Mekkah
Artikel ini sepenuhnya diambil dari Wikipedia
Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Kota Mekkah terletak sekitar 600 km sebelah selatan kota Madinah, kurang
lebih 200 km sebelah timur laut kota Jeddah. Kotanya merupakan lembah
sempit yang dikelilingi gunung gunung dengan bangunan Ka'bah sebagai pusatnya.
Dengan demikian, pada masa dahulu kota ini rawan banjir bila di musim
hujan sebelum akhirnya pemerintah Arab Saudi memperbaiki kota ini dan
merenovasi kota ini. Seperti pada umumnya kota kota di wilayah Arab Saudi,
kota ini beriklim gurun.
Ekonomi
Kota Mekkah dikenal sebagai kota dagang, pada masa lalu dikenal dengan
jalur perdagangan antara Yaman-Mekkah-Madinah-Damsyiq (Damaskus) dengan
penghasilan sekali pemberangkatan kafilah mencapai 600.000 pound. Selain
dikenal kota dagang, ekonomi juga bertumpu dengan pertanian dan peternakan
serta pelayanan jasa untuk jemaah haji diantaranya usaha perhotelan dan
penginapan.
Pendidikan
Sebagai pusat agama Islam selain Madinah, kota
ini memiliki pusat pusat pendidikan dan pengajaran agama Islam.
Sejarah
Perkembangan kota Mekkah tidak terlepas dari keberadaan Nabi Ismail dan
Hajar sebagai penduduk pertama kota ini yang ditempatkan oleh Nabi Ibrahim
atas perintah Allah. Pada perkembangannya muncul orang orang Jurhum yang
akhirnya tinggal di sana. Pada masa berikutnya kota ini dipimpin oleh
Quraisy yang merupakan kabilah atau suku yang utama di Jazirah Arab karena
memiliki hak pemeliharaan terhadap Ka'bah. Suku ini terkenal dalam bidang
perdagangan bahkan pada pasa itu aktivitas dagang mereka dikenal hingga
Damaskus, Palestina dan Afrika. Tokoh sebagai kepala kabilah quraisy adalah
Qussai yang dilanjutkan oleh Abdul Muthalib. Nabi Muhammad adalah keturunan
langsung dari Nabi Ismail serta Qussai.
Pada abad ke 7 Masehi atau tepatnya 671 Nabi Muhammad lahir di kota ini
dan tumbuh dewasa. Pertama kali menerima wahyu dari Allah namun ajarannya
ditolak kaumnya yang saat itu masih berada dalam kegelapan pemikiran (Jahilliyah)
sehingga berpindah ke Madinah. Setelah Madinah berkembang, akhirnya nabi
Muhammad kembali ke Mekkah dalam misi membebaskan kota mekkah tanpa pertumpahan
darah.
Pada masa selanjutnya Mekkah berada di bawah administrasi khalifah yang
berpusat di Madinah, serta para raja yang saat itu berkuasa di Damaskus
(Dinasti Ummayyah), Baghadad (Dinasti Abbasiyah) dan Turki (Usmaniyah)
yang ketika itu di bawah Syarif Hussein. Kemudian disatukan di bawah pemerintahan
Arab Saudi oleh Abdul Aziz ibnu Saud sampai sekarang yang merupakan pelayan
kedua kota suci.
Kota
Kota dalam Ibadah Haji
Selain Mekkah, kota atau daerah yang digunakan dalam peribadatan haji
yakni Mina, Muzdalifah dan Arafah, kemudian terdapa kota atau daerah yang
digunakan para jemaah haji untuk memulai prosesinya antara lain Bir Ali
atau Dzulkulaifah yang berada di luar kota Madinah sebagai patokan jamaah
yang berasal dari Madinah, serta Qarnul Manazil atau Yalamlam bagi jemaah
haji yang masuk dari arah Yaman
Didapatkan dari halaman web
"http://id.wikipedia.org/wiki/Mekkah"
Madinah
|