Prakata
Kalau anda pergi melancong kesuatu daerah yang belum pernah
dikunjungi, satu hal yang anda lakukan ialah meninjau
lokasinya dengan sebuah peta touris atau dengan tour guide yang
paham akan daerahnya. Peta tersebut merekomendasi tempat yang perlu
didatangi dan bagaimana caranya agar
sampai kesitu. Pengantar tour dapat menjelaskan lebih rinci kalau anda
pergi bersamanya.
Sama seperti orang membutuhkan peta untuk berpergian ketempat yang
belum diketahui, demikian juga orang percaya membutuhkan
petunjuk dan bimbingan dari Alkitab dalam menapaki hidup dibumi ini.
Melihat Peta Alkitab seumpama melakukan survey isi garis besar
keseluruhan Kitab Suci, semacam penuntun pengenalan ichtisar
Alkitab yang merupakan pendidikan tersendiri. Kenapa? Karena pengarang
utama Nya
mengetahui
betul liku liku jalan kehidupan, daerah daerah gersang dan yang
berpadang rumput hijau.
Kebenaran-kebenaran isi Kitab Suci seumpama bongkah bongkah emas
didalam tanah yang harus digali dengan tekun. Didalamnya tersembunyi
keindahan yang tidak ada taranya, tentang asal manusia, penciptaan
langit dan bumi sampai pengakhirannya. Asal muasalnya pemberontakan
dikekalan masa lampau serta pertarungan antara kuasa gelap melawan
kuasa terang berikut kesudahannya.
Sekilas pandang dapat diketahui darimana manusia itu 'datang', apa
maksud perjalanan dan makna hidupnya, dan setelah mati kemana.
Informasi penting ini, yang mengatur arah haluan perjalanan kehidupan
umat manusia dipaparkan secara apa adanya. Semua ini dapat diketahui
dan diselidiki tanpa uang walaupun perlu
memeras 'otak' agar mendapatkan pengertian yang hakiki dari Alkitab itu
sendiri.
Maksud tujuan tulisan ini sebagai 'salah satu' penuntun
kepada penelitian dan pengenalan Kitab Suci agar setiap insani
menemukan sendiri kebenaran-kebenaran mutlak sebagai pegangan
kekehidupan yang kekal.
Dengan kata lain Benang Merah Alkitab ini dibuat agar memudahkan kaum
awam memahami akan intisari, maksud dan tujuan isi Alkitab.
Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.
(Ps 36:9)
Ichtisar Era
Penyelengaraan
Sejarah umat manusia dapat dikategorikan dengan tujuh era
penyelenggaraan atau
zaman pengelolaan yaitu;
- Era Bebas Dosa
(Innocence) -
Pengadaan
Adam dan Hawa (nenek moyang manusia)
ditaman Eden sampai jatuh dalam dosa.
- Era Hati Nurani
(Conscience) -
Dari
Taman Eden sampai Air Bah Nuh
- Era Demokrasi
(Human Government) - Dari Air Bah
Nuh sampai Menara Babel
- Era Janji Keluarga
(Promise) -
Dari Abram yang dipanggil keluar sampai
keluarnya umat Israel dari Mesir
- Era
Hukum
Taurat (Law) - Dari Keluaran sampai kepada Kristus, yang mati
disalib, dikubur dan bangkit lagi.
- Era
Kasih
Karunia (Grace) - Era ekklesia (dipanggil keluar) dari Pentakosta
sampai Pengangkatan disusul Masa
Sisipan (Tribulation)
- Era Millenium
-
(Kingdom 1000 Years) Dari kedatangan Kristus yang kedua memerintah sebagai Raja selama 1000 tahun, Langit dan Bumi baru.
Walaupun karakter dari sang Pencipta tidak berubah Mal 3:6;Heb 13:8 ,
namun caranya Dia berinteraksi
dengan mahluk
ciptaanNya dalam setiap era berbeda beda. Setiap era selalu
diawali dengan tanggung jawab, lalu kegagalan dan
diakhiri dengan penghukuman akibat dari dosa.
1. Era Bebas Dosa
Dari kitab
Kejadian pasal 1 sampai dengan 3.
Era ini dimulai dengan penciptaan langit dan bumi dan diakhiri dengan
diusirnya pasangan manusia ciptaan TUHAN sebagai gambaran copyNya yang
dinamai Adam dan isterinya Hawa. Mengapa disebut era bebas dosa?
Karena pada awalnya Adam dan Hawa diciptakan dalam keadaan tanpa
berdosa dan diberi mandat untuk mengatur dan mengelola taman Eden
dengan pesan:
"Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tapi
pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah
kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau
mati." (Gen 2:16-17)
Melalui bujukan tipu daya Iblis/ Setan dalam bentuk ular yang dapat
berkomukasi dengan Hawa, pasangan ini jatuh dalam dosa. (Gen.3:1-7)
Pada saat itulah DOSA masuk ke dalam dunia melalui satu orang,
dan dari dosa itu timbullah kematian. Akibatnya, kematian menjalar pada
seluruh umat manusia, sebab semua orang sudah berdosa. (Rom 5:12)
Ada dua aspek dampak yang terjadi secara berurutan. Yang pertama Adam
dan Hawa ‘putus hubungan’ (mati rohani) dengan PenciptaNya. Didorong
hati nurani bersalah, mereka meyembunyikan diri dan menyemat pakaian
dari daun daunan karena mereka telanjang. Yang kedua mereka mulai
menyalahkan pihak lain ketimbang diri sendirinya. (Gen.3:9-13).
Sebelum mereka diusir keluar dari taman Eden, pakaian mereka
diganti dengan kulit binatang yang disembelih. Setelah berumur sekian
ratusan tahun, sebagai dampak yang ketiga Adam kembali menjadi debu.
Era Bebas Dosa ini diawali dengan berkat dan tanggung jawab; ketidak
taatan Adam sebagai representatif nenek moyang umat manusia diakhiri
dengan penghukuman. Namun tanda Kasih Karunia TUHAN mulai diungkapkan
dengan cara
mempersiapkan korban penganti (penutup) dosa dalam rupa pakain dari
kulit binatang yang disembelih, karena tanpa penumpahan darah tidak ada
pengampunan. (Heb 9:22)
Catatan:
Mengapa sudah ada Setan/Iblis pada waktu Adam dan Hawa diciptakan tanpa
DOSA? Klik disini.
2. Era Hati Nurani
Dari kitab
Kejadian pasal 4 sampai dengan 8.
Disebut juga sebagai zaman tanggung jawab moral. Dosa manusia adalah
melawan, memberontak terhadap petunjuk atau perintah khusus TUHAN.
Diluar
taman Eden, penumpahan darah binatang diintrodusir sebagai
kiat menghampiri sang Pencipta dengan melibatkan kematian pihak lain
sebagai ganti. Habil anak bungsu Adam dan Hawa
mempersembahkan binatang. Kain kakaknya mempersembahkan hasil
tanamannya yang tidak diindahkan oleh TUHAN karena tidak ada penumpahan
darah binatang. Kain jengkel dan iri terhadap Habil berakibat adiknya
dibunuh dipadang. Pembunuhan manusia oleh manusia pertama kali
sejak dosa masuk kedunia.
Dengan makin bertambahnya manusia, anak anak
Allah (= para malaikat
yang meninggalkan habitatnya) melihat kecantikan anak anak manusia
mengambilnya sebagai isteri. Hal ini melahirkan anak anak raksasa,
terkenal dengan keganasannya dan oleh TUHAN akhirnya dimusnakan oleh
banjir besar.
Dari seluruh umat manusia waktu itu, hanya keluarga Nuh yang memperoleh
Kasih Karunia. Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan
Yafet. (Ge 6:10) Mereka diselamatkan dari air bah itu setelah
Nuh
mematuhi petunjuk spesifik yang diberikan oleh TUHAN untuk
membuat bahtera besar. Siapa yang masuk bahtera ini selamat dari
penghukuman. Bahtera Nuh mengindikasikan akan gambaran
keselamatan didalam 'bahtera Yesus'.
Era Hati Nurani ini memperlihatkan
bahwa pengetahuan akan yang baik dan
yang jahat tak dapat menyelamatkan dari dosa dan diakhiri dengan
penghukuman air bah. Ada
6 elemen dari era ini yaitu:
-
Ular, sebagai perkakas Iblis menjadi binatang terkutuk.
-
Janji pertama akan datangnya seorang Penebus
-
Perubahan kondisi orang perempuan, kesakitan waktu melahirkan, tunduk kepada suami.
-
Pekerjaan yang ringan di taman Eden berganti menjadi kerja keras
melelahkan karena bumi yang telah ikut terkutuk.
-
Kesedihan hidup yang tak dapat dihindari waktu kematian.
- Merosotnya umur manusia dari 900 tahun ke- 120 tahun dan berakhir mati menjadi tanah debu.
3. Era Demokrasi
Dari kitab
Kejadian pasal 4 sampai dengan pasal 11.
Era ini disebut juga zaman pemerintahan oleh manusia sebagai lawan dari
pemerintahan oleh TUHAN (teokrasi). Setelah banjir besar Nuh
muncul seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN bernama
Nimrod; kerajaannya terdiri dari Babel, Erekh, dan Akad, semuanya di
tanah Sinear lokasi tempat nya dikawasan negara Iraq.
Pusat peyembahan berhala berawal di Babel dimana mereka ingin membangun
menara yang ujungnya mencapai langit (Gen 11:4-7). Tradisi Yahudi
menceritakan bahwa Nimrod dihukum mati
oleh Sem karena peyembahan berhalanya. Setelah itu dimunculkan oleh
Semiramis ibunya Nimrod, yang melahirkan bayi dari
anaknya sendiri dan mencanangkan peyembahan “ibu dan anak balita”. Hal ini
berlanjut sampai sekarang dengan peyembahan “bunda dan anak digendong"
yang
masih ditemukan pada agama agama masa kini.
Pembangunan menara Babel dimaksudkan untuk pemersatu semua manusia agar
tidak berserakan memenuhi bumi yang mengundang penghukuman TUHAN dengan
memporak perandakan system komunikasi bahasa mereka. Ilmu
astrology berasal dari situ seperti pemujaan kepada matahari, bulan
dan bintang bintang. Terah ayahnya Abram membuat berhala dewa dewa
langit.
Era Demokrasi ini diawali dengan sebuah perjanjian dengan Nuh serta
keturunannya dan diakhiri dengan kekacauan bahasa. Waktu telah tiba
untuk TUHAN memulai dengan sebuah jalur baru.
4. Era Janji Keluarga
Dari kitab
Kejadian pasal 12 sampai dengan 50.
Nama Abram yang disebut juga orang Ibrani (Gen 14:13) dirubah menjadi
Abraham setelah ia punya anak ‘daging’ Ismail dari bujang perempuan
Hagar yang dibawa ke Kanaan dari Mesir. Ismail lahir menuruti bujukan
isterinya
Sarai yang tidak bisa hamil dari rahimnya sendiri.
Sebuah legenda
menarik menceritakan prilaku kehidupan Abram waktu muda . . .
Ia
dan
keluarga ayahnya berasal dari Ur-Kasdim, kawasan modern Iraq. Menurut
kitab Talmud Yahudi dikota itu banyak tempat dan kuil
peyembahan berhala. Terah ayahnya Abram merupakan tangan kanan
dari Nimrod karena pekerjaannya membuat patung patung dari kayu
dan menyuruh anaknya menjual dipasar. Begitu ada orang yang mau beli
patung, Abram bertanya: ”Aku melihat engkau berumur 60-70 tahun,
bagaimana
caranya allah ini dapat menolong bapak?” Alhasil orang batal beli
patung dan Abram pulang dengan allah allah yang tidak terjual dan
digebukin ayahnya karena jualannya tidak laku.
Abram juga menjadi kecewa dengan peyembahan matahari, bulan dan
bintang. Ia tidak dapat berdoa kepada matahari waktu malam. Demikian
juga tak bisa berdoa kepada bulan
dan bintang waktu siang.
Suatu saat terbit gagasan dibenak Abram menguji coba kekuatan
patung patung dengan minta kepada ibunya untuk disiapkan makanan
sesajian. Ia meletakan persembahan kepada patung besar, yang
dikelilingi oleh patung patung yang lebih kecil. Ia berlutut dan
menunggu apa yang akan terjadi. Sekian jam lewat
tanpa ada sesuatu perubahan dan Abram mengambil kapak serta
menghancurkan semua allah allah patung patung kecuali patung utama itu
dan meletakkan kapak itu ditangannya patung besar. Ayahnya pulang kaget
melihat
barang dagangan patung patungnya hancur berantakan. Ia
bertanya dan Abram menjawab: ”Aku mempersembahkan makanan sesajian
kepada mereka lalu satu sama lain berkelahi berebutan dan patung besar
ini yang menang”. " Engkau ini tolol dan bodoh sekali, mana bisa mereka
melihat, berkata atau bergerak", kata bapaknya. "Jadi kalau begitu
mereka bukan allah kan ?! ", jawab Abram dan dengan
gerakan cepat ia menghancurkan patung besar itu. Sejak itu Abram rindu
mencari tahu siapakah TUHAN Allah yang sebenarnya.
Era Janji Keluarga intinya ialah:
-
TUHAN akan memberkati Abraham dan menjadikan bapa sebuah bangsa
besar. (Gen 12: 1-3)
-
Yang memberkati Abraham dan keturunannya akan diberkati, demikian
juga sebaliknya yang mengutuki akan dikutuki.
-
TUHAN akan memberikan semua tanah dari sungai di Mesir sampai sungai
besar Efrat sebagai miliknya untuk selama lamanya (Gen 15:18-19)
-
Melalui benih keturunan Abraham, yaitu Kristus Yesus, semua keluarga
dimuka
bumi akan mendapat berkat (Gal.3:16)
-
Abraham akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. (Gen 17:5)
Dalam era ini walaupun TUHAN mengkonformasi janjinya kepada Abraham
dengan mengulanginya kepada anak ‘janji’ Ishak (Gen 26:1-5) dan cucunya
Yakub (Gen 35:9-12); era ini berakhir juga dengan tidak keberhasilan.
Yakub memiliki 12 anak dari 2 isteri kakak beradik dan 2 bujang
perempuannya. Setelah bergumul dengan malaikat TUHAN, Yakub menjadi
pincang jalannya dan sejak itu namanya diganti menjadi Israel.
Asal kata Israel berangkat dari sini.
Yusuf anak Yakub, cicit Abraham dijual oleh saudara saudaranya (dari
lain ibu) ke Mesir dan 22 tahun kemudian keluarga saudara saudara nya
menyusul mengungsi ke Mesir karena masa kekeringan. Kelompok pengungsi
ini disebut juga orang orang Ibrani keturunan anak anak Israel (Yakub).
Mereka diselamatkan dari bahaya kelaparan oleh Yusuf yang mereka pernah
‘jual’ kepada kafilah keturunan Ismael dan dibeli oleh Potifar, kepala
pasukan pengawal raja Firaun di Mesir. Dalam perjalanan karier yang
pahit, akhirnya Yusuf menjadi orang kedua
setelah raja Firaun, menjadi penyelamat saudara saudaranya dan
keturunannya dari bahaya mati kelaparan. Yusuf sebagai tipe Kristus.
5. Era
Hukum Taurat – Mosaic Covenant
Dari kitab
Keluaran (PLama) sampai Kisah Para Rasul (PBaru) pasal 1.
Kurun waktu hukum Taurat dari nabi Musa sampai kepada Kristus merupakan
era kelima dari zaman penyelenggaraan/ pengelolaan.
Orang-orang Israel yang mengungsi di Mesir beranak cucu dan tak
terbilang jumlahnya; mereka berkembang biak dengan dahsyat berlipat
ganda, sehingga negeri itu dipenuhi mereka. Kemudian bangkitlah seorang
raja Firaun baru memerintah tanah Mesir,
yang tidak mengenal Yusuf dan melakukan penindasan dengan semena mena.
(Exo 1:7-14)
Musa yang lahir sebagai orang Ibrani dan diadopsi oleh anak perempuan
Firaun sebagai anaknya menyadari akan penindasan terhadap bangsanya dan
berusaha mengatasi dengan caranya sendiri, namun gagal. Alhasil ia
melarikan diri ke Median dari hadapan raja Mesir setelah ia ketahuan
membunuh warga Mesir dan dilaporkan.
Jeritan bani Israel didengar TUHAN dan dimulailah usaha pelepasan.
TUHAN menyatakan identitasNya kepada Musa lewat semak duri menyala api
tanpa terbakar sewaktu ia menggembalakan domba domba milik mertuanya
ditanah Median.
Musa diutus oleh TUHAN ketanah Mesir menghadap Firaun untuk melepaskan
umat Israel dari penindasan. (Exo 3: 1-22)
Setelah melalui mujijat sepuluh tulah-tulah akhirnya bangsa Israel
diizinkan keluar dari tanah Mesir. Tulah terakhir yang kesepuluh
merupakan penghukuman yang menewaskan anak anak pertama dari seluruh
penduduk di Mesir. Perkecualian terjadi diantara keluarga Israel karena
mereka mentaati perintah Musa melabur kosen tiang pintu masuk dengan
darah domba yang disembelih, sehingga malaikat maut melewati rumah yang
ada tanda darahnya. Peristiwa ini disebut paskah (pass over) yang
memberikan arti tentang hari raya paskah. (Exo 12:1-51)
Banyak tanda tanda mujijat terjadi pada masa itu. Bangsa Israel yang
dikejar oleh tentara Firaun diselamatkan melalui laut Merah yang
membelah dua, penggembaraan dipadang gurun pasir dengan bimbingan tiang
awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari. Makanan manna yang
diberikan setiap hari dan pernyataan TUHAN yang dahsyat digunung Sinai.
Sungai Jordan yang aliran airnya berhenti agar umat Israel generasi
baru bisa menyebrang masuk tanah perjanjian dan tembok kota Jericho
yang ambruk setelah dikelilingi tujuh kali dengan diakhiri tiupan
terompet dan bunyi nafiri.
Di gunung Sinai TUHAN memberikan Hukum Taurat yang dikenal dengan
sebutan Taurat Musa.
Isi Hukum Taurat pada dasarnya mengandung tiga bagian:
- Sepuluh Hukum (Dasa Titah).
- Peraturan kominitas ( Civil Law) Pengaturan kebersihan dan
kesehatan, makanan, peraturan prilaku
terhadap sesama dibidang social, moral, penanggalan baru dst.
- Peraturan tata ibadah (Ceremonial Law) Petunjuk pelaksanaan
pembuatan alat alat peyembahan dan korban, tata
tertib dan penyelegaraan ibadah kemah suci oleh para imam dari kaum
Lewi.
Beaya penyelenggaraan ibadah kemah suci didukung oleh sistem
persembahan perpuluhan dari setiap keluarga umat Israel. Masa Hukum
Taurat merupakan masa dimana TUHAN memilih dari semua bangsa bangsa
didunia ini, bangsa Israel yang dikhususkan dan ditetapkan sebagai
jalur pernyataanNya dan pengenalanNya. Pada hakekatnya bangsa ini
diberikan mandat untuk:
- Memberikan kesaksian kepada bangsa bangsa lain tentang
TUHAN itu siapa.
- Melalui mereka Sang Pencipta membuka diriNya
sebagai Oknum Berpribadi yang Adil, Penyayang dan Setiawan.
- Menjadi panutan sebagai bangsa pemuji dan pemuja kepada
Sang Khalik.
- Menjadi berkat bagi seluruh bangsa bangsa lain sebagai jalur-masuknya 'Keselamatan' - sang Juruslamat penebus
dosa seluruh umat manusia, gara gara DOSA yang memporak perandakan
seluruh tatanan ciptaan sang Khalik.
Namun dalam perjalanan sejarahnya sejak dilepaskan dari perbudakan
ditanah Mesir sampai saat sekarang abad 21 ini, umat pilihan ini gagal
total sebagai panutan bagi bangsa bangsa lain. Sejarah jatuh bangunnya
umat pilihan ini menggambarkan kesetiaan TUHAN
akan janjinya kepada Abraham dan keturunannya Ishak, melalui
keduabelas anak Yakub yang menjadi bangsa Yahudi (Israel).
Buktinya setelah mereka terserakan dari tanah perjanjian keseluruh muka
bumi selama 2000 tahun tanpa identitas negara, akhirnya bangsa Yahudi
memproklamasi berdirinya negara Israel yang berdaulat pada bulan Mei
tahun 1948.
Disinilah letak sumber masaalah pergolakan dikawasan Timur Tengah
sebagai bagian scenario akhir zaman.
Hal ini telah tercatat dalam nubuatan Alkitab Perjanjian Lama yang
ditulis dalam periode era Hukum Taurat termasuk nubuatan nubuatan yang
menjangkau sampai akhir zaman. Puncak pernyataanNya terwujud pada waktu
sang Pencipta, TUHAN semesta
alam berinkarnasi, mengosongkan diriNya dan mengambil rupa sebagai
manusia lahir dari anak dara perawan Maria.
Dalam keberadaannya sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib, mati untuk semua
ras manusia keturunan Adam sebagai ganti dari hukuman yang semestinya
ditanggung sendiri
oleh manusia berdosa. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya
menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh TUHAN
Allah 2Cor5:21.
KelahiranNya, kehidupanNya, penolakan oleh bangsaNya sendiri,
penderitaanNya sampai mati di salib dibawah pemerintahan Romawi serta
kebangkitanNya dicatat didalam 4 kitab Injil Perjanjian Baru - Matius
,Markus, Lukas dan Yohannes.
Era Hukum Taurat diawali dengan keluarnya umat Israel secara ajaib dari
perbudakan di Mesir, dikukuhkan di gunung Sinai dan diakhiri dengan
menolak TUHAN Allah penciptanya dan menyalibkan
Yesus Kristus, Anak Allah, sang Mesias, raja mereka sendiri melalui
tangan tangan
orang Romawi. Dengan penolakan raja mereka, TUHAN Allah menyisihkan
bangsa ini dan beralih dari upah dosa
(=maut) ke era penyeleggaraan Kasih Karunia Nya kepada seluruh bangsa
bangsa didunia.
6. Era
Kasih Karunia atau Zaman Anugrah
Dari kitab
Kisah Para Rasul pasal 2 sampai dengan kitab Wahyu pasal 3.
Dimulai pada hari Pentakosta di Jerusalem dan berakhir pada waktu
pengangkatan (rapture).
Disebut zaman ekklesia (sidang jemaat, umat tebusan yang dipanggil
keluar dari ‘dunia’). Dinamakan juga zaman gereja; dalam pengertian ini
gereja bukanlah sistem organisasinya, bukan gedung dan tempat untuk
menyelenggarakan kebaktian / ibadah, melainkan jiwa jiwa yang telah
ditebus oleh darah Kristus dan menjadi umat milik kepunyaanNya.
Ekklesia juga bukan kerajaan Allah dibumi seperti yang diharapkan oleh
para murid Yesus pada waktu Ia mau naik kesorga.
Act 1:6-8 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan,
maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang
ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung bumi." Jelas para murid Yesus masih mengharapkan janji tentang
kerajaan Israel
itu digenapi seperti yang dinubuatkan oleh para nabi nya di Perjanjian
Lama.
Namun perlu disadari bahwasanya Alkitab tidak pernah menubuatkan
gereja/ ekklesia di zaman Perjanjian Lama. Segala sesuatu tentang
ekklesia baru ditulis di Perjanjian Baru oleh tulisan rasul Paulus.
Lebih jelasnya disini.
Pada waktu Era Hukum Taurat, Israel adalah saksi TUHAN kepada dunia dan
nama YHWH adalah Allahnya Abraham, Allahnya Ishak dan Allahnya Yakub.
Apabila ada bangsa
kafir yang bertobat mereka akan meninggalkan berhala bangsanya,
berbalik dan melebur dengan umat Jehovah, umat Israel umat pilihanNya.
Jemaat purba / mula mula terdiri dari para murid Tuhan Yesus yang
menyaksikan kenaikanNya ke surga dicatat dikitab Para Rasul pasal 1.
Baru pada hari Pentakosta sewaktu mereka bersama sama dengan orang
orang Yahudi yang berdatangan dari daerah lain beribadah di Jerusalem,
turunlah Roh Kudus berupa lidah api diatas kepala para murid murid dan
saat itulah tanda lahirnya ‘Ras
Manusia Baru’
(RMB) – suatu ciptaan baru dalam Kristus.
Gereja purba ini mulai berkembang setelah salah satu muridNya yaitu
Petrus memberikan kesaksian tentang phenomena ‘bahasa lidah’ dengan
mengutip nubuatan nabi Yoel (Act 2:14-18) dan berakibat 3000 orang
Yahudi
diselamatkan. Dikitab Kisah Para Rasul pasal 10, TUHAN mulai
melawat orang non-Yahudi yaitu Kornelius dan keluarganya.
RMB (Ras Manusia Baru) mula mula ini terdiri dari orang Yahudi saja
yang datang dari berbagai bagai negara, kemudian 'anugrah
keselamatan' meluber ke orang Kafir bernama Kornelius melalui
kesaksian Petrus. Jemaat mula mula berkembang pesat karena
penganiayaan oleh bangsa Yahudi yang menolak Yesus. Salah satu pemimpin
penganiaya yalah Saul akhli Taurat Yahudi kelompok Farisi yang melalui
intervensi lansung dari TUHAN Yesus sendiri ia bertobat dan menjadi
Paulus yang dipakai secara khusus sebagai rasul pemberita Injil kepada
bangsa bangsa Kafir (=non Yahudi).
Catatan :
Hubungan antara Israel dan
ekklesia pada zaman gereja ini diungkapkan
dikitab Roma pasal 11. Israel digambarkan sebagai pohon zaitun yang
dipatahkan sejak mereka menolak Yesus sebagai Mesias mereka dan
ekklesia/gereja sebagai tunas liar dicangkokkan diatas akar pohon
zaitun yang dipatahkan itu. Ini berarti Israel disisihkan dalam program
kesaksian untuk keselamatan umat manusia (Amanat Agung) dan diambil
alih oleh ekklesia. Namun jika Israel bertobat akan penolakannya
terhadap Kristus, mereka akan dicangkokan kembali. Masa sengsara besar
(tribulasi)
yang akan datang adalah cara TUHAN menobatkan kembali bangsa Israel
umat Yahudi
kepada panggilan sejarahnya.
Baru dikota Antiokia orang orang yang percaya akan JALAN (the way) dan
kebangkitan TUHAN Yesus - dijuluki orang orang Kristen
(Act 11:26). Jadi pada saat sekarang ini ada tiga grup kelompok manusia
dimana TUHAN
berinteraksi dan berurusan yaitu:
- Ekklesia = Ras Manusia Baru atau jemaat, tubuh Kristus,
gereja, sidang jemaat.
- Bangsa Israel = yang masih buta akan Kristus, Mesias
sejati mereka yang berasal dari nenek moyang mereka sendiri dan
ditolak. Lihat silsilah di kitab Mat 1:1-17 dan Luk 3:23-38
- Bangsa bangsa non Yahudi = bangsa bangsa non-Kristiani
dan non-Yahudi
Didalam ekklesia secara posisional tidak ada lagi perbedaan warna
kulit, Yahudi atau Kafir, budak atau majikan, lelaki atau perempuan,
suku atau rasisme, adat atau budaya. Karena barang siapa yang ada di
dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang. (2 Cor.5:17-21)
Jatuh bangunnya riwayat perkembangan gereja/ ekklesia dari abad mula
mula sampai sekarang dilukiskan secara garis besar kronologis nya oleh
rasul Yohannes setelah menerima wahju dipulau Patmos dari TUHAN Yesus
yang tampil dalam kemulianNya -Wahyu pasal 1 sampai 3.
- Jemaat di Efesus merepresentasi gereja mula mula sampai
pada masa
pengakhiran kerasulan – (th.33-170)
- Jemaat di Smirna merepresentasi gereja yang dianiaya
–(th.54-313)
- Jemaat di Pergamos merepresentasi gereja yang ‘kawin’
dengan
sekularisme/ negara –(th.312-606)
- Jemaat di Tiatira merepresentasi gereja pada zaman
kegelapan (Dark
Ages – Alkitab dibredel) –(th.606 - ? )
- Jemaat di Sardis merepresentasi gereja reformasi, sejak
Alkitab
diterjemahkan kedalam bahasa rakyat dan mulai dibaca banyak orang
–(th.1520 - ?)
- Jemaat di Filadelfia merepresentasi gereja misionaris –
(th.1650- ?)
- Jemaat di Laodekia merepresentasi gereja apostasia
(=meninggalkan
inti kebenaran) – (th.1900- ?)
Penjelasan lebih rinci tentang ketujuh Jemaat diatas klik disini.
Zaman Anugrah ini akan berakhir dengan suatu peristiwa dadakan yang
belum pernah terjadi yaitu ratusan juta manusia akan lenyap dari bumi
secara tiba tiba, yang disebut pengangkatan. Penjelasan lebih jauh klik
disini.
Masa Kesusahan
Besar (Sisipan)
Kitab Wahyu
pasal 4 mengambarkan adegan disorga dalam upacara
penyembahan dan penghormatan kepada sang Khalik yang digambarkan dengan
bahasa aduhai. Sedangkan kitab
Wahyu pasal 5
melukiskan upacara
penyerahan gulungan kitab bermaterai tujuh yang diterima oleh Anak
Domba yang seperti telah tersembelih.
Dari kitab
Wahyu pasal 6 sampai dengan pasal 19.
Setelah RMB – Ras Manusia Baru dicabut dari dunia, maka elemen elemen
infrastruktur moral dan hukum yang menahan anasir kejahatan akan raib.
Seluruh dunia akan menghadapi kegoncangan, kekacauan perang global.
Cepat atau
lambat muncul seorang pemimpin kharismatik yang mampu memberikan
penjelasan tentang lenyapnya ratusan juta manusia serta mampu
menyelesaikan
kekalutan dunia secara ajaib dan elegan. Seluruh dunia akan menerimanya
sebagai sang juruslamat, termasuk bangsa Israel sebagai Mesias mereka
karena akhirnya perdamaian di Timur Tengah yang amat didambakan bangsa
Yahudi dan Perserikatan Bangsa-bangsa dipenuhi dan dijamin oleh beliau
ini.
Selanjutnya Israel diperkenankan membangun kembali Bait Suci nya. Ia
akan memaksakan perjanjian dengan banyak pihak selama tujuh tahun dan
saat itulah mulai hitungan minggu ke-70 terakhir dari sejarah
nubuatan Israel (Dan 9:24-27), yaitu masa sengsara Yakub (Jer 30:7)
atau disebut juga masa kesusahan besar (Mat 24:21,29). Klik disini.
Dipertengahan masa perjanjian tujuh tahun sang pemimpin global ini
membatalkan upacara ibadah di Bait-Allah Israel dan menyatakan diri
sebagai
Allah di tempat kudus. Umat Israel akhirnya sadar bahwa Mesias yang
mereka akui itu teryata
aspal (asli tapi palsu), yang disebut oleh rasul Yohanes sebagai
personifikasi Antikristus (1 Joh 2:18-23). Hal ini menggenapi ucapan
Yesus: “Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku;
jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
( Joh 5:43)
Pada momentum itulah sengsara dahsyat menimpa seluruh manusia
dimuka bumi. Sampai sampai disebutkan bahwa mereka yang hidup dimasa
sengsara itu mau bunuh diri sekalipun tidak bisa. Rev 9:6.
Sepertiga seluruh lngkungan hidup yang meliputi sungai, lautan,
mata air dan mahluk hidup dimuka bumi ini akan musna dan binasa (Rev
8: 7-13)
Melalui 144000 misionaris dari suku suku Israel (Rev 7:4-10), 2
nabi besar yang bersaksi dengan mujijat api di Jerusalem (Rev 11:3-8)
dan
kotbah malaikat dari langit tentang Injil kekal (Rev 14:6-10); bangsa
bangsa dibumi yang bertobat banyak kehilangan nyawanya karena itu.
(Rev 7:9-11;7:13-16)
Segera setelah masa kesusahan Tuhan Yesus datang dengan kuat kuasaNya
membinasakan Antikristus dan bala tentara bangsa bangsa yang
memusuhi Israel di lembah Yehosafat.
7. Millenium
- Kingdom Age
Dari kitab
Wahyu pasal 20 sampai habis.
Era Kerajaan (Kingdom Age) telah dinubuatkan di Alkitab Perjanjian
Lama. Corak kehidupan dan pola masyarakatnya digambarkan dengan cukup
rinci seperti di Isa 2:1-5; 65: 18-25; Zech 8: 20-23; 14: 16-21.
Sebagian bangsa bangsa yang tidak binasa pada waktu kedatangan Tuhan
yang kedua, akan dikumpulkan untuk diadili sebagai syarat memasuki
kerajaan seribu tahun. Dasar pengadilannya yalah bagaimana bangsa
bangsa itu memperlakukan etnis Yahudi selama mereka dianiaya oleh semua
bangsa dan semua pemerintahan yang ada dimuka bumi – lihat Mat
25:32-36;25:37-44
Dalam kerajaan seribu tahun ini ada 2 golongan manusia yang hidup,
yang
pertama ialah Ras Manusia Baru yang datang kembali bersama Tuhan dalam
tubuh kemuliaan,
dan yang kedua adalah bangsa bangsa yang selamat dari
masa kesusahan besar dan diizinkan masuk. Mereka ini tetap beranak
pinak sebagai manusia berdarah dan berdaging yang masih ada kandungan
dosa
didalam tubuhnya.
Itulah sebabnya walaupun Iblis dirantai didalam lobang tanpa dasar
selama seribu tahun; waktu Iblis dilepaskan menjelang akhir millennium,
ia mampu menyesatkan ras manusia lama berdarah daging memberontak
kepada sang Raja yang memerintah di Jerusalem. Setelah dimusnakan
dengan api yang turun dari langit, Setan/Iblis sang penyesat
bangsa bangsa dilemparkan kedalam lautan api Rev 20:7-10.
Kemudian barulah digelar pengadilan tahta putih mengadili umat manusia
yang masuk kelompok kebangkitan kedua. Berbahagialah orang yang masuk
kelompok kebangkitan yang pertama (Rev 20:5-6). Baru akhirnya digelar
kekekalan abadi dengan langit baru dan bumi baru.
Kesimpulan
Adalah ini:
Joh 20:31 Tetapi semuanya
ini ditulis, supaya kalian percaya bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat,
Anak Allah, dan karena percaya kepada-Nya, kalian memperoleh hidup.
Joh.3:16 Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini,
sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan
kekal. (BIS)
Dengan mempelajari dan merenungkannya isi keseluruhan Alkitab,
anda akan menemukan hikmat dan pengertian yang lebih manis dari madu,
lebih mulia dari emas murni, lebih cemerlang dari segala intan kelas
wahid dan lebih agung dari segala yang mulia.
Mengapa demikian ? Oleh
karena garis besar nubuatan dalam Alkitab sama seperti sejarah manusia
yang telah ditulis sebelum terjadi, diwahyukan sebelum menjadi
kenyataan, dan dinubuatkan sebelum digenapi.
Yang memberitahukan dari mulanya
hal yang kemudian dan dari zaman
purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan
sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan (Isa 46:10).
Kata Penutup
Apakah anda pernah menyelesaikan teka teki yang memiliki puluhan
atau ratusan bagian bagian kecil dari sebuah gambar besar? Anda mungkin
akan dapat menyelesaikannya asalkan tahu bentuk gambaran besarnya.
Bayangkan frustrasi anda andaikata tidak diberi tahu gambaran besarnya.
Ketika meneliti potongan potongan bagian yang kecil, gambaran besarnya
akan mampu memberikan arti dan keterangan tentang bagian bagian
kecilnya dengan lebih bermakna. Benang Merah Alkitab ini
ibarat
gambaran besarnya.
Maranatha
|