Konsep
Dasar TCP / IP
(Transmission Control Protocol
/ Internet Protocol))
Oleh : Phayzer
TCP/IP merupakan dasar dari segalanya,
tanpa mempelajari TCP/IP kemungkinan kita tidak dapat melakah
maju di dunia pehackingan. Dengan kata lain, TCP/IP merupakan
awal dari segalanya. Banyak orang yg menyepelekan pentingnya
mempelajari TCP/IP, mereka mengaku dirinya "hacker" tetapi tidak
mengerti sama sekali apa itu TCP/IP. Merasa hacker hanya apabila
bisa mencrash ataupun menjebol server, tetapi sebetulnya bukan
itulah maksud dari segala itu. Hacker itu adalah orang yg haus
akan pengetahuan, bukan haus akan penghancuran. Untuk menjadi
hacker dibutuhkan kerja keras, semangat, motivasi yg tinggi
serta pemahaman seluk-beluk internet itu sendiri, tanpa hal-hal
tersebut mustahil anda dapat menjadi seorang hacker yang tangguh.
Apa
itu TCP / IP ?
TCP/IP
adalah salah satu jenis protokol (Merupakan himpunan aturan yg
memungkinkan komputer untuk berhubungan antara satu dengan yg
lain, biasanya berupa bentuk / waktu / barisan / pemeriksaan error
saat transmisi data). yg memungkinkan kumpulan komputer untuk
berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan).
Apa
yang membuat TCP/IP menjadi penting ?
Karena
TCP/IP merupakan protokol yg telah diterapkan pada hampir semua
perangkat keras dan sistem operasi. Tidak ada rangkaian protokol
lain yg tersedia pada semua sistem berikut ini :
a. Novel Netware.
b. Mainframe IBM.
c. Sistem digital VMS.
d. Server Microsoft Windows NT
e. Workstation UNIX, LinuX, FreeBSD
f. Personal komputer DOS.
Bagaimana
awalnya keberadaan TCP/IP ?
Konsep
TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS
akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah
ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara
satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus
tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama
terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun
1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP.
Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut
:
1. Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol
yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.
2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg
telah ada.
4. Mudah dikonfigurasikan.
Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency) memulai
penelitian yg kemudian menjadi cikal bakal packet switching .
Packet switching inilah yg memungkinkan komunikasi antara lapisan
network (dibahas nanti) dimana data dijalankan dan disalurkan
melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yg disebut packet
(packet adalah unit informasi yg mana jaringan berkomunikasi.
Tiap-tiap paket berisi identitas (header) station pengirim dan
penerima, informasi error- control, permintaan suatu layanan dalam
lapisan network, informasi bagaimana menangani permintaan dan
sembarang data penting yg harus ditransfer). Tiap-tiap packet
ini membawa informasi alamatnya masing-masing yg ditangani dengan
khusus oleh jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan paket-paket
lain. Jaringan yg dikembangkan ini, yg menggunakan ARPAnet sebagai
tulang punggungnya, menjadi terkenal sebagai internet.
Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut pada awal 1980
dan menjadi protokol-protokol standar untuk ARPAnet pada tahun
1983. Protokol-protokol ini mengalami peningkatan popularitas
di komunitas pemakai ketika TCP/IP digabungkan menjadi versi 4.2
dari BSD (Berkeley Standard Distribution) UNIX. Versi ini digunakan
secara luas pada institusi penelitian dan pendidikan dan digunakan
sebagai dasar dari beberapa penerapan UNIX komersial, termasuk
SunOS dari Sun dan Ultrix dari Digital. Karena BSD UNIX mendirikan
hubungan antara TCP/IP dan sistem operasi UNIX, banyak implementasi
UNIX sekarang menggabungkan TCP/IP.
|