Home > Puisi > N

N

Berlabuh di Pelabuhan Lepas

Sadarkah dirimu, betapa ingin aku menghapuskan
sekian jarak di antara kita berdua ?
Untuk apa kita berpura-pura saling mendekatkan hati
bila pada akhirnya kita tahu akan berakhir di sini ?
Biarlah untuk kali ini aku coba besarkan hati
berserah pada-Nya untuk menjagamu selalu
Dirimu datang, di saat pusaran ombak menyapu bahtera
yang sekian lama mengarungi lautan tanpa batas
Berharap menemukan dermaga tempat berlabuh
untuk sekadar melepas lelah menggantung di pundak
Semua yang kutemukan hanyalah fatamorgana
Sementara tangan tak kuat lagi merengkuh dayung
Lalu kulihat jauh di cakrawala satu pelabuhan lepas
Teramat jauh dalam impian, untuk dicapai
yang kudapatkan hanya seberkas sinar memancar
dari atas bumi yang terluka, menerangi luas samudra
Masihkah mimpiku menjangkaumu malam demi malam ?
Berusaha menempuh langkah demi langkah ke depan
sementara dermaga terakhir menjerit kesakitan, memecah kesunyian
Kutuliskan semua ini untuk mengingatmu, tutur katamu
yang mampu menembus bekunya pikiranku, menatap masa demi masa
membuatku berhenti menanyakan pertanyaan yang sama
Menghiasi mimpi demi mimpiku, untuk kemudian kusimpan
di dalam suatu karya cipta yang jelas terbaca
Dari jauh kulihat lambaian tanganmu ke arahku
Kuasakah anganku menyambutnya, harus tetap kucoba
Sekarang hasratku mengembara, moga asa melayang jauh
terbang merengkuh hasratmu, berlabuh di dermaga ini

Bandung, 12 November 1999

< previous | Index | next >


Homepage ini seisinya © 2002-2007 oleh Imam Indra Prayudi 1