Home > Artikel > Instalasi Linux vs Instalasi Windows: Mana yang Lebih Sulit ?

Instalasi Linux vs Instalasi Windows: Mana yang Lebih Sulit ?

Lagi-lagi soal instalasi Linux, yang tiada habis perdebatan soal mudah-tidaknya dibandingkan Windows. Sejauh pengamatan penulis, instalasi Linux makin lama makin mudah, sedangkan instalasi Windows makin lama makin sulit :). Jangan protes dulu, ini berlaku bagi mereka yang selama ini terbiasa menginstalasi Windows 9x/Me dan akan bermigrasi menggunakan Windows XP. Kalau yang dulu pernah merasakan instalasi Windows NT dan 2000 pasti tidak mengalami banyak perbedaan saat menginstal Windows XP, wong pada hakikatnya sama, cuma beda tampilan. Sedangkan mereka yang pernah merasakan instalasi Linux sebelum era CD booting pun akan manggut-manggut kalau dikonfirmasi soal instalasi Linux yang makin gampang saja. Berhubung penulis belum pernah menginstal Windows XP, maka perbandingan di bawah ini berlaku untuk Windows 9x/Me/2000 (dan diasumsikan XP).

Bagi yang terbiasa menginstal Windows 9x/Me, pengalaman menginstal Windows NT/2000/XP mungkin agak menakutkan, ini berkaitan dengan masalah filesystem yang berganti dari FAT16/32 ke NTFS4/5. Bagi yang pernah menginstal Windows 9x/Me campur NT/2000 pasti tahu bahwa menentukan partisi mana yang harus dijadikan FAT/NTFS tak kalah pusing dengan mengeset partisi di Linux. Dan akhirnya para pemakai Windows pun tidak bisa mengelakkan penggunaan filesystem NTFS5 yang konon lebih secure dan reliable (dibanding FAT tentunya). Yang harus diingat bahwa filesystem NTFS5 ini saking securenya sampai tidak terbaca dari sistem operasi lain, bahkan Windows 9x/Me/NT sekalipun!. Di Linux, jangan tambah pusing kalau filesystem di Linux mulai kernel 2.4.x ada 4, yaitu: ext2, ext3, ReiserFS, dan JFS.

Di bawah ini ada perbandingan antara prosedur generik instalasi Linux dan Windows :

Linux

Windows

Pemilihan keyboard dan mouse Diasumsikan generik, bisa diubah sendiri pada hardware configuration
Pemilihan daerah waktu Setelah reboot
Pemilihan bahasa Pada regional setting dan hardware configuration, bisa diubah
Tipe instalasi (workstation, server, laptop, custom) Tipe instalasi (typical, portable, minimum, custom)
Partisi dan format harddisk Partisi dan format harddisk (NT/2000/XP)
Pemilihan paket software Customizing Windows component
Set password root dan user Administrator password (NT/2000/XP)
Konfigurasi network dan firewall Konfigurasi network (local)
Konfigurasi printer (Mandrake 7.x) Konfigurasi printer
Konfigurasi X (monitor dan display adapter) Diasumsikan generik, instalasi driver terpisah
Instalasi bootloader Instalasi boot manager (NT/2000/XP)
Pembuatan bootdisk Pembuatan startup disk
Pemilihan source instalasi Pemilihan target instalasi
Pemilihan module dan startup service (tidak ada)
Reboot (sekali) Reboot (minimal dua kali)

Artikel Terkait

back to index


Homepage ini seisinya © 2002-2007 oleh Imam Indra Prayudi 1