|
|
Mohammad
Fauzil Adhim, "Saatnya untuk Menikah",
Fresh Edition, penerbit: Pro-U Media,
Yogyakarta, Nopember 2005. Jumlah halaman : 264, Dimensi: 19,5 cm
x 11,7 cm |
Tulisan
pada sampul belakang :
Kalau canda seorang teman sudah tak lagi dapat menentramkan jiwa,
kalau mata sudah tidak lagi dapat ditundukkan pandangannya dengan
sempurna, kalau hati sudah senantiasa merasa gelisah...barangkali
inilah saatnya untuk menikah bagi Anda.
Kalau tekad yang kuat sudah melekat dalam dada, kalau hasrat yang
bersemangat sudah melahirkan usaha yang giat untuk mewujudkannya,
dan kalau kesiapan utnuk bertanggungjawab sudah tumbuh di dalam
diri kita... maka inilah saatnya untuk menikah.
Ya, inilah Saatnya untuk Menikah
Tetapi apakah yang dapat menjamin bahwa kita sudah siap? Kesiapan
apa sajakah yang harus kita miliki? Apa yang harus kita lakukan
jika kerinduan sudah meluap dan keinginan untuk berumah-tangga
sudah mantap, tetapi jodoh tak kunjung datang?
Buku ini akan bertutur kepada Anda. Dalam buku ii, Anda juga akan
mendapati mengapa kita tidak sebaiknya terlalu meninggikan kriteria.
simak juga perihal keutamaan melihat orang yang akan kita nikahi.
Sesuatu yang tampaknya sepele, tetapi karena begitu pentingnya
sampai-sampai dibahas dalam dua bab. satu lagi, perhatikan kembali
sumber informasi Anda.
Nah, selamat mebaca... dan bersiap-siaplah untuk menikah. Inilah
saatnya.
|
Isi
Buku :
|
Komentar :
Bila Anda sedang ada rencana menikah, atau sedang tertarik-tariknya
dengan pernikahan, maka inilah gerbang kita menuju pengetahuan yang
sebelumnya bahkan sama sekali tidak kita sadari. Cukup detil dan
bertahap, mudah difahami. Saya suka pada bagian-bagian dari tulisan
di buku ini yang selalu mengembalikan segala urusan kepada kebenaran
yang hakiki yang hanya milik Allah SWT semata. Saya suka pada gaya
bertutur yang cerah dan mencerahkan, serta setiap akhir bagian selalu
ditutup dengan do'a yang menyentuh dan memperteguh. Bukan hanya
masalah prameminang yang disuguhkan tapi lebih dari itu sisi religius
yang kental membuat buku ini terasa sejuk. |
<<Previous
Next>>
|