Beberapa
Ilustrasi Sikap Dasar Silat PERISAI DIRI
![](s_minang.jpg) |
|
![](s_mliwis.jpg) |
Minangkabau |
|
Burung Mliwis |
Minangkabau merupakan suku dan
budaya di wilayah Sumatera Barat yang terkenal dengan legenda silatnya
atau di daerah sana disebut 'silek'. Silat Minang terkenal dengan teknik
kunciannya dan banyak menggunakan kuda-kuda atau posisi kaki merendah.
Teknik ini sangat bagus untuk melatih kekuatan otot kaki dan kemantapan
kuda-kuda. Apabila didalami, dalam Teknik Minang banyak terdapat teknik
patahan dan kuncian yang bisa menghancurkan persendian lawan.
Teknik
Minangkabau didalami oleh pesilat Perisai Diri yang telah menduduki tingkat
minimal Calon Keluarga, yaitu setelah melewati tingkat Dasar I (minimal
6 bulan) dan Dasar II (minimal 6 bulan). Pada tingkat ini juga diajarkan teknik
dasar tangan kosong lawan pisau dan pisau lawan pisau. |
|
Burung Mliwis adalah jenis burung
yang mirip dengan bangau. Mereka menggunakan paruh untuk menangkap
mangsanya, bergerak dengan cepat dan terkadang mengangkat salah satu
kakinya saat berdiri. Sifat tersebut kemudian diadaptasikan terhadap
anatomi tubuh manusia. Teknik Mliwis menggunakan ujung-ujung jari
sebagai perlengkapan yang digunakan untuk menyerang lawan. Terkadang,
teknik ini juga menggunakan pergelangan tangan dalam melumpuhkan lawan.
Serangan lebih mengarah ke bagian
lemah. Sasaran yang dipilih umumnya adalah bagian lemah dari lawan
seperti mata, leher dan dagu. Teknik ini juga bisa diaplikasikan untuk
penggunaan senjata celurit. Sebagai pelindung, teknik Mliwis terkadang
mengangkat salah satu lututnya untuk memerisai dirinya dari serangan
lawan. Teknik mliwis bergerak dengan cepat, ringan dan luwes, baik saat
menghindar ataupun saat menyerang. Salah satu target yang diberikan dari
latihan teknik ini adalah kelincahan dan keseimbangan seorang pesilat
dalam bergerak.
Teknik Burung
Mliwis didalami oleh pesilat Perisai Diri yang telah menduduki tingkat
minimal Keluarga Strip Putih. Pada tingkat ini juga diajarkan teknik
dasar tangan kosong melawan pedang satu, pedang satu lawan pedang satu
dan Solospel pisau. |
|
|
|
![](s_kuntul.jpg) |
|
![](s_garuda.jpg) |
Burung Kuntul |
|
Burung Garuda |
Setelah seorang pesilat
mempelajari teknik Burung Mliwis, mereka akan mempelajari teknik Burung
Kuntul sebagai Teknik Asli di tingkat selanjutnya. Burung Kuntul adalah
sejenis burung yang banyak dijumpai di sawah atau perkebunan. Mereka
bergerak lebih cepat dari burung Mliwis dan terkadang menggunakan
kakinya untuk menyerang mangsanya. Dibandingkan dengan teknik Mliwis,
teknik Kuntul lebih cepat dan tegas dalam bergerak. Serangan yang
dikeluarkan lebih berupa 'pecutan' dibandingkan 'pukulan'.
Menggunakan lekukan jari dalam
menyerang. Tenaga yang digunakan bergerak sangat cepat dimulai dari
titik awal tenaga, melontar menuju bagian badan yang digunakan untuk
menyerang. Target sasaran masih merupakan daerah lemah lawan, yakni mata.
Dalam melakukan serangan kaki, teknik ini selalu merusak lutut lawan
dengan telapak kakinya.
Teknik Burung
Kuntul didalami oleh pesilat Perisai Diri yang telah menduduki tingkat
minimal Keluarga Strip Putih Hijau. Pada tingkat ini juga diajarkan teknik
dasar pedang dua lawan toya dan Solospel pisau. |
|
Garuda dilambangkan sebagai raja
dari segala jenis burung. Mereka memiliki kekuatan, kecepatan yang
seimbang dengan tenaganya dan instinct berburu yang tinggi terhadap
mangsanya. Teknik Garuda memiliki perlengkapan yang lebih dibandingkan
Kuntul dan Mliwis. Fungsi sayap (yang diadaptasikan ke bentuk tangan
dengan jari-jari terbuka lebar), digunakan untuk menyerang lawan ke
bagian leher, pelipis dan sendi tubuh.
Serangan lebih mengarah ke bagian
lemah. Dalam jarak yang sangat dekat, teknik ini menggunakan sikunya
sebagai senjata untuk menyerang ke arah kepala, dagu dan ulu hati.
Serangan kaki yang dilakukan oleh teknik ini, lebih mengarah ke kemaluan
lawan, apabila lawan berada dalam jarak yang rapat. Untuk melindungi
dirinya, teknik ini dapat menolak serangan lawan yang bisa mengakibatkan
rusaknya persendian lawan. Tenaga yang digunakan oleh teknik Garuda
lebih besar karena teknik ini mulai memanfaatkan tenaga dari badan.
Serangan tangan yang dikeluarkan bersifat 'mengiris', sehingga dapat
dengan mudah beradaptasi dengan senjata pedang atau golok.
Teknik Burung
Garuda didalami oleh pesilat Perisai Diri yang telah menduduki tingkat
minimal Keluarga Strip Hijau. Pada tingkat ini juga diajarkan teknik
dasar toya lawan toya,
Serang Hindar tangan kosong lawan pisau dan Solospel pedang satu.. |
|
|
|
![](s_harimau.jpg) |
|
![](s_naga.jpg) |
Harimau |
|
Naga |
Harimau selalu mengamati mangsanya
dengan seksama. Apabila sudah menentukan mangsanya, maka harimau akan
melakukan perhitungan yang sangat matang untuk memburu mangsa tersebut
dengan cepat, tenaga penuh dan buas. Teknik Harimau adalah teknik yang
penuh dengan tenaga. Apabila teknik Garuda dikatakan 'mulai' menggunakan
tenaga badan, maka teknik Harimau dapat dikatakan sepenuhnya menggunakan
tenaga yang teralir dari badan. Dalam menyerang dan menghindar, teknik
ini mengalirkan tenaga yang deras melalui perpindahan posisi tubuh.
Mematah leher lawan dalam waktu kurang dari 1
detik. Bentuk tanganya dapat digunakan untuk mencakar, memukul,
mencengkram, mematah, memanjat, melempar, mendorong, menolak, menarik
dan mengunci lawan. Serangan kaki yang dimiliki juga lebih berfariasi,
baik untuk posisi merendah ataupun tegak. Dengan sasaran seluruh
persendian dan titik lemah lawan, teknik Harimau selalu sigap terhadap
serangan balik lawan karena refleks yang dimilikinya.
Teknik Harimau didalami oleh pesilat Perisai Diri yang telah menduduki tingkat
minimal Keluarga Strip Hijau Biru. Pada tingkat ini juga diajarkan teknik
dasar tangan kosong lawan toya,
Serang Hindar tangan kosong lawan pedang dan Solospel pedang satu. |
|
Naga adalah simbol binatang
terkuat dalam beladiri Cina. Bergerak dengan meliukkan tubuhnya seperti
ular dan menggunakan ekornya untuk mengibas lawan. Teknik Naga
menyatukan energinya dengan pola langkah yang melingkar untuk mematahkan
persendian lawan. Energi yang dikeluarkan disalurkan bersamaan dengan
moment badan yang bergerak untuk menyerang lawan.
Pada tingkat yang sama, pesilat
juga menerima pelajaran pernafasan (Gwa Kang) yang gunanya untuk
mengembangkan tenaga yang dimiliki, setelah proses pembentukan otot-otot
tubuh yang dimulai dari Tingkat Dasar. Dalam menyerang, teknik ini
melumpuhkan lawan dengan sasaran leher dan seluruh persendian. Dalam
merusak persendian, teknik ini tidak menggunakan tenaga dari tangan,
tetapi lebih mengunakan badannya. Untuk menjatuhkan lawan, Naga memiliki
teknik sapuan luar dan dalam yang dikeluarkan pada saat posisi merendah.
Teknik Naga didalami oleh pesilat Perisai Diri yang telah menduduki tingkat
minimal Keluarga Strip Biru (Asisten Pelatih). Pada tingkat ini juga diajarkan
Serang Hindar tangan kosong lawan senjata dan Solospel pedang dua. |
|
|
|
![](s_satria.jpg) |
|
![](s_pendeta.jpg) |
Satria |
|
Pendeta |
Setelah menerima pelajaran teknik
asli binatang, mulai dari Mliwis hingga Naga, pada tingkat selanjutnya
seorang pesilat Perisai Diri akan menerima Teknik Asli manusia. Pada
tahap ini, seorang pesilat dianggap telah menguasai inti dari teknik
binatang yang telah dipelajarinya.
Satria adalah teknik manusia
pertama yang dipelajari pada tingkat selanjutnya. Satria adalah gambaran
seseorang yang tegap, dengan refleks yang bagus, gigih, cekatan,
berfikir sebelum bertindak dan penuh percaya diri. Begitu pula dengan
tekniknya, Satria selalu membusungkan dadanya dan sangat percaya diri
untuk menyerang ataupun menerima serangan lawan. Sering kali serangan
yang datang tidak dihindari, tetapi langsung dihancurkan dengan menebang,
menotok atau menolak. Ini lebih disebabkan oleh hasil pernafasan yang
sudah dilatihkan sejak tingkat sebelumnya. Serangan yang dikeluarkan
mengarah ke kepala, ulu hati dan persendian tubuh. Serangan kaki yang
dikeluarkan mengarah ke 8 penjuru angin : depan, belakang, kiri, kanan
dan serong.
Teknik Satria didalami oleh pesilat Perisai Diri yang telah menduduki tingkat
minimal Keluarga Strip Biru Merah (Asisten Pelatih). |
|
Diangkat dari Bahasa Jawa, 'pandito'
adalah sosok seseorang yang penuh dengan kebijaksanaan, mawas diri, hati
yang tunduk dan selalu menuntun orang lain ke jalan yang baik.
Dibandingkan dengan teknik-teknik
sebelumnya, Pendeta merupakan teknik yang cenderung untuk tidak
memamerkan kekuatan dirinya. Walaupun tenaga yang disalurkan saat
menyerang sangat besar, tetapi sikapnya tidak mencerminkan kebuasan dan
unjuk diri. Tenaga yang digunakan hanya seperlunya saja dan hanya keluar
pada saat menyentuh lawan.
Teknik Pendeta didalami oleh pesilat Perisai Diri yang telah menduduki tingkat
minimal Keluarga Strip Merah (Pelatih). |
|
|
|
![](s_pbersedia.jpg) |
![](s_pberhias.jpg) |
![](s_pterate.jpg) |
![](s_bsepasang.jpg) |
Putri Bersedia |
Putri Berhias |
Putri Teratai |
Bunga Sepasang |
|
Putri |
Teknik Putri adalah Teknik Asli tertinggi pada
silat Perisai Diri. Teknik ini sangat lembut, tetapi di balik kelembutan
tersebut tersimpan tenaga yang sangat deras. Bergerak dengan ringan,
tetapi di tengah pergerakan acap kali mengeluarkan serangan yang tidak
dapat terlihat oleh lawan. Teknik ini
bergerak lembut dengan memadukan teknik pernafasan (Gwa Kang dan Gin
Kang) serta pelajaran jalan darah dan energi melalui rasa.
Teknik ini didalami oleh pesilat Perisai Diri yang telah menduduki tingkat
minimal Keluarga Strip Merah Kuning (Pelatih). |
Keterangan dikutip dari
www.pdsmu47.tripod.com |
|