Kontingen
Depkeu Palembang Raih 1 Emas dan 2 Perunggu di Kejuaraan Silat PERISAI DIRI
se-Sumatera
Kontingen PERISAI
DIRI Unit Departemen Keuangan (GKN) Palembang yang berlaga dalam Kejuaraan
Silat PERISAI DIRI se-Sumatera di Komp. Pertamina UP.III Plaju Palembang
tanggal 4-9 Juli 2003 berhasil memperoleh 1 emas dan 2 perunggu.
![](tanding22.jpg) |
Dari kiri ke kanan :
Ahmad Siddiq, Zaenal Chamami, Hardono dan Agus Winarno |
Medali emas disumbangkan oleh Hardono dalam Kelas E Dewasa Putra. Pada babak
penyisihan, Hardono berhasil menyisihkan pesilat dari PT Pusri. Pada babak
semi final, Hardono berhasil mengalahkan pesilat dari PT Caltex. Pada babak
final, Hardono berhasil menjungkalkan pesilat dari Jambi. Menjungkalkan di
sini bukan arti kiasan, karena pesilat dari Jambi tersebut benar-benar
terjungkal dan terkapar, setelah diperiksa oleh tim medis, mereka menyatakan
pesilat tersebut tidak mampu melanjutkan pertarungan lagi, sehingga Hardono
menang TKO.
Medali perunggu disumbangkan oleh Zaenal Chamami dalam Kelas B Dewasa Putra.
Pada babak penyisihan, Zaenal berhasil menyisihkan pesilat dari Universitas
Tridinanti. Pada babak semifinal, Zaenal kalah angka dengan pesilat dari
Pertamina UP-III Plaju.
"Zaenal masih Tingkat Dasar I, sedangkan lawannya yang dari Pertamina selain
tingkatannya lebih tinggi, dia juga atlet PERISAI DIRI Palembang yang sering
ikut kejuaraan. Dalam segi pengalaman, jelas kita kalah." papar Agus
Winarno, official kontingen PERISAI DIRI Departemen Keuangan.
Selain oleh Zaenal Chamami, medali perunggu juga disumbangkan oleh Ahmad
Siddiq di Kelas B Remaja Putra. Pesilat lain dari Departemen Keuangan adalah
Riyanto, pesilat Kelas D Dewasa Putra. Dalam babak penyisihan, Riyanto
langsung dikalahkan oleh pesilat dari PT Pusri. "Riyanto masih Tingkat Dasar
I, baru 3 kali ikut latihan, sedangkan lawannya yang dari PT Pusri termasuk
pembantu pelatih di Palembang. Kami maklum kalau dia kalah. Mudah-mudahan
hal ini dapat memacu kita untuk dapat berlatih lebih keras." komentar Agus
Winarno, official kontingen PERISAI DIRI Departemen Keuangan.
![](tanding05.jpg) |
Dari kiri ke kanan :
Hardono, Zaenal Chamami, Riyanto dan Agus Winarno |
Seusai pertandingan fight versi IPSI, dijadwalkan juga pertandingan fight
versi PERISAI DIRI, khusus tingkat sabuk merah. Rencananya dalam fight versi
PERISAI DIRI, Agus Winarno (Tingkat Strip Putih Hijau) dan Hardono (Tingkat
Strip Putih) akan mewakili Kontingen Departemen Keuangan.
Tetapi menjelang berakhirnya pertandingan fight versi IPSI, para pelatih,
panitia dan official bermusyawarah yang memutuskan untuk membatalkan
pertandingan fight versi PERISAI DIRI.
Dalam fight versi IPSI, pesilat menggunakan body protector dan pelindung
kemaluan. Sasaran serangan hanya dibawah leher sampai perut. Menggunakan
matras. Kelas dibagi berdasarkan berat badan. Tapi dalam fight versi PERISAI
DIRI, semua itu tidak berlaku. Jadi resiko cidera semakin besar. "Dalam
fight versi IPSI ini saja sudah beberapa pesilat mengalami cidera. Untuk
versi PD, kita perlu persiapan lagi, paling tidak diawasi oleh 3 orang
Pendekar Muda." kata
salah seorang pelatih dan official dari luar Palembang. Mungkin pada
pertandingan yang akan datang, baru bisa diadakan. Direncanakan,
pertandingan yang akan datang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat.
|