Benang Merah Alkitab

Dari Kekal Sampai Kekal
Ishak Natan
Jan 2004, Dec 2012, Sep 2019, Sep 2020


Prakata

Kalau anda pergi melancong kesuatu daerah yang belum pernah dikunjungi, satu hal yang anda lakukan ialah meninjau lokasinya dengan  sebuah peta touris atau dengan tour guide yang paham akan daerahnya. Peta tersebut merekomendasi tempat yang perlu didatangi dan bagaimana caranya agar sampai kesitu. Pengantar tour dapat menjelaskan lebih rinci kalau anda pergi bersamanya.

Sama seperti orang membutuhkan peta untuk berpergian ketempat yang belum diketahui, demikian juga orang percaya membutuhkan petunjuk dan bimbingan dari Alkitab dalam menapaki hidup dibumi ini. Melihat Peta Alkitab seumpama melakukan survey isi garis besar keseluruhan Kitab Suci, semacam penuntun pengenalan ichtisar Alkitab yang merupakan pendidikan tersendiri. Kenapa? Karena pengarang utama Nya mengetahui betul liku liku jalan kehidupan, daerah daerah gersang dan yang berpadang rumput hijau.

Kebenaran-kebenaran isi Kitab Suci seumpama bongkah bongkah emas didalam tanah yang harus digali dengan tekun. Didalamnya tersembunyi keindahan yang tidak ada taranya, tentang asal manusia, penciptaan langit dan bumi sampai pengakhirannya. Asal muasalnya pemberontakan dikekalan masa lampau serta pertarungan antara kuasa gelap melawan kuasa terang berikut kesudahannya.

Sekilas pandang dapat diketahui darimana manusia itu 'datang', apa maksud perjalanan dan makna hidupnya, dan setelah mati kemana. Informasi penting ini, yang mengatur arah haluan perjalanan kehidupan umat manusia dipaparkan secara apa adanya. Semua ini dapat diketahui dan diselidiki tanpa uang walaupun perlu memeras 'otak' agar mendapatkan pengertian yang hakiki dari Alkitab itu sendiri.

Maksud tujuan tulisan ini sebagai 'salah satu' penuntun kepada penelitian dan pengenalan Kitab Suci agar setiap insani menemukan sendiri kebenaran-kebenaran mutlak sebagai pegangan kekehidupan yang kekal.
Dengan kata lain Benang Merah Alkitab ini dibuat agar memudahkan kaum awam memahami akan intisari, maksud dan tujuan isi Alkitab.
Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang. (Ps 36:9)

Ichtisar Era Penyelengaraan

Dispensation
Sejarah umat manusia dapat dikategorikan dengan tujuh era penyelenggaraan atau zaman pengelolaan yaitu;
  1.   Era Bebas Dosa (Innocence) - Pengadaan Adam dan Hawa (nenek moyang manusia) ditaman Eden sampai jatuh dalam dosa.
  2.   Era Hati Nurani (Conscience) - Dari Taman Eden sampai Air Bah Nuh
  3.   Era Demokrasi  (Human Government) - Dari Air Bah Nuh sampai Menara Babel
  4.   Era Janji Keluarga (Promise) - Dari Abram yang dipanggil keluar sampai keluarnya umat Israel dari Mesir
  5.   Era Hukum Taurat (Law) - Dari Keluaran sampai kepada Kristus, yang mati disalib, dikubur dan bangkit lagi.
  6.   Era Kasih Karunia (Grace) - Era ekklesia (dipanggil keluar) dari Pentakosta sampai Pengangkatan disusul Masa Sisipan (Tribulation)
  7.   Era Millenium - (Kingdom 1000 Years) Dari kedatangan Kristus yang kedua memerintah sebagai Raja selama 1000 tahun, Langit dan Bumi baru.
Walaupun karakter dari sang Pencipta tidak berubah Mal 3:6;Heb 13:8 , namun caranya Dia berinteraksi dengan mahluk ciptaanNya dalam setiap era  berbeda beda. Setiap era selalu diawali dengan tanggung jawab, lalu kegagalan dan diakhiri dengan penghukuman akibat dari dosa.

1. Era Bebas Dosa

Dari kitab Kejadian pasal 1 sampai dengan 3.
Era ini dimulai dengan penciptaan langit dan bumi dan diakhiri dengan diusirnya pasangan manusia ciptaan TUHAN sebagai gambaran copyNya yang dinamai Adam dan isterinya Hawa. Mengapa disebut era bebas dosa? Karena pada awalnya Adam dan Hawa diciptakan dalam keadaan tanpa berdosa dan diberi mandat untuk mengatur dan mengelola taman Eden dengan pesan:
"Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Gen 2:16-17)
 
Melalui bujukan tipu daya Iblis/ Setan dalam bentuk ular yang dapat berkomukasi dengan Hawa, pasangan ini jatuh dalam dosa. (Gen.3:1-7)
  Pada saat itulah DOSA masuk ke dalam dunia melalui satu orang, dan dari dosa itu timbullah kematian. Akibatnya, kematian menjalar pada seluruh umat manusia, sebab semua orang sudah berdosa. (Rom 5:12)
  Ada dua aspek dampak yang terjadi secara berurutan. Yang pertama Adam dan Hawa ‘putus hubungan’ (mati rohani) dengan PenciptaNya. Didorong hati nurani bersalah, mereka meyembunyikan diri dan menyemat pakaian dari daun daunan karena mereka telanjang. Yang kedua mereka mulai menyalahkan pihak lain ketimbang diri sendirinya. (Gen.3:9-13). Sebelum  mereka diusir keluar dari taman Eden, pakaian mereka diganti dengan kulit binatang yang disembelih. Setelah berumur sekian ratusan tahun, sebagai dampak yang ketiga Adam kembali menjadi debu.

Era Bebas Dosa ini diawali dengan berkat dan tanggung jawab; ketidak taatan Adam sebagai representatif nenek moyang umat manusia diakhiri dengan penghukuman. Namun tanda Kasih Karunia TUHAN mulai diungkapkan dengan cara mempersiapkan korban penganti (penutup) dosa dalam rupa pakain dari kulit binatang yang disembelih, karena tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. (Heb 9:22)

Catatan:
Mengapa sudah ada Setan/Iblis pada waktu Adam dan Hawa diciptakan tanpa DOSA? Klik disini.

2. Era Hati Nurani

Dari kitab Kejadian pasal 4 sampai dengan 8.
Disebut juga sebagai zaman tanggung jawab moral. Dosa manusia adalah melawan, memberontak terhadap petunjuk atau perintah khusus TUHAN.
Diluar taman Eden, penumpahan darah binatang diintrodusir sebagai kiat menghampiri sang Pencipta dengan melibatkan kematian pihak lain sebagai ganti. Habil anak bungsu Adam dan Hawa mempersembahkan binatang. Kain kakaknya mempersembahkan hasil tanamannya yang tidak diindahkan oleh TUHAN karena tidak ada penumpahan darah binatang. Kain jengkel dan iri terhadap Habil berakibat adiknya dibunuh dipadang. Pembunuhan manusia oleh manusia pertama kali sejak dosa masuk kedunia.
Dengan makin bertambahnya manusia, anak anak Allah (= para malaikat yang meninggalkan habitatnya) melihat kecantikan anak anak manusia mengambilnya sebagai isteri. Hal ini melahirkan anak anak raksasa, terkenal dengan keganasannya dan oleh TUHAN akhirnya dimusnakan oleh banjir besar.
Dari seluruh umat manusia waktu itu, hanya keluarga Nuh yang memperoleh Kasih Karunia. Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet. (Ge 6:10) Mereka diselamatkan dari air bah itu setelah Nuh mematuhi petunjuk spesifik yang diberikan oleh TUHAN untuk membuat bahtera besar. Siapa yang masuk bahtera ini selamat dari penghukuman. Bahtera Nuh mengindikasikan akan gambaran keselamatan didalam 'bahtera Yesus'.
Era Hati Nurani ini memperlihatkan bahwa pengetahuan akan yang baik dan yang jahat tak dapat menyelamatkan dari dosa dan diakhiri dengan penghukuman air bah.  Ada 6 elemen dari era ini yaitu:
  1.   Ular, sebagai perkakas Iblis menjadi binatang terkutuk.
  2.   Janji pertama akan datangnya seorang Penebus
  3.   Perubahan kondisi orang perempuan, kesakitan waktu melahirkan, tunduk kepada suami.
  4.   Pekerjaan yang ringan di taman Eden berganti menjadi kerja keras melelahkan karena bumi yang telah ikut terkutuk.
  5.   Kesedihan hidup yang tak dapat dihindari waktu kematian.
  6.   Merosotnya umur manusia dari 900 tahun ke- 120 tahun dan berakhir mati menjadi tanah debu.
Keatas

3. Era Demokrasi

Dari kitab Kejadian pasal 4 sampai dengan pasal 11.
Era ini disebut juga zaman pemerintahan oleh manusia sebagai lawan dari pemerintahan oleh TUHAN (teokrasi). Setelah banjir besar Nuh muncul seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN bernama Nimrod; kerajaannya terdiri dari Babel, Erekh, dan Akad, semuanya di tanah Sinear lokasi tempat nya dikawasan negara Iraq.  Pusat peyembahan berhala berawal di Babel dimana mereka ingin membangun menara yang ujungnya mencapai langit (Gen 11:4-7). Tradisi Yahudi menceritakan bahwa Nimrod dihukum mati oleh Sem karena peyembahan berhalanya. Setelah itu dimunculkan oleh Semiramis ibunya Nimrod, yang melahirkan bayi dari anaknya sendiri dan mencanangkan peyembahan “ibu dan anak balita”. Hal ini berlanjut sampai sekarang dengan peyembahan “bunda dan anak digendong" yang masih ditemukan pada agama agama masa kini.
Pembangunan menara Babel dimaksudkan untuk pemersatu semua manusia agar tidak berserakan memenuhi bumi yang mengundang penghukuman TUHAN dengan memporak perandakan system komunikasi bahasa mereka. Ilmu astrology berasal dari situ seperti pemujaan kepada matahari, bulan dan bintang bintang. Terah ayahnya Abram membuat berhala dewa dewa langit.
Era Demokrasi ini diawali dengan sebuah perjanjian dengan Nuh serta keturunannya dan diakhiri dengan kekacauan bahasa. Waktu telah tiba untuk TUHAN memulai dengan sebuah jalur baru.

4. Era Janji Keluarga

Dari kitab Kejadian pasal 12 sampai dengan 50.
Nama Abram yang disebut juga orang Ibrani (Gen 14:13) dirubah menjadi Abraham setelah ia punya anak ‘daging’ Ismail dari bujang perempuan Hagar yang dibawa ke Kanaan dari Mesir. Ismail lahir menuruti bujukan isterinya Sarai yang tidak bisa hamil dari rahimnya sendiri.

Sebuah legenda menarik menceritakan prilaku kehidupan Abram waktu muda . . .

Ia dan keluarga ayahnya berasal dari Ur-Kasdim, kawasan modern Iraq. Menurut kitab Talmud Yahudi dikota itu banyak tempat dan kuil peyembahan berhala.  Terah ayahnya Abram merupakan tangan kanan dari Nimrod karena pekerjaannya membuat patung patung dari kayu dan menyuruh anaknya menjual dipasar. Begitu ada orang yang mau beli patung, Abram bertanya: ”Aku melihat engkau berumur 60-70 tahun, bagaimana caranya allah ini dapat menolong bapak?”  Alhasil orang batal beli patung dan Abram pulang dengan allah allah yang tidak terjual dan digebukin ayahnya karena jualannya tidak laku.
Abram juga menjadi kecewa dengan peyembahan matahari, bulan dan bintang. Ia tidak dapat berdoa kepada matahari waktu malam. Demikian juga tak bisa berdoa kepada bulan dan bintang waktu siang.
Suatu saat terbit gagasan dibenak Abram menguji coba kekuatan patung patung dengan minta kepada ibunya untuk disiapkan makanan sesajian. Ia meletakan persembahan kepada patung besar, yang dikelilingi oleh patung patung yang lebih kecil. Ia berlutut dan menunggu apa yang akan terjadi. Sekian jam lewat tanpa ada sesuatu perubahan dan Abram mengambil kapak serta menghancurkan semua allah allah patung patung kecuali patung utama itu dan meletakkan kapak itu ditangannya patung besar. Ayahnya pulang kaget melihat barang dagangan patung patungnya hancur berantakan. Ia bertanya dan Abram menjawab: ”Aku mempersembahkan makanan sesajian kepada mereka lalu satu sama lain berkelahi berebutan dan patung besar ini yang menang”. " Engkau ini tolol dan bodoh sekali, mana bisa mereka melihat, berkata atau bergerak", kata bapaknya. "Jadi kalau begitu mereka bukan allah kan ?! ", jawab Abram dan dengan gerakan cepat ia menghancurkan patung besar itu. Sejak itu Abram rindu mencari tahu siapakah TUHAN Allah yang sebenarnya.

Era Janji Keluarga intinya ialah:

  •   TUHAN akan memberkati Abraham dan menjadikan bapa sebuah bangsa besar. (Gen 12: 1-3)
  •   Yang memberkati Abraham dan keturunannya akan diberkati, demikian juga sebaliknya yang mengutuki akan dikutuki.
  •   TUHAN akan memberikan semua tanah dari sungai di Mesir sampai sungai besar Efrat sebagai miliknya untuk selama lamanya (Gen 15:18-19)
  •   Melalui benih keturunan Abraham, yaitu Kristus Yesus, semua keluarga dimuka bumi akan mendapat berkat (Gal.3:16)
  •   Abraham akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. (Gen 17:5)
Dalam era ini walaupun TUHAN mengkonformasi janjinya kepada Abraham dengan mengulanginya kepada anak ‘janji’ Ishak (Gen 26:1-5) dan cucunya Yakub (Gen 35:9-12); era ini berakhir juga dengan tidak keberhasilan.
Yakub memiliki 12 anak dari 2 isteri kakak beradik dan 2 bujang perempuannya. Setelah bergumul dengan malaikat TUHAN, Yakub menjadi pincang jalannya dan sejak itu namanya diganti menjadi Israel.  Asal kata Israel berangkat dari sini.
Yusuf anak Yakub, cicit Abraham dijual oleh saudara saudaranya (dari lain ibu) ke Mesir dan 22 tahun kemudian keluarga saudara saudara nya menyusul mengungsi ke Mesir karena masa kekeringan. Kelompok pengungsi ini disebut juga orang orang Ibrani keturunan anak anak Israel (Yakub).
Mereka diselamatkan dari bahaya kelaparan oleh Yusuf yang mereka pernah ‘jual’ kepada kafilah keturunan Ismael dan dibeli oleh Potifar, kepala pasukan pengawal raja Firaun di Mesir. Dalam perjalanan karier yang pahit, akhirnya Yusuf menjadi orang kedua setelah raja Firaun, menjadi penyelamat saudara saudaranya dan keturunannya dari bahaya mati kelaparan. Yusuf sebagai tipe Kristus.

Keatas

5. Era Hukum Taurat – Mosaic Covenant

Dari kitab Keluaran (PLama) sampai Kisah Para Rasul (PBaru) pasal 1.
Kurun waktu hukum Taurat dari nabi Musa sampai kepada Kristus merupakan era kelima dari zaman penyelenggaraan/ pengelolaan.
Orang-orang Israel yang mengungsi di Mesir beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka berkembang biak dengan dahsyat berlipat ganda, sehingga negeri itu dipenuhi mereka. Kemudian bangkitlah seorang raja Firaun baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf dan melakukan penindasan dengan semena mena. (Exo 1:7-14)

Musa yang lahir sebagai orang Ibrani dan diadopsi oleh anak perempuan Firaun sebagai anaknya menyadari akan penindasan terhadap bangsanya dan berusaha mengatasi dengan caranya sendiri, namun gagal. Alhasil ia melarikan diri ke Median dari hadapan raja Mesir setelah ia ketahuan membunuh warga Mesir dan dilaporkan.
Jeritan bani Israel didengar TUHAN dan dimulailah usaha pelepasan. TUHAN menyatakan identitasNya kepada Musa lewat semak duri menyala api tanpa terbakar sewaktu ia menggembalakan domba domba milik mertuanya ditanah Median.
Musa diutus oleh TUHAN ketanah Mesir menghadap Firaun untuk melepaskan umat Israel dari penindasan. (Exo 3: 1-22)

Setelah melalui mujijat sepuluh tulah-tulah akhirnya bangsa Israel diizinkan keluar dari tanah Mesir. Tulah terakhir yang kesepuluh merupakan penghukuman yang menewaskan anak anak pertama dari seluruh penduduk di Mesir. Perkecualian terjadi diantara keluarga Israel karena mereka mentaati perintah Musa melabur kosen tiang pintu masuk dengan darah domba yang disembelih, sehingga malaikat maut melewati rumah yang ada tanda darahnya. Peristiwa ini disebut paskah (pass over) yang memberikan arti tentang hari raya paskah. (Exo 12:1-51)
Banyak tanda tanda mujijat terjadi pada masa itu. Bangsa Israel yang dikejar oleh tentara Firaun diselamatkan melalui laut Merah yang membelah dua, penggembaraan dipadang gurun pasir dengan bimbingan tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari. Makanan manna yang diberikan setiap hari dan pernyataan TUHAN yang dahsyat digunung Sinai. Sungai Jordan yang aliran airnya berhenti agar umat Israel generasi baru bisa menyebrang masuk tanah perjanjian dan tembok kota Jericho yang ambruk setelah dikelilingi tujuh kali dengan diakhiri tiupan terompet dan bunyi nafiri.
Di gunung Sinai TUHAN memberikan Hukum Taurat yang dikenal dengan sebutan Taurat Musa.
Isi Hukum Taurat pada dasarnya mengandung tiga bagian:
  • Sepuluh Hukum (Dasa Titah).
  • Peraturan kominitas ( Civil Law) Pengaturan kebersihan dan kesehatan, makanan, peraturan prilaku terhadap sesama dibidang social, moral, penanggalan baru dst.
  • Peraturan tata ibadah (Ceremonial Law) Petunjuk pelaksanaan pembuatan alat alat peyembahan dan korban, tata tertib dan penyelegaraan ibadah kemah suci oleh para imam dari kaum Lewi.
Beaya penyelenggaraan ibadah kemah suci didukung oleh sistem persembahan perpuluhan dari setiap keluarga umat Israel. Masa Hukum Taurat merupakan masa dimana TUHAN memilih dari semua bangsa bangsa didunia ini, bangsa Israel yang dikhususkan dan ditetapkan sebagai jalur pernyataanNya dan pengenalanNya. Pada hakekatnya bangsa ini diberikan mandat untuk:
  1. Memberikan kesaksian kepada bangsa bangsa lain tentang TUHAN itu siapa.
  2. Melalui mereka Sang Pencipta membuka diriNya sebagai Oknum Berpribadi yang Adil, Penyayang dan Setiawan.
  3. Menjadi panutan sebagai bangsa pemuji dan pemuja kepada Sang Khalik.
  4. Menjadi berkat bagi seluruh bangsa bangsa lain sebagai jalur-masuknya 'Keselamatan' - sang Juruslamat penebus dosa seluruh umat manusia, gara gara DOSA yang memporak perandakan seluruh tatanan ciptaan sang Khalik.
Namun dalam perjalanan sejarahnya sejak dilepaskan dari perbudakan ditanah Mesir sampai saat sekarang abad 21 ini, umat pilihan ini gagal total sebagai panutan bagi bangsa bangsa lain. Sejarah jatuh bangunnya umat pilihan ini menggambarkan kesetiaan TUHAN akan janjinya kepada Abraham dan keturunannya Ishak, melalui keduabelas anak Yakub yang menjadi bangsa Yahudi (Israel).
Buktinya setelah mereka terserakan dari tanah perjanjian keseluruh muka bumi selama 2000 tahun tanpa identitas negara, akhirnya bangsa Yahudi memproklamasi berdirinya negara Israel yang berdaulat pada bulan Mei tahun 1948.

Disinilah letak sumber masaalah  pergolakan dikawasan Timur Tengah sebagai bagian scenario akhir zaman.
Hal ini telah tercatat dalam nubuatan Alkitab Perjanjian Lama yang ditulis dalam periode era Hukum Taurat termasuk nubuatan nubuatan yang menjangkau sampai akhir zaman. Puncak pernyataanNya terwujud pada waktu sang Pencipta, TUHAN semesta alam berinkarnasi, mengosongkan diriNya dan mengambil rupa sebagai manusia lahir dari anak dara perawan Maria.
Dalam keberadaannya sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib, mati untuk semua ras manusia keturunan Adam sebagai ganti dari hukuman yang semestinya ditanggung sendiri oleh manusia berdosa. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh TUHAN Allah 2Cor5:21.

KelahiranNya, kehidupanNya, penolakan oleh bangsaNya sendiri, penderitaanNya sampai mati di salib dibawah pemerintahan Romawi serta kebangkitanNya dicatat didalam 4 kitab Injil Perjanjian Baru - Matius ,Markus, Lukas dan Yohannes.
Era Hukum Taurat diawali dengan keluarnya umat Israel secara ajaib dari perbudakan di Mesir, dikukuhkan di gunung Sinai dan diakhiri dengan menolak TUHAN Allah penciptanya dan menyalibkan Yesus Kristus, Anak Allah, sang Mesias, raja mereka sendiri melalui tangan tangan orang Romawi. Dengan penolakan raja mereka, TUHAN Allah menyisihkan bangsa ini dan beralih dari upah dosa (=maut) ke era penyeleggaraan Kasih Karunia Nya kepada seluruh bangsa bangsa didunia.

Keatas

6. Era Kasih Karunia atau Zaman Anugrah

Dari kitab Kisah Para Rasul pasal 2 sampai dengan kitab Wahyu pasal 3.
Dimulai pada hari Pentakosta di Jerusalem dan berakhir pada waktu pengangkatan (rapture).
Disebut zaman ekklesia (sidang jemaat, umat tebusan yang dipanggil keluar dari ‘dunia’). Dinamakan juga zaman gereja; dalam pengertian ini gereja bukanlah sistem organisasinya, bukan gedung dan tempat untuk menyelenggarakan kebaktian / ibadah, melainkan jiwa jiwa yang telah ditebus oleh darah Kristus dan menjadi umat milik kepunyaanNya.
Ekklesia juga bukan kerajaan Allah dibumi seperti yang diharapkan oleh para murid Yesus pada waktu Ia mau naik kesorga.
  Act 1:6-8  Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Jelas para murid Yesus masih mengharapkan janji tentang kerajaan Israel itu digenapi seperti yang dinubuatkan oleh para nabi nya di Perjanjian Lama.

Namun perlu disadari bahwasanya Alkitab tidak pernah menubuatkan gereja/ ekklesia di zaman Perjanjian Lama. Segala sesuatu tentang ekklesia baru ditulis di Perjanjian Baru oleh tulisan rasul Paulus. Lebih jelasnya disini.
Pada waktu Era Hukum Taurat, Israel adalah saksi TUHAN kepada dunia dan nama YHWH adalah Allahnya Abraham, Allahnya Ishak dan Allahnya Yakub. Apabila ada bangsa kafir yang bertobat mereka akan meninggalkan berhala bangsanya, berbalik dan melebur dengan umat Jehovah, umat Israel umat pilihanNya.

Jemaat purba / mula mula terdiri dari para murid Tuhan Yesus yang menyaksikan kenaikanNya ke surga dicatat dikitab Para Rasul pasal 1. Baru pada hari Pentakosta sewaktu mereka bersama sama dengan orang orang Yahudi yang berdatangan dari daerah lain beribadah di Jerusalem, turunlah Roh Kudus berupa lidah api diatas kepala para murid murid dan saat itulah tanda lahirnya ‘Ras Manusia Baru’  (RMB) – suatu ciptaan baru dalam Kristus.

Gereja purba ini mulai berkembang setelah salah satu muridNya yaitu Petrus memberikan kesaksian tentang phenomena ‘bahasa lidah’ dengan mengutip nubuatan nabi Yoel (Act 2:14-18) dan berakibat 3000 orang Yahudi diselamatkan.  Dikitab Kisah Para Rasul pasal 10, TUHAN mulai melawat orang non-Yahudi yaitu Kornelius dan keluarganya.
RMB (Ras Manusia Baru) mula mula ini terdiri dari orang Yahudi saja yang datang dari berbagai bagai negara, kemudian 'anugrah keselamatan'  meluber ke orang Kafir bernama Kornelius melalui kesaksian Petrus.  Jemaat mula mula berkembang pesat karena penganiayaan oleh bangsa Yahudi yang menolak Yesus. Salah satu pemimpin penganiaya yalah Saul akhli Taurat Yahudi kelompok Farisi yang melalui intervensi lansung dari TUHAN Yesus sendiri ia bertobat dan menjadi Paulus yang dipakai secara khusus sebagai rasul pemberita Injil kepada bangsa bangsa Kafir (=non Yahudi).
Catatan :
Hubungan antara Israel dan ekklesia pada zaman gereja ini diungkapkan dikitab Roma pasal 11. Israel digambarkan sebagai pohon zaitun yang dipatahkan sejak mereka menolak Yesus sebagai Mesias mereka dan ekklesia/gereja sebagai tunas liar dicangkokkan diatas akar pohon zaitun yang dipatahkan itu. Ini berarti Israel disisihkan dalam program kesaksian untuk keselamatan umat manusia (Amanat Agung) dan diambil alih oleh ekklesia. Namun jika Israel bertobat akan penolakannya terhadap Kristus, mereka akan dicangkokan kembali. Masa sengsara besar (tribulasi) yang akan datang adalah cara TUHAN menobatkan kembali bangsa Israel umat Yahudi kepada panggilan sejarahnya.

Baru dikota Antiokia orang orang yang percaya akan JALAN (the way) dan kebangkitan TUHAN Yesus -  dijuluki orang orang Kristen  (Act 11:26). Jadi pada saat sekarang ini ada tiga grup kelompok manusia dimana TUHAN berinteraksi dan berurusan yaitu:
  1. Ekklesia = Ras Manusia Baru atau jemaat, tubuh Kristus, gereja, sidang jemaat.
  2. Bangsa Israel = yang masih buta akan Kristus, Mesias sejati mereka yang berasal dari nenek moyang mereka sendiri dan ditolak. Lihat silsilah di kitab Mat 1:1-17 dan Luk 3:23-38
  3. Bangsa bangsa non Yahudi = bangsa bangsa non-Kristiani dan non-Yahudi
Didalam ekklesia secara posisional tidak ada lagi perbedaan warna kulit, Yahudi atau Kafir, budak atau majikan, lelaki atau perempuan, suku atau rasisme, adat atau budaya. Karena barang siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. (2 Cor.5:17-21)
Jatuh bangunnya riwayat perkembangan gereja/ ekklesia dari abad mula mula sampai sekarang dilukiskan secara garis besar kronologis nya oleh rasul Yohannes setelah menerima wahju dipulau Patmos dari TUHAN Yesus yang tampil dalam kemulianNya  -Wahyu pasal 1 sampai 3.
  1. Jemaat di Efesus merepresentasi gereja mula mula sampai pada masa pengakhiran kerasulan – (th.33-170)
  2. Jemaat di Smirna merepresentasi gereja yang dianiaya –(th.54-313)
  3. Jemaat di Pergamos merepresentasi gereja yang ‘kawin’ dengan sekularisme/ negara –(th.312-606)
  4. Jemaat di Tiatira merepresentasi gereja pada zaman kegelapan (Dark Ages – Alkitab dibredel) –(th.606 - ? )
  5. Jemaat di Sardis merepresentasi gereja reformasi, sejak Alkitab diterjemahkan kedalam bahasa rakyat dan mulai dibaca banyak orang –(th.1520 - ?)
  6. Jemaat di Filadelfia merepresentasi gereja misionaris – (th.1650- ?)
  7. Jemaat di Laodekia merepresentasi gereja apostasia (=meninggalkan inti kebenaran) – (th.1900- ?)
Penjelasan lebih rinci tentang ketujuh Jemaat diatas klik disini.

Zaman Anugrah ini akan berakhir dengan suatu peristiwa dadakan yang belum pernah terjadi yaitu ratusan juta manusia akan lenyap dari bumi secara tiba tiba, yang disebut pengangkatan. Penjelasan lebih jauh klik disini.

Keatas

Masa Kesusahan Besar (Sisipan)

Kitab Wahyu pasal 4 mengambarkan adegan disorga dalam upacara penyembahan dan penghormatan kepada sang Khalik yang digambarkan dengan bahasa aduhai. Sedangkan kitab Wahyu pasal 5 melukiskan upacara penyerahan gulungan kitab bermaterai tujuh yang diterima oleh Anak Domba yang seperti telah tersembelih.

Dari kitab Wahyu pasal 6 sampai dengan pasal 19.
Setelah RMB – Ras Manusia Baru dicabut dari dunia, maka elemen elemen infrastruktur moral dan hukum yang menahan anasir kejahatan akan raib. Seluruh dunia akan menghadapi kegoncangan, kekacauan perang global. Cepat atau lambat muncul seorang pemimpin kharismatik yang mampu memberikan penjelasan tentang lenyapnya ratusan juta manusia serta mampu menyelesaikan kekalutan dunia secara ajaib dan elegan. Seluruh dunia akan menerimanya sebagai sang juruslamat, termasuk bangsa Israel sebagai Mesias mereka karena akhirnya perdamaian di Timur Tengah yang amat didambakan bangsa Yahudi dan Perserikatan Bangsa-bangsa dipenuhi dan dijamin oleh beliau ini.
Selanjutnya Israel diperkenankan membangun kembali Bait Suci nya. Ia akan memaksakan perjanjian dengan banyak pihak selama tujuh tahun dan saat itulah mulai hitungan minggu ke-70 terakhir dari sejarah nubuatan Israel (Dan 9:24-27), yaitu masa sengsara Yakub (Jer 30:7) atau disebut juga masa kesusahan besar (Mat 24:21,29). Klik disini.

Dipertengahan masa perjanjian tujuh tahun sang pemimpin global ini membatalkan upacara ibadah di Bait-Allah Israel dan menyatakan diri sebagai Allah di tempat kudus. Umat Israel akhirnya sadar bahwa Mesias yang mereka akui itu teryata aspal (asli tapi palsu), yang disebut oleh rasul Yohanes sebagai personifikasi Antikristus (1 Joh 2:18-23). Hal ini menggenapi ucapan Yesus: “Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. ( Joh 5:43)
Pada momentum itulah sengsara dahsyat menimpa seluruh manusia dimuka bumi. Sampai sampai disebutkan bahwa mereka yang hidup dimasa sengsara itu mau bunuh diri sekalipun tidak bisa. Rev 9:6.
Sepertiga seluruh lngkungan hidup yang meliputi sungai, lautan, mata air dan mahluk hidup dimuka bumi ini akan musna dan binasa (Rev 8: 7-13)
Melalui 144000 misionaris dari suku suku Israel (Rev 7:4-10),  2 nabi besar yang bersaksi dengan mujijat api di Jerusalem (Rev 11:3-8) dan kotbah malaikat dari langit tentang Injil kekal (Rev 14:6-10); bangsa bangsa dibumi yang bertobat banyak kehilangan nyawanya karena itu. (Rev 7:9-11;7:13-16)
Segera setelah masa kesusahan Tuhan Yesus datang dengan kuat kuasaNya membinasakan Antikristus dan bala tentara bangsa bangsa yang memusuhi Israel di lembah Yehosafat.
masa sengsara besar
Keatas

7.  Millenium - Kingdom Age

Dari kitab Wahyu pasal 20 sampai habis.
Era Kerajaan (Kingdom Age) telah dinubuatkan di Alkitab Perjanjian Lama. Corak kehidupan dan pola masyarakatnya digambarkan dengan cukup rinci seperti di Isa 2:1-5; 65: 18-25; Zech 8: 20-23; 14: 16-21.
Sebagian bangsa bangsa yang tidak binasa pada waktu kedatangan Tuhan yang kedua, akan dikumpulkan untuk diadili sebagai syarat memasuki kerajaan seribu tahun. Dasar pengadilannya yalah bagaimana bangsa bangsa itu memperlakukan etnis Yahudi selama mereka dianiaya oleh semua bangsa dan semua pemerintahan yang ada dimuka bumi – lihat Mat 25:32-36;25:37-44

Dalam kerajaan seribu tahun ini ada 2 golongan manusia yang hidup,
yang pertama ialah Ras Manusia Baru yang datang kembali bersama Tuhan dalam tubuh kemuliaan,
dan yang kedua adalah bangsa bangsa yang selamat dari masa kesusahan besar dan diizinkan masuk. Mereka ini tetap beranak pinak sebagai manusia berdarah dan berdaging yang masih ada kandungan dosa didalam tubuhnya.
  Itulah sebabnya walaupun Iblis dirantai didalam lobang tanpa dasar selama seribu tahun; waktu Iblis dilepaskan menjelang akhir millennium, ia mampu menyesatkan ras manusia lama berdarah daging memberontak kepada sang Raja yang memerintah di Jerusalem.  Setelah dimusnakan dengan api yang turun dari langit,  Setan/Iblis sang penyesat bangsa bangsa dilemparkan kedalam lautan api Rev 20:7-10.
Kemudian barulah digelar pengadilan tahta putih mengadili umat manusia yang masuk kelompok kebangkitan kedua. Berbahagialah orang yang masuk kelompok kebangkitan yang pertama (Rev 20:5-6). Baru akhirnya digelar kekekalan abadi dengan langit baru dan bumi baru.

Kesimpulan

Adalah ini:
Joh 20:31  Tetapi semuanya ini ditulis, supaya kalian percaya bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat, Anak Allah, dan karena percaya kepada-Nya, kalian memperoleh hidup. Joh.3:16  Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal. (BIS)

Dengan mempelajari dan merenungkannya isi keseluruhan Alkitab, anda akan menemukan hikmat dan pengertian yang lebih manis dari madu, lebih mulia dari emas murni, lebih cemerlang dari segala intan kelas wahid dan lebih agung dari segala yang mulia.
Mengapa demikian ? Oleh karena garis besar nubuatan dalam Alkitab sama seperti sejarah manusia yang telah ditulis sebelum terjadi, diwahyukan sebelum menjadi kenyataan, dan dinubuatkan sebelum digenapi.
Yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan (Isa 46:10).

Kata Penutup

Apakah anda pernah menyelesaikan teka teki yang memiliki puluhan atau ratusan bagian bagian kecil dari sebuah gambar besar? Anda mungkin akan dapat menyelesaikannya asalkan tahu bentuk gambaran besarnya. Bayangkan frustrasi anda andaikata tidak diberi tahu gambaran besarnya. Ketika meneliti potongan potongan bagian yang kecil, gambaran besarnya akan mampu memberikan arti dan keterangan tentang bagian bagian kecilnya dengan lebih bermakna.  Benang Merah Alkitab ini ibarat gambaran besarnya.


Maranatha

Keatas

Beranda