Home > Puisi > U

U

Buat Seorang, yang ada di Seberang

Katakan padaku pertemuan ini hanya sebatas waktu dan ruang
Lalu mengapa di rentang jarakku denganmu sekian lama
masih ada nada-nada indah yang terngiang ?
Lalu untuk apakah aku pura-pura berjalan di atas kepala
melupakan rasa terasing, menaklukkan rasa malu dan pura-pura ?
Bila memang tidak ada lagi tempat tersisa untukku di sana
Lalu mengapa kaubiarkan senyummu memancar keluar
menghapus sialu mata dari terangnya pancaran surya ?
Apakah harus kupalingkan muka dan kupejamkan mata
membiarkan segala apa yang telah pernah ada terbuang sia-sia ?
Memanglah masih tersisa rasa malu di dalam hati
tak kuasa menggerakkan batin meneriakkan satu dua patah kata
Bilakah hendaknya diri ini mampu melepaskan diri
dari sesuatu yang selama ini menghantui, tapi percayalah
takkan kubiarkan selamanya dirimu menunggu
Bahkan bila telah ada sosok lain yang menghampiri
dan coba menciptakan tabir di antara kita
akan kubuktikan tanganku masih erat menggenggammu
Katakan padaku, ke mana langkahku harus menuju
'tuk satukan arah, melukiskan sebuah dunia baru
Dan biarkan angan-angan ini terbang kembali ke sarangnya
menaamkan asa untuk tumbuhkan harapan baru
Maka, biarlah untuk sementara ini aku berlalu
membawa sebagian janji, untuk hari nanti
tinggalkan cita pasti, agar kau dapat mengerti
Biarlah waktu menunggu untukku akan janjimu
telah kusiapkan ruang yang lapang, di batas langit
Dan suatu hari nanti, tanya ini menemui jawabnya
serta semua pengharapan 'kan menjadi kenyataan

Bandung, 6 Maret 1997

< previous | Index | next >


Homepage ini seisinya © 2002-2007 oleh Imam Indra Prayudi 1