Makna Daun Palma

Saturday, March 30, 2013 

Pada seminggu sebelum hari paskah umat kristiani membawa daun palma dalam perayaan minggu palma. Minggu Palma tersebut mengambarkan perayaan masuknya Yesus ke kota Yerusalem sebelum ia disalibkan. Hal menujukkan bahwa kita sebagai umat kristiani tetap menjaga tradisi bangsa Yahudi dengan memberikan penghargaan bagi seseorang raja dengan cara sederhana. Pada waktu itu, Yesus hanya menunganggi seekor keledai kecil. Kesederhanaan menjadi keunggulan Yesus sebagai raja segala bangsa.

Daun palem adalah simbol dari kemenangan. Daun palem ini membawa arti ke arah simbol Kristen. Daun palem digunakan untuk menyatakan kemenangan martir atas kematian. Martir sering digambarkan dengan daun pelem di antara tempat atau tambahan untuk instrumen dari kesyahidan. Kristus kerap kali menunjukkan hubungan daun palem sebagai simbol kemenangan atas dosa dan kematian. Lebih jelas lagi, hal itu diasosiasikan dengan kejayaan-Nya memasuki Yerusalem, (Yohanes 12:12-13). Daun palem memiliki warna hijau, hijau adalah warna dari tumbuh-tumbuhan dan musim semi. Oleh karena itu simbol kemenangan dari musim semi diatas musim salju atau kehidupan di atas kematian, menjadi sebuah campuran dari kuning dan biru itu juga melambangkan amal dan registrasi dari pekerjaan jiwa yang baik.  Saat Minggu Palma, umat melambai-lambaikan daun palem sambil bernyanyi. Hal ini menyatakan keikutsertaan umat bersama Yesus dalam arak-arakan menuju Yerusalem. Ini menyatakan tujuan yang akan dicapai pada masa yang akan datang: kota Allah, di mana ada kedamaian.

Jadi penggunaan daun palma bukan lah semata tindakan yang merusak lingkungan tapi daun palma sebagai symbol kemenangan dalam kehidupan serta untuk melestarikan tradisi.