<<< BACK

 

Perisai Diri Buka Ranting Baru di SMKN 3 Palembang

Setelah terkikisnya masa jaya Perisai Diri di Palembang beberapa tahun silam, Kelatnas Indonesia Perisai Diri Cabang Palembang mulai melebarkan sayapnya kembali. Saat ini hanya tinggal beberapa unit atau ranting saja yang masih aktif, diantaranya yaitu PT Pusri, Pertamina UP.III Plaju, Politeknik Kesehatan Gigi, dan Departemen Keuangan. Yang sudah tidak aktif lagi diantaranya yaitu Kantor Pemerintah Kotamadya, IAIN Raden Fatah, Sekolah Menengah Farmasi, Universitas Sriwijaya, Universitas Tridinanti, dan sebagainya.

Secara kebetulan, ada beberapa siswa SMKN 3 Palembang sedang Praktik Kerja Lapangan di Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Palembang. Mereka melihat brosur dan pengumuman Perisai Diri di Gedung Keuangan Negara dan mereka berminat untuk ikut latihan silat Perisai Diri. Mereka kemudian menemui Agus Winarno, Ketua Unit Perisai Diri Departemen Keuangan (GKN) Palembang. Melihat antusias dari mereka, Agus berinisiatif menawarkan kepada mereka untuk membuka ranting baru di sekolahan mereka, dan mereka menanggapinya dengan sangat positif.

Agus langsung menghadap ke pelatih utama Perisai Diri di Palembang, Sugeng Hariadi. Oleh Sugeng, ide Agus tersebut langsung mendapat dukungan penuh, termasuk mengerahkan tenaga pelatih dan pembina dari Perisai Diri Cabang Palembang. Kemudian Agus mengajukan proposal ke Kepala SMKN 3 Palembang atas permohonan izin mendirikan Perisai Diri di sekolahan tersebut, dan Kepala Sekolah menerima dengan senang hati dan terbuka.

Pada hari Sabtu tanggal 16 Agustus 2003, beberapa personel Perisai Diri Cabang Palembang mengadakan atraksi teknik silat Perisai Diri di lapangan tengah SMKN 3 Palembang, disaksikan oleh beberapa staf dan seluruh siswa-siswi SMKN 3 Palembang. Atraksi yang ditampilkan antara lain adalah senam teknik beregu 6 orang, memperagakan teknik pendeta, naga, mliwis, dan harimau. Kemudian atraksi solospel senjata, pedang diperagakan oleh Edi Yanto dan toya diperagakan oleh Senopati. Solospel tangan kosong diperagakan oleh Maryudi. Untuk atraksi teknik serang hindar, tangan kosong diperagakan oleh pasangan Agus Winarno dan Zaenal Chamami, toya lawan tangan kosong diperagakan oleh pasangan Maryudi dan Senopati, toya lawan toya diperagakan oleh pasangan Juhartono dan Edi Yanto. Pada akhir atraksi, diperagakan salah satu aplikasi teknik pernafasan gwakang yang diperagakan oleh Edi Yanto. Edi Yanto menahan serangan tendangan sabit ke arah dada dan punggung yang kemudian disusul oleh tendangan T dari depan.

Kelatnas Indonesia Perisai Diri Cabang Palembang dalam pengembangan ini akan lebih memfokuskan kepada sekolah-sekolah. Rencananya setelah membuka di SMKN 3 Palembang ini akan masuk juga ke SMUN 1 Palembang yang kebetulan lokasinya berseberangan jalan dengan SMKN 3 Palembang.

Keluarga Silat Nasional Indonesia "PERISAI DIRI" Unit Departemen Keuangan RI di Palembang - Copyright by Agus Winarno 2003
Hosted by www.Geocities.ws

1