|
Gambar dibawah
ini meperlihatkan pertukaran pergerakan roda maju dan mundur (full forward cut-off to full reverse
cut-off) yaitu mengangkat dan menurunkan
palang (radius bar) melalui mengangkat tongkat reached rod
Cut-Off,
adalah penetapan jumlah kebutuhan atau persentase persedian uap untuk mendorong piston didalam
selinder dengan tertutupnya klep. Maksimum cut-off khususnya
adalah 75 % yang dipergunakan untuk pergerakan pertama dan dapat dikurangi
seketika oleh operator dalam rangka untuk mempercepat lajunya pergerakan. Palang
pengungkit/pembalikan (reversing lever), atau Johnson Bar,
berfungsi sebagai pengatur atau membalikan gigi katup (valve gear) dan
juga sebagai kontrol cut-off. Penemuan engineer, yaitu kombinasi
yang baik dari throttle dan cut-off kondisi uap air. Selanjutnya
anda dapat mempelajari dalam hal ini yaitu "notching up"
(bentukan atas),"hooking back" (penyangkutan belakang), "hooking up"
(pemasangan) , atau "company
notch" yang berhubungan dengan penghematan penggunaan uap air
untuk mengatur kecepatan. Untuk
menjalankan lokomotif yang berat, Jhonson bar ditempatkan untuk
mendukung penuh kecepatan dan menetapkan tekanan uap air di dalam selinder
yang berhubungan dengan roda. Sewaktu kereta telah mencapai kecepatan atau
pergerakan, Jhonson bar akan secara beransur-ansur kembali. Dengan kata
lain, sekali kereta melaju, pada posisi 1/3 dari titik mati dapat menyerap dan
menghemat bahan bakar.
Pada posisi cut-off,
pemasukan awal uap pada siklus ini diikuti menggunakan expansion dari
uap air, sehingga mendapat lebih banyak energi. Tingkap pemadam(throttle)
terbuka, sehingga energi panas maksimum dari uap air masuk ke selinder dan cut-off
klep atau katup cukup menjaga kecepatan dengan menggunakan uap air dengan cara
seefisien mungkin untuk memperbesar energi.
|
|
|
1.Tongkat
ketiak eksentrik
(Eccentric Crank)
2.
Batang
Eksentrik
(Eccentric Rod)
3. Tangkai Pennjangkau
(Reach Rod)
4.
Rantai Pengangkat
( Lifting Link).
|
5. Lengan Pengangkat
(Lifting Arm)
6. Lengan dan Batang
Pembalik (Reverse
Arm & Shaft)
7. Penghubung
(Expansion Link)
8.
Batang Radius (Radius
Bar)
|
9.
Lengan Kepala
Silang (Crosshead
Arm)
10. Tongkat Pemandu
Katup (Valve Stem
Guide)
11.
Penghubung
(Union Link) |
12. Pengungkit
Kombinasi
(Combination Lever)
13. Tangkai
Katup
(Valve Stem)
14. Gelendong Klep
(Valve Spindle)
|
|
|
Gambar
dibawah ini diambil dari halaman
89, Walshaert Valve Gear, of Locomotive
Boilers and Engines, A Practical Treatise on Locomotive Boiler
and Engine Design, Construction, and Operation, oleh: Llewellyn V. Ludy,
M.E., Professor of Experimental Engineering, Purdue University, American
Society Of Mechanical Engineers, American Technical Society, Chicago,
1920; yang ditempatkan pada website "San Diego
Railroad Museum".
|
|
|
1.
Kompartemen Air
(Water Compartment)
2. Bunker Batubara (Coal
Bunker)
3. Instalasi
Angkut
Batubara (Worm
Coal Conveyor)
4.
Pembalikkan Pengungkit
(Reverse Lever)
5.
Juru
api (Stoker)
6. Tongkat penutup
(Throttle Lever)
7.
Alat
Pengukur Air
(Water Gauge)
8. Tungku (Firebox)
9. Lembar;Seprai Crown
(Crown Sheet)
|
10.
Katup
Aman (Safety
Valve)
11. Generator Turbin
(Turbine-Generator)
12.
Air (Water)
13. Ruang Uap (Steam
Space)
14. Katup Throttle
(Throttle Valve)
15. Ketel Uap (Boiler
Tubes)
16. Pipa Pengering (Dry
Pipe)
17. Saluran Tekan Air
(Water Delivery
Pipe)
|
18.
Kubah Pasir (Sand
(Dome)
19. Corong Asap (Flue
Tubes)
20. Pipa Pemanas
(Superheater Tubes)
21. Kotak Asap
(Smoke box)
22. Pipa Ledak (Blast
Pipe)
23. Peti Uap (Steam
Chest)
24. Selinder (Cylinder)
25. Piston
|
26.
Kepala Silang
(Crosshead)
27. Tongkat Utama
(Main Rod)
28. Tongkat sisi (Side
Rod)
29. Pipa Pasir (Sand
Pipe)
30. Corong Tuang
(Ashpan Hopper)
31. Batu Bata Lengkung
(Brick Arch)
32. Garangan(Grate)
33. Injector
|
|