|
Dr.
'Aidh Bin 'Abdullah Al-Qarni, "Laa Tahzan, Edisi Bahasa
Indonesia : Jangan Bersedih (3) - Keridhaan Anda Menuntun
pada Keselamatan", penerjemah: Bahrun Abubakar Ihsan
Zubaidi, Lc, penerbit: Irsyad Baitus Salam,
Bandung, Juni 2004. Jumlah halaman : 472, Dimensi: 14,7 cm x 10,2
cm |
Tulisan
pada sampul belakang :
Sulit memang menerima kenyataan pahit yang sama sekali tidak kita
inginkan. namun demikian, ibarat nasi sudah menjadi bubur, mau
tidak mau kita harus menerima semua yang terjadi sebagai kenyataan
yang harus dihadapi.
Menerima kenyataan dengan lapang dada berarti rela, padahal rela
dan tidak rela adalah sikap yang berkaitan dengan kondisi jiwa,
mudah mengucapkannya namun sulit mempraktekkannya. Setiap kali
kita akan merelakan dan ridha dengan semua yang terjadi, saat
itu pula kita harus bertarung dengan gejolak jiwa seolah memaksa
kita untuk bersedih.
Pengantar
Penerbit :
Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang di antara
para penyayang. Dia telah menanamkan dalam diri orang mukmin perasaan
ridha atas nikmat dan karunia yang Dia berikan kepadanya. Dia akan
memenuhi hati hamba-Nya dengan perasaan kaya berkat ibadahnya yang
khusyu' tertuju hanya kepada-Nya dan memenuhi kedua tangannya dengan
rizki karena ridhanya atas ketentuan Allah.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW, pemilih akhlakul karimah, pengusung prinsip hidup,
penyandang gelar al-amin, dan pembawa berita gembira. Shalawat dan
salam semoga terlimpahkan pula kepada keluarganya, shahabatnya yang
mulia, dan seluruh umat Islam yang mengikuti Sunnahnya.
Barang siapa yang ridha atas nikmat yang Allah berikan kepadanya,
maka Allah akan menjadikan kaya hatinya. Ia menerima yang sedikit
dengan pujian kepada Allah, tanpa ada persangkaan yang buruk sedikit
pun terhadap-Nya dan menerima yang banyakdengan bersyukur dan berbagi
kepada yang berhak menerima.
Salah satu ajakan buku Jangan Bersedih 3 sebagai rangkaian dua buku
sebelumnya adalah agar Anda senantiasa ridha atas apa yang diberikan
Allah kepada Anda baik itu sedikit maupun banyak, terasa pahit maupun
manis, dan Anda berserah diri kepada Allah dan bertawakkal kepada-Nya.
Anda mengenali Allah saat anda senang, sehingga Allah akan mengenali
ANda saat Anda sedang susah.
Sengaja pembahasan mengenai ridha dalam buku Jangan Bersedih 3 ini
kami jadikan topik judul dengan harapan menjadi perhatian Anda dalam
menyikapi hidup sehingga Anda selamat dari terjerumus ke dalam hal
yang dilarang bahkan dimurkai Allah. Anda terbebas dari kesedihan
dan segala kemelut hati, karena Anda dibimbing oleh Allah menuju
keselamatan.
Semoga rangkaian buku ini dapat menuntun Anda menjalani hidup dan
memberi manfaat yang sebanyak-banyaknya.
Komentar
:
Buku 3 ini paling "tambun" dibanding seri lainnya, isinya
juga padat sepadat penampilannya yang 472 halaman. Kesejukkan nasehat
yang ada didalamnya tidak perlu diragukan lagi, kisah-kisah orang
sholeh dimasa lalu menjadi cermin yang tidak akan pernah dusta pada
kebenaran. Saat menyelami lautan hikmah pada buku ini rasanya saya
terlempar jauh kedalam relung sejarah, menjadi saksi dari ketauladanan
yang tiada akan dapat ditemui lagi saat ini, rasanya seperti langit
dan bumi antara kehidupan yang saya jalani dengan mereka -orang-orang
sholeh - itu. Seperti kerlipan bintang di angkasa keindahan perilaku
mereka, zuhud pada dunia dan ridha atas semua ketetapan-Nya. Al-Qarni
merangkainya menjadi sampel-sampel abadi yang sungguh mulia, dan
bisa dijadikan pemicu memperbaiki kehidupan sekarang ini yang hanya
sarat dengan urusan dunia semata. Wallahu a'lam bishawab
|
Isi
Buku :
|