Cara
Menjadi Seorang Hacker
(Terjemahan dari How to Become
a Hacker)
Oleh : Eric
S Raymond
- Tidak
seharusnya masalah yang sama dipecahkan dua kali
Otak yang
kreatif merupakan sumber daya yang berharga dan terbatas. Tidak
seharusnya sumber daya ini diboroskan hanya untuk memikirkan kembali
suatu persoalan dari dasar; padahal ada begitu banyak masalah
menarik baru lain di dunia ini yang menanti.
Agar
dapat bertingkah laku seperti hacker, Anda harus percaya bahwa
waktu berpikir hacker lain itu berharga -- sebegitu berharganya
hingga merupakan suatu kewajiban moral bagi Anda untuk membagikan
informasi, menyelesaikan masalah lalu memberi jawabannya pada
hacker lain supaya mereka menyelesaikan masalah baru dan tidak
selamanya berkutat pada masalah-masalah lama.
(Tidak harus
berkeyakinan bahwa semua produk kreatif Anda harus direlakan bagi
orang lain, meski hacker yang demikianlah yang paling dihormati
hacker lain. Menurut nilai-nilai hacker, jual sebagian asal cukup
untuk tetap makan, tetap dapat membayar sewa rumah, dan tetap
dapat memakai komputer. Tidak melanggar nilai hacker jika Anda
memanfaatkan ilmu Anda untuk membiayai keluarga atau bahkan menjadikan
diri kaya, asalkan Anda tetap mengingat diri sebagai seorang hacker.)
- Kebosanan
dan pekerjaan membosankan itu jahat
Hacker (dan
manusia kreatif pada umumnya) tidak seharusnya dibosankan dengan
pekerjaan bodoh yang berulang-ulang, karena ini berarti mereka
tidak melakukan pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh mereka
-- menyelesaikan persoalan-persoalan baru. Pemborosan sumber daya
ini merugikan semua pihak. Karena itu kebosanan dan pekerjaan
membosankan bukan saja tidak menyenangkan tapi juga jahat.
Agar
dapat bertingkah laku seperti hacker, Anda harus meyakini hal
ini sehingga Anda berkeinginan untuk mengotomasi sebanyak mungkin
bagian yang membosankan, bukan saja bagi diri sendiri tapi juga
orang lain (terutama sesama hacker).
(Ada satu
kekecualian yang jelas. Hacker kadang melakukan pekerjaan yang
di mata orang lain tampaknya berulang-ulang atau membosankan;
ini untuk latihan menjernihkan pikiran, atau dalam rangka memperoleh
keahlian atau pengalaman yang tak bisa tidak harus diperoleh dengan
cara demikian. Tentu saja hal ini dilakukan atas dasar kehendaknya
sendiri -- setiap orang yang mampu berpikir tidak seharusnya dipaksa
menjadi bosan.)
Secara alamiah
hacker itu anti-otoriter. Siapa pun yang dapat memerintah Anda
akan dapat menghentikan Anda untuk menyelesaikan persoalan yang
menarik -- dan, sesuai pikiran otak para otoriter, pada umumnya
akan membuat alasan yang benar-benar bodoh untuk itu. Jadi sikap
otoriter harus dilawan di mana pun Anda berada, agar nantinya
tidak menekan Anda dan hacker-hacker lain.
(Tidak untuk disamakan dengan melawan setiap bentuk kekuasaan.
Anak-anak tetap harus dibimbing, para kriminal ditahan. Seorang
hacker mungkin akan tunduk pada bentuk-bentuk kekuasaan tertentu
agar dapat memperoleh sesuatu yang lebih dari waktu yang dibutuhkan
untuk mengikuti peraturan. Tapi hal ini lebih merupakan tawar-menawar
yang terbatas dan dilakukan secara sadar; jenis tunduk diri yang
diinginkan oleh orang-orang otoriter tentu saja tidak bisa diterima.)
Para otoriter
hidup di atas sensor dan kerahasiaan. Mereka tidak percaya pada
kerjasama dan berbagi informasi -- satu-satunya jenis 'kerja sama'
yang disukai adalah yang dapat mereka kendalikan. Jadi untuk berlaku
seperti seorang hacker, Anda perlu mengembangkan rasa benci pada
penyensoran, kerahasiaan, dan penggunaan kekerasan atau penipuan
untuk memaksakan kehendak pada orang dewasa. Dan Anda harus bersedia
bertindak demi keyakinan ini.
- Sikap
saja tak ada artinya tanpa kemampuan
Untuk menjadi
hacker, Anda perlu mengembangkan sebagian dari sikap-sikap yang
telah disebutkan. Tapi memiliki sikap saja belum membuat seseorang
menjadi hacker, atau atlet juara atau bintang rock. Untuk menjadi
hacker dibutuhkan kecerdasan, latihan, dedikasi, dan kerja keras
Jadi, Anda perlu belajar untuk tidak mempercayai sikap dan menghormati
setiap bentuk kemampuan. Hacker tidak bersedia menghabiskan waktu
dengan orang-orang yang hanya bersikap seperti hacker, tapi mereka
memuja kemampuan -- terutama kemampuan dalam hacking, tapi kemampuan
di bidang apapun adalah baik. Yang terutama baik adalah kemampuan
dalam bidang yang sulit dan hanya dapat dikuasai oleh sedikit
orang, dan yang terbaik adalah kemampuan dalam bidang yang sulit
dan melibatkan ketajaman mental, keahlian, serta konsentrasi.
Bila Anda
memuja kemampuan, Anda akan merasa senang dalam meningkatkan kemampuan
diri -- kerja keras dan dedikasi akan menjadi semacam permainan
yang mengasyikkan ketimbang pekerjaan membosankan. Dan hal ini
penting dalam proses menjadi hacker.
Lanjut
......
|