PENDIDIKAN DASAR FILATELI
Back   Daftar Isi   Next

CETAK TINDIH

Ada dua jenis cetak tindih :
  1. Overprint, yaitu cetak tindih yang hanya bertuliskan kata saja.
  2. Surcharge, adalah cetak tindih untuk mengganti nilai nominal prangko. Catatan :
  3. Surcharge dilakukan jika :
    1. Mengubah nilai mata uang;
    2. Waktu transisi (sementara);
    3. Waktu terbatas

Contoh cetak tindih :

  1. Surcharge
    1. Bencana Alam I (7 Februari 1961), dari seri Hasil Bumi;
    2. Presiden Soeharto (1 Februari 1991), dari Rp 55 menjadi Rp 50;
    3. Seri Alat Musik 1967 menjadi seri Porto;
    4. Zaman transisi / prangko sisa dari penjajahan Belanda dan Jepang;
    5. Bencana Alam 1953 (8 Mei 1953) di atas seri Gedung PTT yang bernominal 35 sen ditambah 10 sen.
  2. Overprint
    1. RIS (1 Mei 1950) dari seri Candi dan Bangunan;
    2. 65 dan Sen (13 Desember 1965) dari sebagian seri Presiden Soekarno (1964, 6v) dan sebagian seri Alat-Alat Transportasi (1964, 3v);
    3. SS dengan c.t. Italia World Champion (14 Juni 1982);
    4. Indopex '93 (20 April 1993) dalam seri Kupu-Kupu;
    5. Indopex '93 (29 Mei 1993) dalam seri 700 Tahun Surabaya;
    6. Primera '95 dari seri Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC);
    7. Riau;
    8. UNTEA;
    9. Irian Barat.
Back   Daftar Isi   Next
© 1996-2001 Perkumpulan Philatelis Remaja Bandung