Articles

Cerita Kota Sekayu

 

  • Dahulu kala, hidup sebuah keluarga bahagia, ada ibu, ayah, dan anak perempuan. Merek adalah Pa' Umar, Bu' umar, Mare'ah dan Masyaroh.

    Pa 'Umar adalah seorang petani, Bu' Umar adalah seorang ibu rumah tangga, sementara Mare'ah dan Masyaroh tidak bersekolah lagi, sehingga mereka hanya membantu Pa 'Umar di ladang dan membersihkan rumah.

    Suatu hari, Mare'ah mengajak kakaknya untuk pergi ke hutan untuk bermain di sana, "mari yu 'pergi ke hutan, saya ingin bermain di sana dan mengambil petai cina di sana, Kata Mare'ah. "ayo kita pergi, tapi kita harus minta izin dulu dengan ibu". Kata Masyaroh. Setelah itu mereka berdua pergi ke dapur menjenguk ibunya, "Ibu, bolekah aku pergi ke hutan untuk bermain dan mengambil petai cina", kata Mare'ah "Ya ibu, kami ingin bermain di sana, kami telah mengerjakan tugas kami untuk. membersihkan kandang ayam ", Kata Masyaroh. "Tidak, kalian tidak boleh pergi ke hutan, hari telah sore, dan jalan pun telah gelap, nanti kalian tidak bisa kembali ke rumah, cukup tinggal di kamar dan tidur", kata Bu� Umar. "Tapi ibu, itu hanya untuk sementara, ok, kami tidak akan bermain di sana tapi hanya mengambil petai cina." Kata Mare'ah sambil menangis. "Tidak, tidak boleh, pergi tidur sekarang," Ibu marah.

    Setelah itu, mereka pergi ke tempat tidur mereka dan Mare'ah masih menangis, "Jangan menangis dek, kita masih memiliki cara lain untuk pergi ke sana dan bermain" Kata Masyaroh "Apa itu?".. Mare'ah berkata "Kita bisa pergi diam-diam dari tempat penyimpanan (gudang / belubur) dan turun dan kita bisa pergi ke hutan dan bermain di sana,".. Masyaroh berkata "Waw, ide bagus 'yu, mari kita pergi. ". Kata Mare'ah. "Ok, mari kita pergi, jangan menangis lagi, Nanti ibu mendengar kita". Kata Masyaroh. "Ok." Jawab Mare'ah.

    Kemudian, mereka turun dan berjalan diam-diam, setelah itu mereka pergi ke tempat penyimpanan (gudang/belubur) dan diam-diam keluar dari tempat itu dan melarikan diri dari rumah mereka. Mereka sangat gembira karena mereka dapat bermain di hutan dan mengambil petai cina. Mereka berjalan di sepanjang jalan dan mereka melihat sebuah pohon petai cina.

    "Yu, itu ada pohon petai cina?" Tanya Mare'ah "ya, apakah Anda menginginkannya?". Kata Masyaroh.

    "Ya yu ', Aku ingin" Kata Mare'ah. "Ok, tunggu sebentar, aku akan mengambilnya dan memanjat pohon, jangan pergi ke mana-mana tetap di bawah pohon petai cina dan mengambil petai yang aku lempar" Kata Masyaroh. "Ok-ok-ok" Jawab Mare'ah dengan senangnya. Kemudian, Masyaroh memanjat pohon dan mengambil petai cina. "Ayu" di atas pohon yu ', ada banyak petai cina di sana "mare'ah berteriak-teriak.. "Ya dek, diam - diam di sana" kata Masyroh..

    Ketika Masyaroh memanjat pohon, cabang dari pohon tersebut akan rusak. "Seka- yu ', seka-yu', seka-yu '," kata Mare'ah. "Yang mana dek, aku tidak bisa melihatnya. Kata Masyaroh. "Ayu '.. seka-yu '.. .. seka-yu 'seka-yu'..". Mare'ah menangis, karena cabang tersebut tidak kuat lagi sehingga cabang itu patah dan Masyaroh pun jatuh.. "Buk.buk.buk.buk.buk, awwwww ..." Masyaroh akhirnya berteriak.

    "Ayu '... ayu' .. ayu baik-baik saja "?. Mare'ah menangis. "Owh .. dek sangat sakit". Masyaroh menangis juga.

    Kemudian mereka kembali ke rumah saat magrib. Setelah kecelakaan itu, Mareah dan Masyaroh selalu mentaati perintah ibu mereka dan tidak akan bermain di hutan tanpa izin dari ibu mereka.

    Waktu demi waktu berlalu, ketika orang ingin pergi melawati daerah itu, orang-orang selalu mengatakan bahwa mereka ingin pergi ke seka-yu ', dan waktu selalu berjalan dan ada pembaruan daerah sehingga tempat itu menjadi kota dengan nama "Sekayu ". sampai sekarang, Sekayu masih ada dan terkenal, dan sekarang Sekayu menjadi ibu kota Kabupaten MUBA.


     

  • More...
  • Hal yang tidak bisa di ungkapkan seorang ayah

  • Cerita Kota Sekayu

  • Idul adha di SMAN Sumatera Selatan ( Sampoerna Academy )

  • Korupsi merupakan salah satu bencana di Indonesia

  • Students brawl

  • Pentingnya pendidikan bagi sebuah negara

  • Teori mimpi

  • Workshop IFL