunakan seperangkat
tool yang perlu Anda kuasai sebelum orang bahkan berpikir untuk
memanggil Anda seorang hacker.
Perangkat tool ini perlahan-lahan memang berubah seiring teknologi
yang menciptakan keahlian baru dan membuat keahlian lama tidak
berguna. Misalnya, dulu keahlian pemrograman bahasa mesin termasuk,
dan kemampuan HTML belum dan hanya baru-baru ini saja. Yang jelas
saat ini yang termasuk adalah:
Ini tentunya
merupakan keahlian hacking yang fundamental. Jika Anda belum pernah
belajar bahasa pemrograman mana pun, saya sarankan mulai dengan
Python. Rancangannya bagus, dokumentasinya baik, dan cukup
mudah bagi pemula. Meski menjadi bahasa pertama, bukan berarti
Python hanya mainan; Python amat ampuh dan fleksibel dan cocok
untuk proyek-proyek besar.
Namun
perlu diingat bahwa dengan satu bahasa pemrograman saja Anda tidak
akan mencapai tingkat kemampuan seorang hacker, atau bahkan seorang
programer -- Anda perlu belajar cara memandang pemrograman secara
umum, tidak bergantung pada satu bahasa mana pun. Untuk menjadi
hacker sejati, Anda perlu mencapai tahap di mana Anda dapat mempelajari
bahasa baru dalam beberapa hari, dengan menghubungkan apa yang
ada di manual dengan apa yang telah Anda ketahui. Hal ini berarti,
Anda perlu mempelajari beberapa bahasa yang jauh berbeda satu
dengan yang lainnya.
Jika
ingin serius dalam pemrograman, pada akhirnya Anda harus belajar
C, bahasa inti sistem operasi Unix (meskipun C bukan bahasa pertama
yang sebaiknya dipelajari). Bahasa lain yang terutama penting
untuk hacker antara lain Perl
dan LISP. Perl
patut dipelajari untuk kebutuhan praktis; Perl dipakai secara
amat meluas untuk halaman web aktif dan untuk administrasi sistem,
jadi meskipun nantinya Anda tidak akan membuat program dalam Perl,
Anda sebaiknya belajar cara membaca Perl. LISP patut dipelajari
karena akan memberikan pengalaman 'membuka pikiran' jika Anda
telah memahaminya; dengan mempelajari LISP, Anda akan menjadi
seorang programer yang lebih baik, meskipun dalam kenyataan Anda
akan jarang memakainya.
Paling
baik sebetulnya mempelajari semuanya (Python, C, Perl, dan LISP).
Selain merupakan bahasa-bahasa terpenting dalam hacking, masing-masing
mewakili cara pendekatan pemrograman yang berbeda, dan tiap bahasa
akan memberi Anda pelajaran-pelajaran berharga
Tentu
saja, di sini tidak mungkin saya memberi petunjuk lengkap cara
memrogram -- pemrograman merupakan keahlian yang kompleks. Tapi,
satu petunjuk yang saya berikan: buku dan kursus saja tidak akan
membuat Anda menjadi seorang programer (banyak, mungkin hampir
semua hacker terbaik belajar mandiri). Anda akan menjadi programer
dengan (a) membaca kode dan (b) menulis kode.
Belajar
membuat program adalah seperti belajar menulis dalam bahasa alamiah.
Cara terbaik untuk melakukannya yaitu dengan membaca tulisan yang
dibuat oleh para ahli menulis, membuat tulisan sendiri sedikit,
membaca lebih banyak lagi, menulis lebih banyak, dan mengulanginya
sampai di tulisan Anda mulai terbentuk semacam kekuatan dan kemahiran
penggunaan kata seperti di tulisan-tulisan yang Anda teladani.
Dahulu
sulit mencari kode yang baik untuk dibaca, karena dulu hanya sedikit
program-program besar yang terdapat dalam bentuk source untuk
bisa dibaca dan dimainkan oleh hacker-hacker pemula. Sekarang
kondisinya jauh berbeda: software open-source, tool pemrograman,
dan sistem operasi (semua dibuat oleh hacker) kini banyak terdapat.
Dan ini mengantar kita pada poin berikutnya.
Lanjut
......
|