PENDIDIKAN DASAR FILATELI

Back   Daftar Isi   Next

ISTILAH DASAR FILATELI

  1. Gutter Pair (Gp), adalah tiga buah prangko yang bergandengan, pada bagian tengah kosong / diisi tanda tertentu.
  2. Se-Tenant (s.t.), adalah dua buah prangko yang desainnya berkesinambungan / bergandengan sehingga ada yang terbagi menjadi beberapa nominal yang sama / berbeda. Contoh : Thomas Cup (1979), Olympic Mexico (1968)
  3. Strip, adalah sama dengan se-tenant, namun terbagi atas lebih dari dua nominal. Contoh : Borobudur (1968)
  4. Tropis (tr) / Gumtoning (Gn), adalah bintik kuning pada bagian belakang prangko yang dapat menyebar merata sehingga terlihat pad agambar prangko, terjadi karena pengaruh suhu dan kelembapan, dapat diatasi dengan : bungkus plastik OPP dan disimpan di tempat yang kering.
  5. Tab, adalah bagian di sisi prangko yang memuat lambang khusus dan tidak bernominal.
  6. Imperforated (Imf), adalah prangko tanpa gigi perforasi, banyak dijumpai pada terbitan lama (abad XIX).
  7. Têté-Bêché (ttbc), adalah dua buah prangko yang memiliki desain sama, tapi ditempatkan secara bertolak belakang. Contoh : Seri ASI (1978), UNDP (1978).
  8. Misprint (mis), adalah prangko salah cetak, misal kekurangan warna / cetakannya bergeser.
  9. Short Sets (s/s), adalah prangko dalam seri tidak lengkap.
  10. Block of Four (B/4), adalah pengumpulan prangko berbentuk blok empat ukuran 2x2.
  11. Register (R), adalah carik label yang disertai dengan resi.
  12. Watermark (wmk), adalah tanda air yang berfungsi mencegah pemalsuan prangko.
  13. Perfins (Perforated Initials), adalah lubang di sekitar prangko berupa inisial / logo suatu perusahaan.
  14. Face Value, adalah harga nominal prangko. Istilah yang berkaitan :
    1. High Value (HV), adalah nominal prangko dengan harga tinggi (US$ 1, £ 1, Rp 1000).
    2. Low Value (LV), adalah nominal prangko dengan harga rendah (1 ¢, 10 ¢, Rp 55).
  15. Traffic Light, adalah suatu gambaran tentang jumlah warna yang digunakan dalam mencetak prangko yang bersangkutan.
  16. Plate Number, adalah pemberian nomor / angka pada bagian margin putih (di luar prangko). Dapat pula di dalam prangko (1858-1880), contoh : Penny Black.
  17. Prangko Cinderella (Cinderella Stamp), adalah prangko yang dikeluarkan tanpa nilai nominal.
  18. Joint Issue, adalah prangko yang dikeluarkan atas kerja sama beberapa negara dengan desain serupa / tidak serupa. Contoh : Indonesia - Pakistan (IPECC), Australia - Selandia Baru - USA - Inggris (200 tahun Australia), Australia - USSR (Eksplorasi Laut), Australia - Indonesia (Koala 96), Thailand - Cina (Gajah), USA - Cina (Bangau), Swiss - USA (White House).
  19. Omnibus Issue, adalah prangko yang dikeluarkan oleh banyak negara dalam rangka peringatan peristiwa tertentu. Contoh : Piala Dunia 1994, Olimpiade, Royal Wedding (1981), HUT Lady Diana.
  20. Barcode, adalah pola garis lurus yang hanya dapat dibac oleh peralatan elektronik. Di Jepang digunakan untuk label R.
  21. Inverted, adalah pencetakan prangko dalam posisi terbalik pada satu sheet / pad aposisi tertentu. Contoh : prangko klasik Inverted Jersey (gambar pesawat terbang).
  22. Official Stamps, adalah prangko yang digunakan khusus oleh dinas pemerintah.
    1. OHMS (On Her Majesty's Service) : India dan jajahan Inggris
    2. Service : Pakistan
    3. Dienstz : Belanda
    4. Offenthig Sak : Norwegia
    5. Official
  23. NVI (Non Value Indicator), adlah prangko tanpa nilai nominal (bukan cinderella) yang hanya berlaku di negara yang bersangkutan. Contoh : Amerika Serikat (kode A, B, C, D, E), Namibia, Singapura.
  24. B/4 st (Block of Four se-tenant), adalah empat prangko bergandengan dengan gambar yang masing-masing berbeda satu dengan yang lain. Contoh : seri Jamboe Nasional 1996.
  25. Missent, adlah salah pengiriman untuk tujuan tertentu.
  26. SOS (Stamp on Stamp), adlah keadaan prangko yang terdapat satu / lebih prangko yang pernah diterbitkan suatu negara. Contoh : seri 35 Tahun Merdeka (1980), 130 Tahun Prangko di Indonesia (1994).
  27. Marginal Inscription, adalah gabungan dari traffic light dan plate number.
  28. Pre Cancels, adalah semacam cetak tindih yang bertuliskan nama kota / seri / kode, seringkali digunakan di Amerika Serikat / Kanada.
  29. Pre Decimal, adalah prangko yang nominalnya berupa pecahan tertentu. Contoh : Inggris (3p), Australia (3d, 3s).
  30. Fancy Cancellation, adalah teraan cap pos dengan gambar khusus (lucu-lucu), dikeluarkan oleh USA (1931).
  31. Reprints, adalah prangko yang dicetak ulang, bisa beda warna, perforasi, kertas. Contoh Australia (ke-1-4 ditandai jumlah koala, ke-5 kanguru, ke-6 1 kangur 1 koala, ke-10 2 kanguru, dst).
  32. Premature, adalah benda filateli yang dikeluarkan sebelum tanggal resmi penjualan. Contoh : seri World Cup 1994.
  33. Fragment, adalah potongan dari sebuah sampul yang berisi satu / lebih prangko, biasanya dalam pameran, yang terjadi karena : sampul yang terlalu panjang atau sampul dalam kondisi rusak.
  34. Booklet Pane, adalah lembaran prangko dalam booklet yang terpisah dari sebuah buku kecil.
  35. Bogus Stamp, adalah prangko palsu (fiktif) untuk tujuan propaganda. Contoh : North Borneo, Nagaland.
  36. Red Meter Franking, adalah teraan pada sampul dengan menggunakan cap mesin warna merah.
  37. Single Franking, adalah prangko yang ditempel pada sampul adalah single issue sesuai dengan rate yang berlaku.
  38. Tagged Stamps, dibagi dua :
    1. Fluorescence, hanya ada / timbul selama sumber cahaya (uv) dinyalakan
    2. Phosphorescence, menyala dalam keadaan ada / tidak sumber cahaya, tergantung waktu.

Back   Daftar Isi   Next


© 1996-2001 Perkumpulan Philatelis Remaja Bandung