>ARTIKEL 5

Uang atau sekolah?

                Mungkin anda akan bertanya-tanya mana yang harus anda pilih setelah lulus sekolah menengah atas. Kebanyakaan dari siwa-siswi dari keluarga yang memiliki latar belakang ekonomi menengah kebawah memilih  untuk bekerja karena mahalnya biaya untuk melanjutkan kuliah. Sampai saat ini permasalah ini masih terus berlannjut dan mereka yang hanya lulusan SMA hanya mendapatkan pekerjaan di level bawah yang memiliki gaji tidak seberapa.

                Sekolah itu penting. Kalimat ini sangat benar dengan perkembangan zaman saat ini yang mengedepankan ilmu pengetahuan(IPTEK). Banyak anggap yang mengatakan bahwa dengan sekolah dan lulus dari universitas akan mempermudah orang mendapatkan pekerjaan yang layak, padahal hal ini tidak 100% kebenarannya, di buktikan dengan masih banyaknya sarjana di indonesia yang menjadi penggangguran dan tidak mendapatkan pekerjaan yang layak dengan kemampuan mereka.

Uang adalah segalanya. Banyak oranng yang beranggapan bahwa uang dapat memberikan segalanya,anggapan itu memang benar tetapi tidak dalam semua  hal, banyak hal yang tidak bisa kita beli dengan uang contohnya kasih sayang seorang ibu sepanjang masa yang tidak bisa kita beli dengan uang. Tetapi di sisi lain uang memang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, seperti untuk makan dan untuk membeli kebutuhan lainya

Jadi kesimpulannya adalah jika anda bingung untuk memilih antara bekerja dan melanjutkan kuliah lakukan langkah berikut!

Pertama yang harus anda pilih adalah sekolah sampai SMA , kemudian anda dapat mencari pekerjaan yang layak dan setelah anda mendapatkan uang yang cukup anda bisa melanjutkan kuliah anda ke universitas yang anda inginkan, atau jika uang yang anda punya tidak cukup anda bisa mendapatkan beasiswa di universitas tertentu, seperti  sekarang ini sudah banyak fakultas yang menyediakan beasiswa. Tinggal usaha anda dan doa anda. Gampang bukan? Selamat mencoba.

>Artikel 2

Nyepi

Hari Raya Nyepi merupakan hari suci agama hindu, hari raya Nyepi itu sendiri bermakna hari pergantian tahun(isakarwasa) menurut hindu . hari raya ini di rayakan setahun sekali oleh umat hindu di didunia . bisanya hari raya ini jatuh pada hari setelah tilem kedasa (bulan mati ke-10)yang biasanya jtuh pada bulan Maret. .

Adapun tantangan yang harus dijalankan oleh umat hindu itu sendiri atau di kenal dengan catur berata ( empat berata)  yang wajib diikuti pada saat hari raya Nyepi, yaitu:

1. Amati Geni : berpantang menyalakan api, tidak boleh menyalakan lampu

2. Amati Karya : menghentikan aktivitas kerja, biasanya umat hindu di Bali tidak akan bekerja apalagi keluarga rumah, karena itu merupakan suatu tantangan yang harus di jalankan

3. Amati Lelanguan : berpantang menghibur diri/menghentikan kesenangan, tidak boleh menonton tv

4. Amati Lelungaan : berpantang bepergian, tidak boleh pergi keluar rumah

Dalam kesunyian hari suci Nyepi ini kita mengadakan mawas diri dan intropeksi diri atas kesalah yang telah kita perbuat selama setahun kebelakang, menyatukan pikiran, serta menyatukan cipta, rasa, dan karsa, menuju penemuan hakikat keberadaan diri kita dan inti sari kehidupan semesta. Lakukan Berata penyepian upawasa (tidak makan dan minum selama 24 jam jika mampu), mona brata (tidak berkomunikasi, jika mampu), dan jagra (tidak tidur).

Setelah hari raya nyepi dilanjutkan dengan  hari raya Ngembak Geni, dimana segenap keluarga   keluar pekarangan dan bermaaf-maafan dengan tetangga dan orang disekitar, dalam suasana batin yang telah bersih dan dipenuhi kebijaksanaan. Dan memulai tahun baru dengan hati yang bersih

>Artikel 4

Ogoh-ogoh

 mungkin tidak terlalu banyak oranmg yang mengenal dan mengetahui ogoh-ogoh di dunia. Ogoh-ogoh sendiri merupakan boneka raksasa yanng di buat orang para seniman-seniman khususnya muda-mudi di bali. Bahan-bahan untuk membuat ogoh-ogoh itu sendiri antara lain bambu dan gabus yang membuat ogoh-ogoh itu ringan ketika diangkat. Layaknya ondel-ondel di jakarta begitu pula ogoh-ogoh dari Bali, tetapi perbedaannya adalah ogoh-ogoh memilliki wajah yang menyeramkan seperti setan atau sering di kenal dengan bhutakala.

Menurut cerita dari rakyat Bali ogoh-ogoh yang memiliki wajah hancur  ini terbentuk karena terinsipirasi dari barong landung(wujud dari pasangan suami istri yang memilliki wajah hancur) yang pernah menguasi Bali. Di sisi lain banyak juga orang yang mengatakan bahwa ogoh-ogoh ini dibuat karena terinspirasi dari setan-setan yang biasanya merasuki manusia. Maka dari itu wujud dan bentuk dari ogoh-ogoh itu sendiri mirip dengan  setan(Bhuta Kala)

Ogoh-ogoh yang memiliki wajah buruk layaknya moster ini biasanya akan diarak pada hari sebelum Nyepi (pengerupukan) dengan diiringi gambelan yang khas, arakan penari dan juga arakan obor, kemudian ogoh-ogoh ini akan diarak keliling desa, untuk mengusir setan-setan di sekitar desa. Dengan angganpan dengan wujud ogoh yang seram, setan-setan akan berfikir bahwa itu rumah mereka dan mereka akan masuk ke dalam ogoh2 itu kemudian ogoh-ogoh itu akan dibakar dengan beberapa ritual.

Layaknya hal lain, ogoh-ogoh juga memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif dari pembuatan ogoh-ogoh tersebut adalah para seniman muda bBali dapat mengembakan dan menyalurkan bakat mereka dengan membuat ogoh-ogoh yang menabjukkan, sedangkan dampak negatifnya adalah dalam pembuatan ogoh-ogoh ini akan mengeluarkan banyak uang, bahkan milyaran untuk membeli peralatan dan bahan-bahan yang di butuhkan untuk membuat boneka raksasa ini