Baitullah Madinah
Bismillahirrohmanirrohiim
BUKU
contact me
link
Home

sebaik-baik teman adalah buku
Dr. 'Aidh Bin 'Abdullah Al-Qarni, "Laa Tahzan, Edisi Bahasa Indonesia : Jangan Bersedih (1) - Setelah Kesulitan Ada Kemudahan", penerjemah: Bahrun Abubakar Ihsan Zubaidi, Lc, penerbit: Irsyad Baitus Salam, Bandung, Agustus 2004. Jumlah halaman : 392, Dimensi: 14,7 cm x 10,2 cm

Tulisan pada sampul belakang :
Siapa pun Anda, apa pun profesi Anda, di mana pun Anda berada, dan apa pun status sosial Anda, anda tak mungkin lepas dari ancaman kesedihan, sebab sedih dan bahagia adalah warna mutlak di atas hamparan lukisan kehidupan di dunia ini. Ironisnya, tak seorang pun yang bersedia dihinggapi perasaan sedih. bahkan setiap orang selalu berusaha mengusir kesedihan bagi manusia ibarat momok yang menghantui bocah di malam yang gelap gulita.
Buku ini, sengaja dipersembahkan bagi Anda yang dirundung sedih dan kemalangan. Dengan membaca buku ini, seolah Anda diajak berdialog oleh penulis. Anda bebas mengemukakan alasan mengapa Anda bersedih. Akan tetapi, alasan Anda itu akan dihadapkan pada kekuatan dalil naqli (wahyu) yang diperkuat dengan dalil aqli (akal).
Hingga akhirnya Anda akan bertanya kepada Anda sendiri :"Mengapa aku harus bersedih, padahal setelah kesulitan pasti ada kemudahan."

Pengantar Penerbit :
Segala puji bagi Allah, Penguasa sekaligus Pengatur bumi dan segala isinya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, penyandang gelar al-amin dan teladan yang mulia. Kita berharap semoga kita termasuk orang yang mendapat syafa'at beliau ketika tidak ada seorang pun yang mampu menolong, bahkan menolong dirinya sendiri.
Berangkat dari realitas kehidupan lahir batin, dimana kebahagiaan dan kesedihan, kelapangan dan kesempitan, selalu mewarnai setiap jiwa manusia, penulis buku ini -'Aidh Bin 'Abdullah Al-Qarni- merasa terpanggil untuk berbagi rasa bahwa kesedihan adalah sesuatu yang tidak sepantasnya melanda kaum muslim dalam kehidupan dunia ini.
Dengan sangat cerdas beliau mengungkapkan berbagai argumen berdasarkan tuntunan cahaya wahyu, petunjuk ajaran Nabi, panggilan fitrah kemanusiaan, melaui berbagai eksperimen kreatif, tokoh teladan yang nyata, kisah-kisah yang mempesona, dan etika yang mengagumkan. Semua ini dapat menjadi dalil pembenar mengapa kesedihan tidak pantas dialami oleh seorang mukmin sejati.
Karena pentingnya buku ini menjadi pegangan kaum muslim tanpa sekat bangsa dan bahasa, penerbit pun merasa perlu menjadikan buku yang aslinya berbahasa Arab dengan judul Laa Tahzan untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Pada edisi aslinya, buku ini sangat tebal dan besar. Oleh karena itu, demi kepraktisan dan kenyamanan pembaca, penerbit membaginya menjadi empat buku yang terangkai secara utuh. Tiap-tiap buku tersebut diberi judul sesuai dengan materi yang kami pilih sebagai pokok bahasan yang ada di dalamnya. adapun ke-empat buku tersebut adalah:

  1. Jangan bersedih. setelah kesulitan ada kemudahan;
  2. Jangan bersedih. masih ada yang selalu mencintaimu;
  3. Jangan bersedih. Keridhaan Anda menuntun pada keselamatan; dan
  4. Jangan bersedih. Jadilah Orang yang Paling Bahagia.

Di samping membagi buku tersebut menjadi empat bagian, penerbit juga mencantumkan sumber rujukan dalil Al-Quran dan lafazh Hadist untuk memudahkan pembaca dalam mengecek dalil yang ada walaupun pada halaman pengantar penulis disebutkan bahwa tidak dicantumkannya referensi karena dianggap bertele-tele. namun demikian, dengan segala i'tikad baik dan tanpa mengurangi penghormatan kepada penulis, penerbit mencantumkan rujukan dalil tersebut di halaman lampiran tersendiri.
Akhirnya, semoga buku ini dapat menuntun Anda dalam menjalani kehidupan sehingga kwalitas kehidupan Anda menjadi lebih baik. Semoga Allah menolong setiap umat Islam yang sedang dirundung duka dan menjadikan kita semua sebagai umat yang selamat dunia akhirat. Amin

Tentang buku ini:
Buku ini merupakan hasil kajian serius yang sangat menarik dan dapat dipertanggungjawabkan. Membahas tentang cara untuk menyembuhkan sisi yang paling rapuh dari eksistensi manusia, yaitu salah satu sisinya yang rentan mengalami kegoyahan, kegelisahan, mudah hilang rasa percaya diri, kebingungan, kesusahan, pesimistis, dan mudah dilanda kegundahan, kedukaan, kesedihan, kekeruhan, serta cepat putus asa, mudah menyerah dan frustasi.
Buku ini merupakan solusi untuk menangani berbagai problematika masa kini, yang mengacu pada sumber caha penerangan dari wahyu Illahi dan petunjuk risalah lagi sesuai dengan fitrah yang sehat, berbgai pengalaman yang memberikan bimbingan, sampel-sampel yang hidup, kisah-kisah yang menarik, dan etika yang indah memukau. Didalamnya terkandung berbgai petikan dari jejak para shahabat yang berbakti dan tabi'in terpilih dilengkapi dengan sentuhan-sentuhan karya puitis para penyair besar, pesan-pesan para ahli medis terkemuka, nasihat orang-orang bijak, dan arahan para ulama.
Dalam kandungannya terdapat berbagai saran dari para ahli, baik dari belahan Timur maupun belahan Barat dunia, dari kalangan orang-orang terdahulu maupun orang-orang sekarang, yang semuanya sesuai dengan bukti kebenaran yang disampaikan oleh berbgai media informasi cetak, baik yang berupa harian, majalah, tabloid, brosur, maupun selebaran lainnya.
Sesungguhnya buku ini merupakan himpunan dari berbagai topik yang tersusun rapi dan intisari jerih-payah yang telah diseleksi dan disaring sedemikian rupa agar mudah dicerna dan enak dibaca lagi menyenangkan, sehingga kesimpulannya seakan-akan berpesan kepada Anda:

Berbahagialah!
Tenanglah!
Bergembiralah!
Optimislah!
Dan jangan Anda bersedih!

Komentar :
Ini adalah bagian 1 dari seri best seller karya Al-Qarni "LaaTahzan". Memang pertama saya membacanya, saya langsung memaklumi jika buku ini menjadi best seller diseluruh dunia. Anda tengok saja isi buku disamping ini, banyak sekali aspek kehidupan yang diangkat yang biasanya membuat orang sedih atau berlarut-larut dalam hal yang tak ada faedahnya. Setiap poin merupakan nasehat yang berharga, makanan bagi kalbu yang gersang dan terseret-seret dunia. Seandainya terpaksa Anda tidak membaca seluruh seri LaaTahzan ( -dari penerbit yang sama- terdiri dari 4 buku) maka tiap serinya bisa berdiri sendiri, tapi tentu saja Anda akan penasaran berat dengan seri lainnya karena pada hakekatnya ia adalah satu buku. Seri pertama ini menggugah kita dengan "jangan bersedih!" terhadap banyak hal dalam hidup kita, yang bagi diri saya yang hina dan penuh dosa ini sebagian dari masalah itu tidak pernah terelakkan, seperti cemas dan menyesal atau menggerutu yang sia-sia, bersedih untuk dunia, membuang-buang waktu, bersantai dalam kekosongan tanpa dzikir sedikitpun, panjang angan-angan, terlena pada kesenangan yang melenakan... yang tidak pernah saya sadari bencana akhirat yang saya tunggu, keras kepala, banyak omong, tidak mau mendengarkan, marah-marah, menunda-nunda kewajiban ibadah bahkan meninggalkannya...
Astaghfirullah

 

 

 

Isi Buku :
  • Merenunglah dan bersyukurlkah
  • Yang lalu biarlah berlalu
  • Hari ini milik Anda
  • Masa depan akan datang dengan sendirinya
  • Kritikan tajam adalah parameter keberhasilan Anda
  • Jangan bersedih jika air susu dibalas dengan air tuba
  • Berbuat baik kepada orang lain akan melapangkan dada
  • Isilah kekosongan dngan kegiatan
  • Janganlah menjadi orang plagiat
  • Terimalah keputusan dan takdir Allah
  • Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan
  • Petiklah hikmah dari setiap kejadian
  • Masih ada yang mengabulkan do'a Anda
  • Betahlah diam dirumah!
  • Allah akan mengganti yang lebih baik
  • Iman adalah kehidupan yang sebenarnya
  • Ambil madunya jangan sampai merusak sarangnya
  • Mengingat Allah akan menenteramkan
  • Dengki adalah api yang akan membakar pelakunya sendiri
  • Jalani hidup apa adanya
  • Anda lebih beruntung dari pada yang lain
  • Jangan lupakan sholat Anda!
  • Allah adalah satu-satunya penolong
  • Bacalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada dibumi-Nya
  • Sabar itu indah
  • Jangan masukkan setiap peristiwa ke dalam kehidupan Anda
  • Jangan biarkan hal-hal sepele menghancurkan hidup anda
  • Puaslah dengan rizki yang diberikan Allah kepada Anda, niscaya Anda akan menjadi orang terkaya didunia
  • Ingatlah diri Anda dengan surga
  • Bersikaplah sewajarnya
  • Tiada guna bersedih hati
  • Tersenyumlah
  • Kepedihan itu membawa hikmah
  • Nikmatnya pengetahuan
  • Seni mengais kegembiraan
  • kendalikan perasaan Anda
  • Cintailah Rasulullah, niscaya Anda akan menemui kebahagiaan
  • Singkirkan kebosanan dari hidup Anda
  • Singkirkan kekhawatiran
  • Jangan bersedih, karena sesungguhnya Tuhan Anda Maha Pengampun dosa-dosa dan Maha Menerima Tobat
  • Jangan bersedih, setiap sesuatu ada qadha' dan qadarnya
  • Jangan bersedih, kelapangan pasti datang
  • Jangan bersedih, perbanyaklah mohon ampun karena sesungguhnya Tuhan Anda Maha Pengampun
  • Jangan bersedih ingatlah selalu kepada Allah
  • Jangan bersedih dan putus asa dari rahmad Allah
  • Jangan bersedih! memaafkan orang yang menyakiti Anda itu lebih baik
  • Jangan bersedih. Masih banyak nikmat yang ada pada diri Anda
  • Jangan bersedih terhadap sesuatu yang tidak berhak untuk disedihkan
  • Jangan bersedih. Usirlah kesusahan!
  • Jangan bersedih. Anggaplah celaan orang bagaikan angin lalu
  • Jangan bersedih dengan penghasilan yang sedikit kalau memang membawa keselamatan
  • Jangan bersedih menghadapi masa depan
  • Jangan bersedih menghadapi kritikan orang yang tidak benar dan orang yang dengki
  • Jangan bersedih. Pilihan Allah adalah yang terbaik
  • Jangan bersedih, janganlah Anda mengawasi gerak-gerik orang lain
  • Jangan bersedih. Bahagia dan sengsara adalah buah pikiran kita sendiri
  • Jangan bersedih selama Anda dapat berbuat baik kepada orang lain
    • Jangan bersedih bila telingamu terasa panas oleh kata-kata yang pedas. Sesungguhnya dengki itu telah ada sejak dahulu kala
    • Jangan bersedih. sabar adalah kunci kebahagiaan
    • Jangan bersedih terhadap perlakuan orang lain terhadap Anda, tetap perhatikan sikap mereka terhadap Kholiqnya
    • Jangan bersedih karena kesulitan mencari rizki
    • Jangan bersedih pasti ada jalan mengadapi musibah
  • Jadilah diri Anda sendiri
  • Ber"uzlahlah, tentu Anda akan mendaptkan manfaatnya
  • Jangan bersedih karena kesulitan
  • Jangan bersedih. Bacalah 30 kiat meraih kebahagiaan
    • Buat apa bersedih bila ada enam ramuan penagkalnya
    • Jangan bersedih bila disakiti, diejek, dihina, atau dianiaya
    • jangan bersedih. Lakukanlah hal-hal yang terpuji dengan menebar kebajikan kepada orang lain
    • Jangan bersedih karena menhadapi berbagai kesulitan, problema, dan hambatan, tetapi bersikap sabar dan tegarlah Anda
    • jangan bersedih, Anda masih mempunyai teman yang menyukai Anda dan yang mau berbagi duka dengan Anda
    • Jangan bersedih bila seseorang menghalangi Anda, menunjukkan wajah yang masam, Anda ditolak oleh yang kikir
  • Sebaik-baiknya teman adalah buku
    • Keutamaan buku
    • Beberapa keuntungan yang diraih dari membaca dan menelaah buku
    • Jangan bersedih selama Anda masih dapat berbuat kebajikan
    • Jangan bersedih, karena masih ada adegan, kehidupan, dan hari yang lain
  • Simaklah nasehat para tokoh dunia dan pengalaman kaum yang lain
    • Jangan bersedih, Tanyakan kepada diri Anda tentang hari Anda, hari kemarin, dan hari esok Anda
  • Jangan bersedih, sediakan payung sebelum hujan
  • jangan bersedih karena sesungguhnya kesedihan akan menghancurkan kekuatan dan menggerogoti kesehatan Anda
    • Beberapa pengaruh yang ditimbulkan oleh kesedihan
    • Pengaruh apa sajakah yang ditimbulkan oleh kesedihan, kecemasan, dan kedengkian?
    • Tanganilah semua urusan Anda dengan tenang
  • Perbaikilah persangkaan Anda terhadap Tuhan
  • Bila ilusi mulai menghantui Anda
  • Sambutlah kritik konstruktif dengan tangan terbuka
    • Jangan banyak diam berpikir atau bersikap ragu, tetapi bekerja dan berusahalah serta jauhilah kekosongan
  • Berhati-hati akan menhindarkan Anda dari tergelincir
  • Apa yang sudah berlalu tidak akan kembali
    • Kebahagiaan itu ada dalam diri Anda, bukan disekitar atau di luar diri Anda
    • Hidup bukan untuk bersedih
  • Jangan bersedih selagi Anda beriman kepada Allah
  • Jangan bersedih, karena segala yang ada di dunia tidaklah berharga
  • Jangan bersedih, karena dunia tidak akan lepas dari permusuhan
  • Alam memang diciptakan seperti apa adanya
    • Jadilah pemberi dan jangan jadi peminta
    • Jangan bersedih. Nikmatlah apa yang Anda miiliki sekarang
    • Jangan bersedih, karena boleh jadi cobaan adalah anugerah
    • Jangan bersedih karena Anda bukanlah orang lain
  • Terkadang kesulitan mengandung manfaat

 

 

 

<<Previous Next>>



Other LinkLINKS

Assunnah
Alsofwah
Eramuslim
Hidayatullah
Harun Yahya
My-Quran

yahoo
yahoomail
google
geocities

Voice of America
Radio BBC
Radio Nederland
Radio Korea International
Radio Japan NHK World
Radio Taiwan International
Deutsche Welle
Other links



dunia kalbu
Dunia tersungkur...
Astaghfirullah...
Kabar di ujung hari...
Kejayaan...

bloguss!

 

 

home-link-contact-renungan-syair-buku-grafis-radio-pernakpernik
1