PENDIDIKAN DASAR FILATELI
SEJARAH PRANGKO DAN FILATELI
Pada dasarnya : komunikasi -> universal -> surat dan pelunasan dengan prangko
Komunikasi sudah dimulai sejak zaman dahulu, melalui :
- Menggunakan bahasa isyarat tangan
- Cara berteriak
- Dengan memukul kentongan
- Dengan memukul gong
- Dengan terompet (sangkakala)
a - e disebut komunikasi secara lisan
- Komunikasi dengan cahaya / api
- Dengan asap
- Dengan menggunakan obor
f - h disebut komunikasi secara visual
- Prasasti (huruf Pallawa)
- Dengan daun lontar
- Tulisan / lukisan di dinding gua / batu-batu gua
i - k disebut komunikasi secara tulisan
- Mengirimkan kurir (yang membawa kertas papyrus)
- Pesan di atas batu
- Pesan di atas kain
- Pesan di atas batang bambu
- Pesan di atas kulit
m - p disebut media pengiriman informasi melalui jasa kurir
Komunikasi juga telah dikenal sejak bangsa Mesir dan Babylonia kuno
- Bangsa Mesir, 2600 - 2500 SM (zaman Dinasti Pharaoh) -> rute Libya - Ethiopia - Jazirah Arab
- Bangsa Babylonia Kuno, 1900 SM (Raja Hammurabi)
- Bangsa Assyria, 668 - 626 SM
- Bangsa Persia, 559 - 530 SM
- Bangsa Yunani Kuno, 521 - 486 SM
- Bangsa Romawi Kuno, 27 SM - 14 M
- Bangsa Arab, 749 - 1258 M
Sebelum ditemukan prangko, untuk pelunasan biaya surat sudah mulai dikenal (1800-1n_, di antaranya :
- Frans Von Taxis (1500 M) : memperkenalkan cara memberikan bea bagi sipengirim berita yang kemudian dikenal sebagai Thurn- Taxis Post
- Fenovard de Villayer (1653 - 1660) : memperkenalkan Siluer de Port Paye, yaitu sertifikat pembayaran bea untuk pengiriman surat
- Sir Rowland Hill (6 Mei 1840) : Bapak Prangko pertama di dunia Penny Black (rancangan Charles Heath), dengan ciri-ciri :
- Tulisan ONE PENNY
- Tulisan POSTAGE
- Bergambar kepala Ratu Victoria
- Latar belakang hitam
- Tidak bergigi / berperforasi
- Tidak ada perekat / lem / gom
- Tidak ada nama negara
- Kode V = Victoria R = Regina S, F : pasangan variasi percetakan
Gagasan mengenai prangko sebelum tahun 1840 antara lain :
- Tahun 1823 oleh Curry Gabriel Traffenberg (Swedia), mengusulkan penataan kembali sistem perposan. Pengirim surat menggunakan amplop yang sudah tercetak 'prangko' di atasnya.
- Tahun 1834 oleh Charles Knight (Inggris), mengusulkan penggunaan pembungkus pos dengan tulisan 'One Penny' tercetak di atasnya agar pengiriman lebih cepat sampai.
- Tahun 1834, oleh James Clalmers of Dundee, mengusulkan semacam stiker yang telah tertulis bea untuk pengiriman surat.
- Tahun 1835, oleh Loment Kosir (Austria), mengusulkan penggunaan prangko sebagai bea pengiriman surat.
Istilah filateli diperkenalkan oleh George Herpin (Prancis) pada tanggal 3
November 1864. Filateli berasal dari bahasa Yunani, Philos (teman) dan Atelia
/ Ateleia (pembebasan). Filateli diternitkan oleh sebuah majalah dengan nama
'Collections de Timbre Paste'. Kata 'prangko' berasal dari bahasa Latin 'Franco'
(tanda pembayaran untuk melunasi biaya pengiriman surat). Orang mengumpulkan
benda-benda filateli disebut Filatelis. Tahun 1860, perkumpulan filatelis berdiri
di Kanada, Inggris, Jerman, Belgia, dan Prancis. Perkumpulan Filatelis pertama
di Inggris (London) : Philatelic Association (1869), Perkumpulan Filatelis Royal
(1906). Pameran filateli pertama diadakan tahun 1852 di Brussel, Belgia, yang
kedua tahun 1870 di Dresden, Jerman.
Beberapa tokoh / orang yang mengumpulkan prangko sebagai hobi
- Dr. Gray (pejabat museum) di Inggris (1841)
- Zeant Baptish (Belgia, 1848) pada usia 15 tahun
- Sir Daniele Cooper (1821 - 1902)
- Judge Frederich Adolphus Philbirck (1835 - 1910)
- M. La Rénotiéré (1848 - 1917)
- James Ludovic Lindsay (1847 - 1913)
- Henry J. Duveen (1856 - 1919)
- Alfred, Duke of Edinburgh, putra kedua Ratu Victoria (1844 - 1900)
- Raja George V (Inggris), mulai mengoleksi prangko sejak menjadi calon opsir laut di Bacante
- J.A. Tilleard (1850 - 1913)
- Sir Edward Denny Bacon (1860 - 1938)
- Sir John Wilson Bt. (1898 - 1975)
- King of Carol II (rumania, 1893 - 1953)
- Raja Fuad (Mesir, 1936)
- Beberapa pangeran dari India
- Pangeran Windsor (1894 - 1972)
- Franklin D. Roosevelt, Presiden USA (1882 - 1945)
- Arthur Hind (1856 - 1933)
- Anatoly Karpov
- Ibu Tien Soeharto, pendiri MUPI (1984)
© 1996-2001 Perkumpulan Philatelis Remaja Bandung