Home > Puisi > Di Tapal Batas Bandung

Di Tapal Batas Bandung

Sebuah Perpisahan : 2001

Aku lupa betapa dinginnya dirimu
menusuk ke dalam sumsum tulangku
yang malu-malu menyongsong esok hari
menantang hangatnya sinar mentari

Kadang aku berharap ini takkan terjadi
tercampak, terbuang dalam permainanku sendiri
malu mengakui kekalahan, yang tertunda
entah kapan bisa kutampakkan wajahku lagi

Aku lupa betapa dinginnya kamu
merangkulku dalam selimut pagi dan kemalasan
yang memanjakanku sampai lagi terlupa
sang mentari yang angkuh bertahta

Sekian lama kumenanti, impian yang tak pernah terwujud
seakan tersembunyi di relung-relung nafasmu
yang menghembus tinggi ke awan, saat hujan kan datang
menunggu tercurah deras, agar sejuk di hati

Sekian lama kususuri jalan ini
tanpa pernah menengok ke belakang
tersentak aku menemukan batas perjalanan
seolah aku terlontar puluhan tahun ke masa silam

Maka bila aku tak ada lagi di sini
jangan pernah kita sesali
sejuta memori yang pernah dijalani
akan tetap bersamamu, sampai akhir nanti

Aku lupa betapa dinginnya dirimu
dan berapa lama lagi kau akan tetap begitu
maka tetaplah di sini, siapa tahu satu saat nanti
tak ada lagi jarak antara dua hati

Yogya, 29 Agustus 2001

< previous | Index | next >


Homepage ini seisinya © 2002-2007 oleh Imam Indra Prayudi 1